jennywijaya
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 288379
- Sejak
- 10 Nov 2020
- Pesan
- 318
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18
Istilah sawan tentu bukan lagi menjadi hal yang asing didengar bagi orang Indonesia. Sawan adalah suatu kondisi yang tidak biasa pada bayi yang kerap dihubungkan dengan mitos tertentu. Sawan pada bayi sering dikaitkan karena ibu melanggar beberapa pantangan seperti melayat atau bahkan karena hal mistis seperti gangguan makhluk halus. Lalu, benarkah sawan pada bayi disebabkan karena hal mistis? Ini faktanya.
Sawan pada bayi ditandai dengan adanya suatu kondisi tertentu seperti bayi menangis sangat keras dan berlebihan saat malam hari. Selain itu, bayi juga tampak tidak nyaman, gumoh, jari-jarinya terkepal, wajah menjadi memerah, punggung melengkung, serta kejang yang biasanya diiringi demam.
Sebenarnya, istilah sawan ini bisa diartikan sebagai kejang epilepsi.
Pengertian Epilepsi
Epilepsi adalah suatu kondisi otak yang menyebabkan bayi menjadi kejang. Epilepsi merupakan salah satu gangguan sistem saraf yang paling umum, dan dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa dari semua ras dan etnis.
Kejang epilepsi terjadi ketika ada satu atau lebih pada bagian otak yang mengalami ledakan sinyal listrik secara abnormal yang mengganggu sinyal normal otak.
Jenis kejang yang sering disebut sebagai sawan pada bayi ini tergantung pada bagian mana dan seberapa banyak otak yang terpengaruh akibat kejang. Ada 2 jenis utama kejang karena epilepsi, yaitu:
Kejang fokal atau parsial terbagi menjadi dua tipe yaitu sederhana dan kompleks. Kejang fokal sederhana tidak mengakibatkan kehilangan kesadaran, sedangkan kejang fokal kompleks dapat menyebabkan kesadaran menjadi hilang karena aktivitas listrik yang tidak normal terjadi pada kedua sisi otak.
Penyebab Kejang
Penyebab kejang atau yang kerap disebut sawan pada bayi ini bisa dipengaruhi banyak hal, termasuk:
Sawan pada bayi ditandai dengan adanya suatu kondisi tertentu seperti bayi menangis sangat keras dan berlebihan saat malam hari. Selain itu, bayi juga tampak tidak nyaman, gumoh, jari-jarinya terkepal, wajah menjadi memerah, punggung melengkung, serta kejang yang biasanya diiringi demam.
Sebenarnya, istilah sawan ini bisa diartikan sebagai kejang epilepsi.
Pengertian Epilepsi
Epilepsi adalah suatu kondisi otak yang menyebabkan bayi menjadi kejang. Epilepsi merupakan salah satu gangguan sistem saraf yang paling umum, dan dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa dari semua ras dan etnis.
Kejang epilepsi terjadi ketika ada satu atau lebih pada bagian otak yang mengalami ledakan sinyal listrik secara abnormal yang mengganggu sinyal normal otak.
Jenis kejang yang sering disebut sebagai sawan pada bayi ini tergantung pada bagian mana dan seberapa banyak otak yang terpengaruh akibat kejang. Ada 2 jenis utama kejang karena epilepsi, yaitu:
- Kejang Fokal atau Parsial
Kejang fokal atau parsial terbagi menjadi dua tipe yaitu sederhana dan kompleks. Kejang fokal sederhana tidak mengakibatkan kehilangan kesadaran, sedangkan kejang fokal kompleks dapat menyebabkan kesadaran menjadi hilang karena aktivitas listrik yang tidak normal terjadi pada kedua sisi otak.
- Kejang Umum
- Absence seizure (Petite Mal Seizure)
- Atonic Seizure
- Generalized Tonic-clonic Seizure (GTC)
- Myoclonic Seizure
Penyebab Kejang
Penyebab kejang atau yang kerap disebut sawan pada bayi ini bisa dipengaruhi banyak hal, termasuk:
- Ketidakseimbangan neurotransmitter pada otak
- Genetik atau faktor keturunan
- Terdapat tumor pada otak
- Pukulan
- Kerusakan otak karena penyakit atau cedera
- Obat-obatan atau obat terlarang.