yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Berdasarkan pantauan, bangkai itik mati terinjak-injak itik lainnya yang berada dalam satu kandang. Pemilik ternak yang mengetahui hal tersebut, langsung memungut dan membawa bangkai ke luar kandang untuk dibakar dan dikuburkan. "Sudah tiga pekan terjadi seperi ini, selalu ada itik yang mati," ujar Solikin, seorang peternak di desa tersebut, Senin (13/1/2014).
Dia mengaku tak mengetahui penyebab kematian hewan ternaknya. Jumlah ternaknya pun turun drastis dari 6.000 menjadi 2.000an ekor. "Saya juga bingung, enggak tahu kenapa bisa mati," akunya.
Sementara itu, petugas dinas peternakan yang meninjau lokasi, menduga kematian itik ada kaitannya dengan virus flu burung. Dugaan itu berdasarkan gejala yang ada, di antaranya mata itik yang tidak membiru serta kepalanya yang tidak berputar-putar.
Petugas menduga, ribuan itik mati karena mengalami penyumbatan saluran pernapasan. Itik mengalami pilek bercampur nanah sehingga tidak bisa bernafas dengan baik. “Kasus-kasus seperti ini sering terjadi akibat faktor cuaca dan kondisi kandang yang tidak baik,” ujar Aziz Daryanto, seorang petugas Dinas Peternakan Jombang.
Di musim penghujan, peternak diimbau membuat kandang tertutup agar suhu di dalamnya tetap hangat. Pihaknya mengambil sampel itik yang mati dan akan memeriksanya di laboratorium. "Akan kami teliti dulu penyebab pastinya," tutupnya.