• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Sejarah Masker dari Topeng Paruh Burung Hingga N95

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. Angela
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
43.573
Nilai reaksi
32
Poin
0
Sejarah Masker dari Topeng Paruh Burung Hingga N95


Assalamualaikum

Pemerintah sudah mewajibkan penggunaan masker semenjak covid-19 terdeteksi di Indonesia. Masker seketika jadi barang langka di pasaran. Dalam thread kali ini, ane harap mengulas sejarah masker yg saat ini jadi trend fashion.

Masker perdana kali dipakai sebagai upaya mencegah polusi yg membahayakan bagi kesehatan tubuh. Masker dipakai sebagai aksesoris di negara Asia yg memiliki polusi tinggi seperti Korea Selatan, China, hingga Jepang. Bahkan di Jepang, penggunaan masker memiliki sejarah yg panjang hingga menjadikan masyarakat Jepang terbiasa mengpakai masker.

Pada saat wabah influenza menyebabkan kematian sebanyak 40 juta orang di seluruh dunia, masyarakat Jepang mulai terbiasa dengan penggunaan masker. Disusul gempa Kanto pada tahun 1923, menyebabkan kualitas udara memburuk dalam beberapa bulan. 10 tahun kemudian wabah influenza kembali menyerang. Disusul perang dunia II usai, pembangunan besar-besaran juga jadi penyebab polusi udara, hingga banyak yg mengeluh terganggu kesehatannya.

Negara pelopor yg mewajibkan penggunaan masker adalah Amerika Serikat. Meskipun saat ini, Presiden Trump tidak mewajibkan rakyatnya mengpakai masker. Pada tahun 1918, wabah influenza menginfeksi hampir sepertiga penduduk dunia, sekitar 500 juta orang. Amerika adalah salah satu negara yg terbanyak terinfeksi wabah influenza yg berlangsung selama bulan Januari 1918 hingga bulan Desember 1920. Oleh sebab itu, Amerika mengeluarkan kebijakan mewajibkan penggunaan masker untuk rakyatnya guna mencegah penularan wabah.
Sejarah Masker dari Topeng Paruh Burung Hingga N95


Jauh sebelumnya, pada masa
Renaissance Eropa zaman ke-16, orang-orang cuma melilitkan kain di sekitar mulut & hidung. Sebuah karya lukisan dari Michel Serre memperlihatkan kota Marseille, Prancis, pada tahun 1720 yg terserang wabah pes bubo. Di sana terlukis para penggali kubur cuma mengpakai pelindung kain yg melilit beberapa wajahnya. Mereka percaya kalau wabah tersebut berasal dari udara yg kotor. Kepercayaan udara kotor sebagai wabah kolera, chlamydia & maut hitam disebut teori miasma.
Sejarah Masker dari Topeng Paruh Burung Hingga N95


Cikal bakal masker terjadi di era Black Death pada zaman ke-17. Pada saat itu mengpakai topeng yg menyerupai paruh burung. Dimana terdapat lubang di ujung paruh. Pada ruang paruh ditaruh dupa atau aneka wangi-wangian yg berasal dari bunga. Mereka tetap mempercayai bau busuk adalah penyebab penyakit pada masa itu. Padahal penyebab pes bubo atau maut hitam adalah bakteri Yersinia pestisyang menginfeksi kutu.

200 tahun kemudian, dokter Prancis Antoine Barthlemy Clot-Bey mengatakan angka kematian meningkat disebabkan ketakutan para pengidap penyakit, karena rasa takut menciptakan sistem imun menurun. Penggunaan topeng ini dilakukan oleh dokter kelas dua. Tugas mereka mendata pasien & jumlah korban kematian. Penggunaan topeng paruh ini disalahpakai oleh oknum yg tidak bertanggung jawab, di mana mereka memeras keluarga kaya & membawa kabur harta mereka.

Pada tahun 1897, seorang dokter di Paris bernama Paul Berger mengpakai masker untuk perdana kalinya saat ia sedang mengerjakan pembedahan. Namun, masker yg dipakai cuma berupa sapu tangan yg dililitkan di wajah, tujuannya supaya droplet bersin & batuk dokter tidak jatuh selama operasi berlangsung.

Kita beralih ke Manchuria di China Utara. Pada tahun 1910, pes bubo mulai menyerang. Wabah pes bubo menarik perhatian dunia, sejumlah dokter dari belahan dunia datang untuk mengerjakan penelitian. China mengirim seorang dokter bernama Wu Lien-teh, pria kelahiran Penang (Malaysia) & lulusan University of Cambridge.

Ia pun kemudian menyimpulkan kalau wabah pes bubo ditularkan melalui udara bukan kutu. Kemudian Wu Lien memodifikasi masker yg selama ini ia kenal selama kuliah. Bahan utama adalah kain kasa & kapas yg dilapisi lagi dengan kain sebagai filter udara. Penemuannya jadi terobosan baru. Namun, banyak dokter yg mencibir & meremehkannya dengan sentimen rasial.

Wu kemudian mendatangi dokter Prancis yg terkenal di sana, bernama Grald Mesny. Ia menjelaskan bahwa wabah tersebut dapat menyebabkan pneumonia & penyebarannya melalui udara. Mesny malah mengejek Wu dengan rasis. Ia menantang teori Wu dengan mendatangi pasien pes bubo tanpa masker secara langsung di rumah sakit. Akibatnya, dua hari kemudian Mesny meninggal dunia.

Setelah kabar kematian Mesny tersebar, para dokter berlomba-lomba memodifikasi masker sendiri. Namun, masker buatan Wu lebih memenangkan uji empiris, bahan-bahannya pun mudah didapatkan. Januari & Februari di tahun 1911, produksi masker Wu meningkat tajam. Semua kalangan memakainya, mulai dari dokter, tenaga medis, tentara, hingga rakyat biasa.

Pada tahun 1918, saat Flu Spanyol melanda Amerika, masker Wu amat populer di kalangan medis & rakyat biasa. Perusahaan di seluruh dunia memproduksi besar-besaran untuk mengurangi penyebaran wabah flu. Masker N95 yg kita kenal sekarang adalah pengembangan dari masker Wu.

Dokter Wu, sang bapak masker modern, masuk dalam nominasi Nobel Prize pada tahun 1935 di bidang kesehatan. Pada tanggal 21 Januari 1960, dalam usia 80 tahun, dokter Wu menghembuskan napas terakhir di kampung halamannya.

Sumber gambar : Google
Referensi : 1, 2, 3, 4​
Hari ini 22:07
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.