AD5356QU
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 281096
- Sejak
- 27 Mei 2013
- Pesan
- 794
- Nilai reaksi
- 9
- Poin
- 18
Menurut Sony Susmana, Instruktur Senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), pengendara sepeda motor di Indonesia kebanyakan ”alakadarnya”. ”Banyak yang salah kaprah, terutama soal perlengkapan berkendara, tapi diteruskan,” urai Sony kepadaKompasOtomotif, (12/1/2014).
Berdasarkan penjelasan Sony, dikombinasikan dengan data dari berbagai sumber, berikut beberapa hal salah kaprah yang masih banyak dilakukan biker saat musim penghujan:
1. Jaket hujan warna gelap laku keras.Salah kaprah yang keterusan sampai sekarang. Kebanyakan biker malu pakai warna terang. Padahal, semakin ”ngejreng” semakin baik. ”Minimal 30 persen bagian punggung bisa memantulkan cahaya. Jaket hujan sekarang kebanyakan cuma ada beberapa setrip yang memantul, itu kurang. Percayalah, warna mencolok sangat berpengaruh mempermudah untuk dilihat,” beber Sony.
2. Mantel hujan berbentukone-piece.Meski sudah banyak pengarahan, tetap saja mantel jenis ini dijual dan ada pembeli. Ujung mantel dikatakan Sony sangat rawan terbelit jeruji ban atau rantai, atau bahkan tersangkut ke pengendara lain.
3. Tidak siap dengan sepatu.Memakai sandal yang dibilang praktis saat hujan justru berbahaya. Tidak ada perlindungan untuk kaki saat terjadi kecelakaan. Parahnya, banyak orang yang mengikat sepatu dengan kantung plastik yang justru membuat bagian tapak menjadi licin.
”Ada juga yang tetap memakai sepatu kulit, tapi kalau ada cipratan air mengangkat kaki. Ini mempengaruhi keseimbangan.
4. Mengganti warna lampu.Warna lampu-lampu sudah diesuaikan dengan standar keselamatan. Demikian juga warna lampu depan yang kekuningan, terbukti lebih mampu menembus saat hujan lebat ketimbang lampu HID warna putih kebiruan.
5. Mengurangi tekanan ban.Banyak anggapan salah, tekanan berkurang, traksi lebih baik karena banyak permukaan ban yang menempel ke aspal. Faktanya,patternatau pola kembangan untuk memecah air malah tidak berfungsi baik karena tekanan angin yang kurang.