• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

se Merdeka apakah Kurikulum Merdeka ?

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.762
Nilai reaksi
23
Poin
0
Akhir tahun merupakan Bulan yg sibuk bagi Bapak / Ibu guru di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas. Dimulai dengan kegiatan Penilaian Akhir semester hingga dilanjutkan kegiatan remidial, bagi peserta didik yg benar-benar nilainya di bawah batas minimal atau dalam bahasa pendidikan di bawah KKM. Kegiatan remidial selesai dilakukan, maka seorang guru masih diberikan kegiatan yaitu pengisian laporan hasil belajar atau dalam bahasa gaulnya rapot.

Oia
emoticon-Nyepi
sebelumnya kita sapa-sapa dulu ya GanSis, kembali lagi sama ane Guruku Sayang Guruku Malang. Dengan kesibukan & keriuahan di dunia pendidikan saat ini ane lanjutin buat thread-thread lagi seputar dunia pendidikan. Kali ini ane mengangkat yg sedang hangat & viral yg dilakukan oleh Bapak Ibu guru di akhir tahun. Ya jelas yaitu kegiatan penerimaan Rapot.

Rapot atau laporan hasil belajar yaitu rangkuman hasil evaluasi peserta didik yg berupa angka, atau nilai yg sudah diperoleh siswa dari hasil pembelajaran yg sudah dilaksanakan. Memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui perubahan-perubahan perilaku siswa ke arah yg lebih baik & untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih meningkatkan hasil belajar.

Sedikit memberikan citra bagi orang tua yg memiliki anak memasuki dunia pendidikan tingkat dasar. Jangan hingga karena anak mendapatkan banyak nilai kurang di bawah KKM, maka kita tidak boleh menghukum anak kita dalam bentuk apapun. Entah itu berupak tindakan atau cuma ucapan, karena anak memiliki tingkat kecerdasan & keterampilan yg berbeda-beda. Kita sebagai orang tua cuma boleh memotivasi menyemangati anak-anak kita supaya dapat meningkatkan belajarnya. Ini seiring dengan apa yg di progamkan oleh Mas Menteri kita terkait kemajuan pendidikan di Indonesia. Beliau meluncurkan kurikulum merdeka sebuah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yg beragam di mana konten akan lebih optimal supaya peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep & menguatkan kompetensi. Banyak dari anak-anak Indonesia yg tidak sanggup memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yg curam di antar wilayah & kelompok sosial di Indonesia. Berawal dari itulah makan Mas Menteri mengambil suatu kebijakan memberikan sebuah kurikulum yg baru.

Pada awal tahun ini penerapan kurikulum merdeka baru dilaksanakan pada kelas I & IV, sedangkan di Tahun Pelajaran 2023 / 2024 akan ditambah pengguna kurikulum ini yaitu kelas II & kelas V. Hingga di tahun 2024 / 2025 di sempurnakan dengan kelas III & kelas VI mengpakai kurikulum ini. Lantas sebagai pelaku pendidikan tentunya akan bertanya-tanya, karena di tahun 2024 Negara kita sedang mengerjakan pesta demokrasi. Selain mendapatkan presiden baru maka juga akan mendapatkan menteri baru pula. Berbanding lurus dengan kurikulum, biasanya akan berganti pula. Maka tak heran pelaku pendidikan akan berfikir bahwa, ganti menteri ganti kurikulum.

Sejak ditetapkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, laju perubahan kurikulum melambat dari KBK di tahun 2004, KTSP di tahun 2006, & yg terakhir adalah Kurikulum 2013 (K-13) di tahun 2013. Kurikulum Merdeka baru akan jadi kurikulum nasional pada tahun 2024. Dengan mengatakan lain, pergantian berikutnya baru akan terjadi setelah kurikulum yg sebelumnya (K-13) diterapkan selama 11 tahun & melewati setidaknya empat menteri pendidikan.

Dari tulisan ane ini,
emoticon-Embarrassment
ane mengajak supaya orang tua lebih dapat membuka mata mengenai kurikulum yg dipakai saat ini. Karena nanti ada laporan hasil belajar atau rapot akan berbeda dari sebelumnya. Terutama bagi anak kelas I & IV tingkat Sekolah Dasar. Lalu tidak ada nilai-nilai yg di bawah KKM, nilai yg tertera di rapot nanti akan berupa nilai bulat entah itu bagus atau kurang. Dibantu dengan beberapa definisi-definisi mana saja yg harus dipertahanakan & ditingkatkan. Apabila ada keluarga, saudara atau tetangga memiliki anak Sekolah Dasar kita dapat memberikan sedikit pencerahan. Sehingga dapat sejalan dengan progam Mas Menteri terkait perubahan kurikulum.

emoticon-Blue Guy Peace
Ane pikir tulisan ane sudah terlalu panjang & menciptakan malas GanSis untuk berliterasi. Sebagai tulisan awal ane mengenai kurikulum merdeka, next ane lanjutin kelebihan & kekurangan memakai kurikulum merdeka khususnya dari versi Pendidik, serta serba-serbi mengenai kurikulum ini. Ane mohon maaf apabila thread ane ini masih banyak kekurangan & kekhilafan, maju terus pendidikan Indonesia Guruku Malang Guruku Sayang#19
emoticon-I Love Indonesia (S)

Hari ini 22:39
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.