• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Internasional Ribuan antar Maradona, potret kesetiaan Amerika Latin pada olahraga

Diggie

IndoForum Activist E
No. Urut
287751
Sejak
6 Apr 2020
Pesan
9.487
Nilai reaksi
0
Poin
0
Berikut adalah berita Ribuan antar Maradona, potret kesetiaan Amerika Latin pada olahraga.

Ribuan antar Maradona, potret kesetiaan Amerika Latin pada olahraga


Warga berkumpul untuk mengenang mendiang Diego Armando Maradona di luar istana presiden Casa Rosada di Buenos Aires, Argentina. (26/11/2020) Reuters/Ricardo Moraes

Jakarta (ANTARA) - Ribuan orang yg mengucapkan selamat jalan kepada mendiang Diego Maradona di Buenos Aires pada Kamis menunjukkan kesetiaan warga Amerika Latin kepada idola olahraga & juga seni mereka.

Sebelum disemayamkan, jenazah Maradona, yg meninggal karena serangan jantung pada Rabu, dibawa ke istana presiden di Buenos Aires & puluhan ribu warga setempat memberanikan diri mengabaikan pandemi virus corona untuk memberi penghormatan kepada salah satu pesepak bola terbaik dunia yg menolong mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986.

Diperkirakan akan lebih banyak warga yg memenuhi jalanan untuk memberi penghormatan ketika peti jenazah Maradona menuju ke pemakaman Bella Vista di pinggiran ibukota pada Kamis petang.

Baca juga: Maradona meninggal dunia dalam usia 60 tahun akibat serangan jantung
Baca juga: Maradona akan dimakamkan di luar Buenos Aires

Curahan duka publik kepada meninggalnya seorang figur besar, mulai dari legenda Formula 1 dari Brazil Ayrton Senna hingga pemenang Nobel asal Kolombia Gabriel Garcia Marquez, biasa terjadi di Amerika Latin, di mana olahraga & seni memiliki kepentingan yg berlebihan.

"Saya kira ada perasaan bahwa para penulis & pesepak bola jadi perwujudan jiwa bangsa & benua Amerika Latin dengan cara yg tidak dapat dilakukan oleh orang lain, apalagi oleh pemimpin politik," mengatakan Laurent Dubois, profesor dari Universitas Duke yg menulis soal olah raga & Amerika Latin.

"Mereka adalah tokoh nasional karena orang-orang merasa mereka menangkap esensi dari apa rasanya menjadi, katakanlah, orang Argentina atau Brazil. Dan itu beberapa karena mereka mewujudkan rasa kemanusiaan yg dalam, terlebih lagi karena sifat mereka yg tidak sempurna," mengatakan Dubois seperti dikutip Reuters.

Ritual berduka Katolik, kehidupan di udara terbuka yg hangat, & popularitas yg sangat akbar dari olahraga jadi faktor tambahan, mengatakan dia.

Baca juga: Status kultus Maradona jauh melebihi lapangan sepak bola
Baca juga: Maradona, sang legenda pahlawan kaum kiri Amerika Latin

Ketika pesepak bola Garrincha meninggal karena sirosis akibat alkohol pada 1983, ratusan ribu warga Brazil memadati jalan untuk melihat peti jenazahnya diusung sepanjang 40km dari Rio de Janeiro ke kampung halamannya di Mage.

Sebelas tahun kemudian, publik kembali dikejutkan setelah Senna tewas dalam kecelakaan di Grand Prix Formula 1 San Marino.

Warga memadati jalanan Sao Paulo untuk memberi penghormatan kepada peti jenazah sang pebalap ketika diangkut di atas truk pemadam kebakaran melintasi kota tersebut.

Baca juga: Messi & Ronaldo hinggakan penghormatan terakhir untuk Maradona
Baca juga: Maradona meninggal, Pele: suatu hari kita akan main bola di atas sana

Dan bukan cuma kepada para bintang olahraga. Sejumlah tokoh kreatif juga mendapat perlakuan yg serupa.

Di Uruguay, ribuan orang menyampaikan salam perpisahan kepada penyair Mario Benedetti pada 2009.

Jalanan di Meksiko & Kolombia juga dipenuhi para pembaca yg berduka atas meninggalnya penulis favorit mereka Garcia Marquez pada 2014.

Para fan Cristiano Araujo juga memadati jalanan kota Goiania, Brazil pada 2015 setelah sang penyanyi country tersebut meninggal karena kecelakaan mobil.

"Para pencipta budaya lah yg memahami kondisi manusia, jadi ketika seseorang menyentuh kehidupan Anda sehingga itu membentuk cara pandang Anda kepada dunia maka Anda akan keluar ke jalan," mengatakan Brenda Elsey, guru akbar budaya populer & politik di zaman ke-21 Amerika Latin dari Universitas Hofstra.

Baca juga: Bagaimana kutipan "Tangan Tuhan" Maradona menyebar ke seluruh jagat
Baca juga: Maradona di mata Peter Shilton, terhebat tetapi tidak sportif
Baca juga: Maradona pesepakbola jalanan terhebat

Berita diatas dikutip dari internet, jika Ribuan antar Maradona, potret kesetiaan Amerika Latin pada olahraga adalah spam, mohon beritahu kami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.