• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Sambut Jokowi, Ribuan Santri API Magelang Lantunkan Shalawat

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut meriah oleh ribuan santri dan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2016).

Jokowi datang ke pondok pesantren asuhan KH Yusuf Chudori atau Gus Yusuf itu untuk menghadiri peringatan malam Isra Miraj 1438 H/2016. Lantunan shalawat menggema begitu orang nomor satu di Indonesia itu masuk ke komplek pondok pesantren, sekitar pukul 19.45 WIB.

Sejumlah menteri dan pejabat terkait tampak mendampingi Jokowi, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong , Wakil Gubernur Heru Sujatmiko, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito hingga para alim ulama se-Jawa Tengah.
"Terimakasih Bapak Jokowi sudah kerso (bersedia) blusukan ke Pondok Pesantren API Tegalrejo," tutur pengasuh Ponpes API Tegalrejo, Gus Yusuf, dalam sambutannya.

Gus Yusuf memaparkan, ponpes yang didirikan pada tahun 1944 ini telah memilik sekitar 4.800 orang santri dan 2.500 orang santriwati, serta siswa sekolah di Yayasan Subhanul Wathon sekitar 3.000 orang.
"Kami mohon doa dan dukungan dari Bapak Presiden agar ponpes kami dapat terus memberikan kemaslahatan masyarakat," kata Gus Yusuf.

Pada kesempatan itu, Gus Yusuf juga menyampaikan beberapa permasalahan para santri di ponpes tersebut. Di antaranya, hampir semua santri maupun santriwati belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang belum lama ini diluncurkan oleh Jokowi.

Di samping itu, Gus Yusuf juga meminta kepada mantan Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu membantu pembangunan klinik khusus bagi para santri. Menurut dia, klinik penting didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para santri.

"Santri-santri kami belum dapat KIS. Lalu jika ponpes telah memiliki 10.000 orang santri maka layak untuk mempunyai klinik sendiri agar santri selalu sehat untuk mengaji dan membangun masa depan," ucapnya.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah itu pun menyampaikan rasa terimaksih dan apresiasi kepada Jokowi karena telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
"Ini menjadi kebanggaan dan motivasi santri agar selalu semangat mengaji, tholabul 'lmi (mencari ilmu) demi mengabdi kepada bangsa dan negara," katanya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.