Rudy Nyatakan Siap Berduet dengan Achmad Purnomo

[yan raditya]

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan komitmennya untuk berduet dengan wakil walikota (Wawali) hasil rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Achmad Purnomo. Sikap itu diambil sebagai wujud ketaatan kader partai. “Sebelumnya selalu saya sampaikan, siapapun yang menjadi wawali harus berkomitmen melayani masyarakat, bukan penguasa masyarakat. Saya siap disandingkan dengan siapapun yang memiliki komitmen itu,” ujarnya, Minggu (3/2/2013).

Sebagaimana diketahui, Achmad Purnomo adalah mantan rival pasangan Jokowi-Rudy di Pilkada 2005. Tokoh Solo Bersama Selamanya ini juga menuai penolakan dari sejumlah kader lantaran dinilai kutu loncat. Menanggapi hal tersebut, Rudy mengaku tak terlalu memikirkannya. Dirinya yakin rekomendasi DPP adalah yang terbaik bagi partai dan Kota Solo. “Dalam fit and propertest itu sudah dipaparkan semua, termasuk sejarah pernah menjadi rival. Saya pikir itu tidak masalah sepanjang ke depan dia siap membesarkan partai dan menjadi pelayan masyarakat,” tegas Rudy.

Lelaki yang juga Ketua DPC PDIP Solo ini menegaskan direkomendasinya Achmad Purnomo menjadi garis perjuangan partai. Artinya, DPC bakal sekuat tenaga mengamankan rekomendasi itu agar lolos di DPRD. “Di sinilah penilaian kinerja fraksi PDIP di dewan ditentukan. Bagaimana mereka mengamankan nama yang telah direkomendasi DPP untuk menjadi wawali,” tuturnya.
Rudy menambahkan, komunikasi politik dan lobi-lobi tetap dilakukan anggota Fraksi PDIP kepada fraksi-fraksi lain di Legislatif. Namun Rudy mengatakan komunikasi itu baru akan intensif setelah DPC resmi mengajukan dua nama Cawawali ke DPRD. Sebagaimana diketahui, DPC masih memiliki tugas memilih satu calon pendamping untuk diajukan dewan. “Mau dibilang calon pelengkap ya silakan, memang itu (calon pendamping) cuma pemenuhan UU saja. Yang jelas tugas DPC mengamankan rekomendasi partai.”

Ketua DPRD Kota Solo yang juga anggota Fraksi PDIP, YF Sukasno, mengatakan anggota Fraksi PDIP di DPRD siap mengamankan Ahmad Purnomo menjadi Wawali. Pihaknya akan melakukan komunikasi politik agar penentuan Wawali bisa dilakukan secara aklamasi. “Berdasarkan UU, mekanisme pemilihan bisa dilakukan secara voting tertutup maupun voting terbuka.”

Sementara pengamat politik dari UNS, Muh Jamin, mengatakan direkomendasinya Achmad Purnomo bukanlah hal mengejutkan. Menurutnya, pengusaha kawakan itu menjadi calon paling potensial untuk mengembangkan partai. Soal penolakan dari sejumlah kader, Jamin menilai Rudy mampu meredamnya. “Saya masih percaya PDIP partai solid dan memiliki kader yang loyal. Sebagai pemimpin yang disegani, saya yakin Rudy mampu meredam riak itu,” ujarnya kepada Solopos.