Rok Siswi SMA Jepang Tak Boleh Pakai CD, Asli Atau Hoax? Ini Jawabannya

[Angela]

Kali ini thread ane akan membahas tentang seragam siswi SMA Jepang. Ya, seragam gadis SMA di Jepang memang terlhat modis & enak dilihat karena memperhatikan fashion. Namun, ada satu anggapan kalau seragam siswi SMA di Jepang itu roknya harus pendek seperti dalam anime hingga-hingga jadi imajinasi para wibu karatan harap ke Jepang & punya pacar cewek Jepang. Benarkah demikian?

Rok SMA di Jepang memang kerap jadi sorotan orang yg di luar Jepang termasuk para wibu & pengikut Abah Sugiono di Indonesia. Terlebih, dalam film dewasa Jepang, artisnya ada yg memakai rok sekolah seperti itu & timbulah stigma kalau gadis-gadis SMA di Jepang seperti itu semua.

Sejarah Seragam Siswi Sekolah Jepang

Seragam sekolah di Jepang mulai dimodernkan sejak akhir zaman ke-19 atau ketika zaman Meiji pada saat itu Jepang sedanh mengalami restorasi Meiji & kejatuhan Keshogunan Tokugawa. Jepang mulai menerima pengaruh dari luar termasuk untuk seragam sekolah. Awalnya seragam sekolah mengpakai pakaian tradisional Jepang (Kimono) lalu dipakailah seragam seperti yg kita kenal sekarang. Untuk siswa perempuan seragamnya disebut Seifuku yg terinpirasi dari pakaian pelaut di negara-negara barat. Nah, Seifuku inilah yg terus mengalami perkembangan desain.

Seiring dengan perkembangan zaman Seifuku sekarang lebih biasa dipakai oleh siswi SMP. Sedangkan untuk siswi SMA mengpakai blezer & rok kotak-kotak. Desainnya juga berbeda-beda di setiap sekolah & ini yg menciptakan mereka terlihat fashionable. Bagaimana dengan anak SD? SD di Jepang tidak mengpakai seragam alias mengpakai pakaian bebas seperti yg kita lihat di anime Doraemon.

Rok Pendek & Hoax CD

Benarkah SMA di Jepang mewajibkan siswinya mengpakai rok pendek? Tentu saja tidak. Kebanyakan justru menerapkan aturan kalau roknya tidak boleh terlalu pendek. Kalau pun ada yg pendek, siswi tersebut memakai celana sports, bukan celana dalam biasa. Karena banyak yg seperti ini, semua kamera hape yg dipasarkan di Jepang, suara blitznya tidak dapat dimatikan karena kerap disalahpakai laki-laki berotak cabul (pengikut Abah Sugiono) untuk merekam & mengerjakan pelecehan di tempat biasa seperti di kereta kepada para siswi SMA.

Lalu, dulu juga ada artikel & thread yg menyatakan kalah siswi SMA itu tak boleh memakai CD, apakah itu juga benar? Sama sekali tidak benar & tidak masuk akal. Entah siapa yg memulai hoax itu, mungkin yg menciptakan informasi adalah pengikut Abah Sugiono tingkat akut & tak dapat membedakan mana film & dunia nyata.

Kalau tak memakai CD para siswi akan kesulitan & kalau mereka sedang datang bulan akan mengotori semuanya. Sangat tidak logis.

Nah, gan. Ayo siapa yg dulu di Kaskus bikin thread tentang siswi SMA Jepang tak pakai CD?

Sumber Referensi

Hari ini 10:27