yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Hampir lima ribu ayam yang berada di dalam kandang milik Fatkhudin, warga RT 3 / RW 5 Desa Kalikangkung, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, ludes dilalap si jago merah, Rabu (2/9/2015) malam sekitar pukul 23.00 malam.
Menurut keterangan karyawan kandang ayam, Idin (30) menduga kebakaran berasal dari batu bara yang biasa digunakan sebagai bahan baku penghangat hewan jenis unggas tersebut.
"Saya nggak tau pasti apa penyebab kebakaran kandang ini. Dugaan sementara api berasal dari batu bara yang digunakan sebagai penghangat ayam di dalam kandang yang menyambar kandang. Karena seperti biasa batu bara penghangat itu biasa mulai digunakan mulai jam 20.00. Selanjutnya baru ayam diberi makan dan minuman,"ujar Idin, Kamis (3/9/2015).
Sebelum kandang itu terbakar, setelah memberi makan dan minuman ayam sekitar pukul 20.00 malam. Ia kembali kerumahnya dan kembali lagi sekitar pukul 22.00 untuk melihat kondisi kandang tapi tidak terjadi apa-apa.
"Setelah saya selasai kasih makan ayam, saya pulang dulu Sebentar dan kembali lagi sekitar jam 22.00. Tapi, saat itu nggak terjadi apa-apa,"ujar dia.
Kandang seluas 28 meter pesergi itu, kini kondisinya ludes terbakar dan hanya puing-puing reruntuhan bangunan yang hampir sebagian besar berbahan kayu itu.
Sedangkan jumlah kandang sebanyak dua los. Sementara kandang ayam yang terbakar hanya sebagian. Saat kejadian, kandang ayam dalam kondisi sepi.
Ia menuturkan, jika lebih dari 4500 ekor ayam yang masih berusia kurang dari sepekan itu mati. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa, hanya saja lebih dari 4500 ekor ayam mati semua terbakar,"imbuhnya.
Saat kejadian, kata dia, hanya penjaga malam berada di depan atau jauh dari lokasi kebakaran. Tanpa disadari, tiba-tiba api sudah menjalar ke atap dan bagian samping.
Seketika, saat itu penjaga malam pun panik dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran.
"Kejadian begitu cepat, nggak sampai satu jam kandang sudah ludes terbakar,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran, Kabupaten Tegal, Kusnodo, membenarkan insiden kebakaran tersebut.
Kusnodo mengaku, kebakaran itu berhasil dipadamkan setelah mengerahkan 4 armada truk damkar. Adapun, kerugian korban ditafsir sekitar Rp 100 jutaan.
"Setelah mendapatkan informasi dari penjaga kandang ayam ini, kami langsung datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api tersebut. Kami baru berhasil menjinakan api dalam waktu sekitar satu setengah jam," jelas Kusnodo.
Menurut keterangan karyawan kandang ayam, Idin (30) menduga kebakaran berasal dari batu bara yang biasa digunakan sebagai bahan baku penghangat hewan jenis unggas tersebut.
"Saya nggak tau pasti apa penyebab kebakaran kandang ini. Dugaan sementara api berasal dari batu bara yang digunakan sebagai penghangat ayam di dalam kandang yang menyambar kandang. Karena seperti biasa batu bara penghangat itu biasa mulai digunakan mulai jam 20.00. Selanjutnya baru ayam diberi makan dan minuman,"ujar Idin, Kamis (3/9/2015).
Sebelum kandang itu terbakar, setelah memberi makan dan minuman ayam sekitar pukul 20.00 malam. Ia kembali kerumahnya dan kembali lagi sekitar pukul 22.00 untuk melihat kondisi kandang tapi tidak terjadi apa-apa.
"Setelah saya selasai kasih makan ayam, saya pulang dulu Sebentar dan kembali lagi sekitar jam 22.00. Tapi, saat itu nggak terjadi apa-apa,"ujar dia.
Kandang seluas 28 meter pesergi itu, kini kondisinya ludes terbakar dan hanya puing-puing reruntuhan bangunan yang hampir sebagian besar berbahan kayu itu.
Sedangkan jumlah kandang sebanyak dua los. Sementara kandang ayam yang terbakar hanya sebagian. Saat kejadian, kandang ayam dalam kondisi sepi.
Ia menuturkan, jika lebih dari 4500 ekor ayam yang masih berusia kurang dari sepekan itu mati. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa, hanya saja lebih dari 4500 ekor ayam mati semua terbakar,"imbuhnya.
Saat kejadian, kata dia, hanya penjaga malam berada di depan atau jauh dari lokasi kebakaran. Tanpa disadari, tiba-tiba api sudah menjalar ke atap dan bagian samping.
Seketika, saat itu penjaga malam pun panik dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran.
"Kejadian begitu cepat, nggak sampai satu jam kandang sudah ludes terbakar,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran, Kabupaten Tegal, Kusnodo, membenarkan insiden kebakaran tersebut.
Kusnodo mengaku, kebakaran itu berhasil dipadamkan setelah mengerahkan 4 armada truk damkar. Adapun, kerugian korban ditafsir sekitar Rp 100 jutaan.
"Setelah mendapatkan informasi dari penjaga kandang ayam ini, kami langsung datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api tersebut. Kami baru berhasil menjinakan api dalam waktu sekitar satu setengah jam," jelas Kusnodo.