• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Rumah Bumi ala Arsitek Jepang

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
TOKYO - Arsitek Nobuhiro Tsukada berhasil mewujudkan rumah yang dibangun mengelilingi sebuah taman di Tokyo, Jepang. Sang arsitek membangun rumah ini untuk memenuhi tantangan dari kliennya.

Tsukada membangun rumah yang dijuluki Earth House alias Rumah Bumi itu mengelilingi sebidang tanah yang dibentuk seperti corong. Tinggi tanah ini dibuat sedemikian rupa hingga setara dengan atap rumah atau mencapai 4,3 meter.

Taman ini menyediakan panas bumi. Karena posisinya yang tinggi, taman ini terlihat seperti taman di atap rumah. Diselesaikan pada 2010, Earth House berlokasi di Misato, Saitma, daerah pinggiran Tokyo. Proyek ini merupakan kolaborasi antara arsitektur dan lingkungan hidup. Proyek ini dikerjakan Tsukada bersama dengan insinyur Ohno.

Awalnya, rumah ini didesain sebagai rumah dengan bagian tengahnya berupa lanskap luas. Namun belakangan rencana ini berubah karena luas tanah terlalu kecil sehingga tidak cukup mengakomodasi dua aspek, kehidupan yang nyaman dan halaman yang cukup.

Seperti dikutip dari Inhabitat, Selasa (31/7/2012), solusi atas masalah ini adalah rumah dengan desain elegan dan sederhana. Tsukada bermain-main dengan desain halaman dan taman di atap yang bisa ditanam tumbuhan. Dia pun merancang suatu area yang menggabungkan manfaat dari kedua pilihan.

Tsukada menempatkan dua beton melengkung menusuk di antara tanah yang subur, dan menghalau sinar matahari ke kamar yang ada di bawahnya.

Karena halaman tengah terhubung langsung ke tanah, pemilik rumah tidak akan mengalami masalah dalam membuang air limpasan. Beton corong di atap rumah akan mengumpulkan air hujan, yang akan mengalir ke bawah dan dijamin tidak akan terbuang.
mSy5i.jpg
 
wah orang jepang ada ada saja ya inovasinya gak ada habisnya
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.