• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Sebelum Mahabharata

yona

IndoForum Newbie F
No. Urut
10645
Sejak
23 Jan 2007
Pesan
16
Nilai reaksi
0
Poin
1
SEBELUM MAHABHARATA

Kisah Prabu Jayati


Siapa sih sesungguhnya nenek moyang Pandawa dan Kurawa itu ?
Versi ceritanya dalam dunia pewayangan cukup banyak, tapi supaya tidak bingung kita gunakan hanya versi Mahabharata saja.

Cikal bakal nenek moyang Pandawa dan Kurawa adalah Prabu Nahusa dan Sang Prabu ini mempunyai seorang putra bernama Prabu Jayati. Jayati adalah seorang satria yang soleh, tampan dan sakti, memerintah Hastinapura dengan adil, membawa kemakmuran dinegaranya. Permaisurinya bernama Dewayani, putri dari pendeta Resi Sukra.

Dewayani mempunyai seorang dayang yang sangat cantik, sexy dan genit bernama Sarmista membuat semua cowok menelan liur setiap kali berpapasan dengannya apalagi kena kerlingan mata dan lemparan senyumnya, tidak jarang membuat senjata mereka siap tempur dalam kondisi siaga empat.

Kesalahan Dewayani adalah membawa si cantik molek ini kedalam lingkungan paling dalam di kerajaan, sehingga si cantik molek sering ikut ngurusin sang Prabu disaat Dewayani sibuk dengan urusan Ibu-ibu Dharma Wanita. Prabu Jayati pun tidak tahan dan akhirnya sering mengadakan high level meeting dengan Sarmista. Namun karena keseringan meeting maka level siaganya terhadap permaisuri Dewayani pelan-pelan turun ke hanya level siaga satu saja.

Hobby dari Sang Prabu Jayanti adalah berkebun dan dikebun sinilah Sarmista selalu menemui Jayanti untuk bersama-sama bercocok tanam, hobby yang sangat digemari oleh mereka berdua. Karena seharian lelah berkebun maka tiap malam kesiagaan sang Prabu hanya bisa mencapai tingkat siaga satu saja. Setelah berminggu-minggu akhirnya Dewayani merasa rindu dan ingin lebih dekat dengan suaminya. Suatu hari ia putuskan untuk absent dari memimpin rapat Dharma Wanita. Dewayani kemudian masuk ke kebun kerajaan berjalan mengendap-endap mau bikin surprise suaminya. Ditaman yang luas ini Dewayani merasa heran koq sepi sekali tidak ada kang kebon istana, tapi tetep saya ia meneruskan niatnya untuk bikin surprise sang Prabu, melangkah dengan sangat berhati-hati tidak menimbulkan suara.

Setibanya di pendopo ditengah-tengah taman kerajaan, bukannya mau bikin surprise, tapi Dewayani sendiri yang mendapatkan surprise, melihat Sang Prabu sedang asik menanam Singkong dikebunnya Sarmista. Melihat itu Dewayani berteriak dan kabur untuk mengadu pada ayahnya resi Sukra. Sedangkan Sang Prabu kaget terpelanting mendadak diteriakin, pohon singkong yang baru ditanamnya ikut tercabut hampir patah kena gagang pacul.

Resi Sukra yang mendengar kasus tanam singkong ini walaupun sebagai seorang resi bisa menahan emosi secara lahiriah, tapi bathinnya tetap sakit dan keluarlah kutukan dari mulutnya :

“Wahai Sang Maha Raja tuanku Prabu Jayanti, ternyata paduka telah kehilangan kehormatan paduka, kemegahan bahkan keremajaan paduka.”

Bukan main ampuhnya kutukan Resi Sukra, seketika itu juga Prabu Jayati yang semula tampan dan gagah perkasa itu tiba tiba menjadi orang tua, keriput, peyot dan kempot. Jayati menerima kutukan tersebut, bersujud memohon ampun kepada resi Sukra.

wong.jpg


(bersambung)



Cheers
Yona Jenar
 
Pindain Ke Education dong -->
 
ok moved to education krn menambah pengetahuan tenatang dunia beginian :))
 
wedew mantap education ada ceritanya....biar gak BT:P
 
Bagus juga nih di education ada cerita pewayangan gini....
soalnya anak2 jaman sekarang mana ada yg tau cerita2 wayang seperti... walaupun tau pasti hanya sekilas2 aja ...

termasuk diriku nih....;)) ;))

keep post nih wat TS.../no1
 
Hi Guys
Thank you for your comment, but it seems to me that you all have commented without understanding the story, let alone reading it.
Yes there is an educational value on the story, but it goes a lot deeper than that.
I hope you are doing the right thing in considering this as an educational topic.

Cheers
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.