Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.575
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Tunjangan Hari Raya atau kerap disebut THR ini sesuatuyang ditunggu-tunggu oleh para pekerja. Serasa oase dipadang pasir, penyelamat disaat berderet antrian kebutuhanyang mengular. Momen Ramadhan & jelang hari lebaran jadi saat-saat penantian, meskipun beberapa perusahaan sudah pasti berikan hak satu ini 14 hari jelang hari raya.
Jauh sebelum THR dibayar biasanya beberapa orang sudah menciptakan list akan alokasi dari hak satu ini. Mulai dari berbelanja, dibagi-bagi, hingga dengan membahagiakan diri sendiri dengan salah satunya memenuhi kebutuhan hobi. Segudang cara untuk membelanjakan uang THRyang kita dapatkan. Mulai dari membeli baju baru, berbagi ke orang tua & sanak famili, beramal, hingga dengan membeli segala pernak pernikyang hubungannya dengan hobi.
Ini adalah salah satu real story, sebuah penggalan cerita kehidupan sepasang suami istriyang menjalani bahtera rumah tangganya di jalur Long Distance Marriage. Sang suamiyang bekerja di ibu kota, sementara istri menjalani kehidupan sehari-hari di tanah kelahiran dengan jadi ibu rumah tangga & mengurus anak.
Suatu ketika di sore hari pada hari perdana bulan puasa sang istri mengirim pesan kepada sang suami, ia menanyakan akan rencana pulang atau tidaknya pada momen lebaran. Seperti kabaryang sudah jadi konsumsi khalayak, tahun ada pembatasan angkutan transportasi, & berujung adanya larangan mudik demi mengurangi sebaran virus Covid-19.
Dengan jawaban singkat padat & seakan bernada pasrah, sang suami menjawab dengan kalimat terdiri dari tiga kata.
"Sepertinya nggak dapat," balas suami.
Menilik dari jawaban dari sang suami, tampak seakan ragu masih menyelimuti dirinya apakah lebaran tahun ini dapat mudik atau tidak. Satu sisi, memang adanya larangan mudik, & sisi lain mungkin keharapan akbar sang suami untuk tetap mudik untuk melepas rasa rindu berkumpul dengan istri & keluarganya.
Namun salah satu halyang menggelitik adalah tentang pesan dari sang istriyang begitu santainya mengingatkan suami akan uang THR. Sang Istri berusaha mengingatkan apabila uang THR sudah diterima supaya cepat dikirimkan ke istri, & sang istri pun berpesan supaya jangan membeli sepeda lagi.
Sebagai informasi tambahan untuk diketahui nih gan, sang suami ini memang terbilang hobi banget dengan sepeda. Bahkan menurut penelusuran ane sendiri, pria berumur 30an ini memang memiliki beberapa koleksi sepeda, & kerap ia pakai gowes secara bergantian.
Menilik dari kejadian di atas, memang benar adanya bahwa kita sebagai manusia memang harus ada pasanganyang dapat mengingatkan pasangannya supaya tetap berada di trackyang jelas, demi kehidupan mendatang. Contoh di atas jadi sebuah suri tauladan bagi sang kaum hawa. Selain itu, sebagai sang suami juga harus sadar sih gan, wajib melek bahwa kehidupan tak cuma sekarang saja... tetapi masih ada hari esok....
Dari cerita di atas, semoga sang suami nggak khilafyah.. hingga pakai uang THR untuk memborong sepeda demi hobi.
Kalau IFers dimari, ada nggak sih sosokyang mengingatkan kalian untuk tak sembarangan membelanjakan uang THR?. Kalau ada, boleh dong ceritain dimari...
Ane tunggu cerita versi kalianyah...
Hari ini 20:21