yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Diguyur hujan semalaman, sebuah rumah ambruk diterjang tanah longsor di Kampung Pondoktisuk RT 04/07 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Sabtu (18/6). Satu keluarga tertimbun. Beruntung mereka selamat.
Longsor terjadi sekitar pukul 05.00. Mereka yang tertimbun adalah Hendra (46) dan anaknya, Rusmika (11). Mereka mengalami cedera pada tangan dan kakinya. Istri Hendra, Halimah (43) sempat terseret hingga ke kolam. Begitu pula anak bungsu mereka, Syarifudin (7).
"Kejadiannya tadi setelah sahur. Saat itu saya sedang di luar dan merasakan seperti ada gempa, tidak lama genting berjatuhan, dan bangunan ambruk. Saya terdorong hingga ke kolam," ungkap Halimah kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Sabtu (18/6) petang.
Mengetahui rumahnya ambruk, kata Halimah, dia langsung berusaha keluar dari kolam dengan basah kuyup. Pertama-tama mencari anak bungsunya, Syarifudin yang saat kejadian bersama dirinya di luar rumah.
"Alhamdulillah anak saya selamat. Langsung saja saya suruh minta bantuan ke tetangga. Saya langsung mencari suami dan anak saya karena sedang tidur. Mereka tertimbun," ujar dia.
Halimah mengatakan, suaminya tertimbun puing-puing dan kakinya tertimpa balok kayu. Setelah berusaha sekuat tenaga mengangkat puing kayu, sang suami berhasil diselamatkan. Selanjutnya anak perempuan juga berhasil diselamatkan.
"Anak saya terdengar suaranya minta tolong dan memanggil-manggil bapaknya. Alhamdulillah anak saya juga selamat, namun saya sempat takut ada apa-apa dengan anak saya. Karena sempat pingsan," ucap dia.
Hendra mengatakan, rumah yang ambruk bukan miliknya. Mereka bekerja untuk menjaga kolam. Saat kejadian, teman kerjanya sedang pulang ke Depok. Maka, dia dan istri serta kedua anaknya diajak menginap untuk menjaga kolam.
"Saya bekerja menjaga kolam dan sudah biasa membawa istri dan kedua anak saya. Tadinya sahur mau kembali ke rumah namun hujan, maka semuanya sahur di rumah kolam," kata Hendra yang kaki dan pundaknya sempat tertimpa balok kayu.
Hingga kemarin petang, korban belum mendapatkan bantuan tahap tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
"Tapi, alhamdulillah, bantuan baru saja kami terima dari PMI Kabupaten Sukabumi. Kalau BPBD saya enggak tahu," ujar Hendra.
Longsor terjadi sekitar pukul 05.00. Mereka yang tertimbun adalah Hendra (46) dan anaknya, Rusmika (11). Mereka mengalami cedera pada tangan dan kakinya. Istri Hendra, Halimah (43) sempat terseret hingga ke kolam. Begitu pula anak bungsu mereka, Syarifudin (7).
"Kejadiannya tadi setelah sahur. Saat itu saya sedang di luar dan merasakan seperti ada gempa, tidak lama genting berjatuhan, dan bangunan ambruk. Saya terdorong hingga ke kolam," ungkap Halimah kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Sabtu (18/6) petang.
Mengetahui rumahnya ambruk, kata Halimah, dia langsung berusaha keluar dari kolam dengan basah kuyup. Pertama-tama mencari anak bungsunya, Syarifudin yang saat kejadian bersama dirinya di luar rumah.
"Alhamdulillah anak saya selamat. Langsung saja saya suruh minta bantuan ke tetangga. Saya langsung mencari suami dan anak saya karena sedang tidur. Mereka tertimbun," ujar dia.
Halimah mengatakan, suaminya tertimbun puing-puing dan kakinya tertimpa balok kayu. Setelah berusaha sekuat tenaga mengangkat puing kayu, sang suami berhasil diselamatkan. Selanjutnya anak perempuan juga berhasil diselamatkan.
"Anak saya terdengar suaranya minta tolong dan memanggil-manggil bapaknya. Alhamdulillah anak saya juga selamat, namun saya sempat takut ada apa-apa dengan anak saya. Karena sempat pingsan," ucap dia.
Hendra mengatakan, rumah yang ambruk bukan miliknya. Mereka bekerja untuk menjaga kolam. Saat kejadian, teman kerjanya sedang pulang ke Depok. Maka, dia dan istri serta kedua anaknya diajak menginap untuk menjaga kolam.
"Saya bekerja menjaga kolam dan sudah biasa membawa istri dan kedua anak saya. Tadinya sahur mau kembali ke rumah namun hujan, maka semuanya sahur di rumah kolam," kata Hendra yang kaki dan pundaknya sempat tertimpa balok kayu.
Hingga kemarin petang, korban belum mendapatkan bantuan tahap tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
"Tapi, alhamdulillah, bantuan baru saja kami terima dari PMI Kabupaten Sukabumi. Kalau BPBD saya enggak tahu," ujar Hendra.