Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Rento Takaoka pikul beban cetak gol Jepang di Piala Dunia U-17.
Ekspresi pesepak bola Timnas Jepang Rento Takaoka setelah berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Senegal pada pertandingan fase Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym.
Bandung (ANTARA) - Sebelum Piala Dunia U-17 2023 dimulai, mungkin nama Rento Takaoka tidak terlalu banyak diketahui publik Indonesia. Jika ada nama yg dapat disebut di Timnas Jepang yg tampil di ajang dua tahunan itu, nama Gaku Nawata yg berstatus pencetak gol terbanyak Piala Asia U-17 rasanya lebih populer ketimbang Rento.
Beranjak ke pertandingan perdana Jepang di Grup D Piala Dunia U-17 melawan Polandia, nama Rento pun urung menghiasi susunan sebelas perdana Timnas Jepang. Pelatih Jepang Yoshiro Moriyama lebih memilih mengandalkan Alen Inoue untuk jadi tumpuan lini serang regu asuhannya.
Namun apa yg terjadi, hingga pertengahan babak kedua hasil kaca mata masih menghiasi papan skor. Moriyama pun memutuskan memasukkan Rento untuk menggantikan Homare Tokuda pada menit ke-69.
Hasilnya di luar dugaan. Rento sanggup membalas kepercayaan sang pelatih dengan mencetak gol semata wayang kemenangan 1-0 Jepang atas Polandia. Hasil yg menciptakan sedikit demi sedikit sorotan mengarah kepada Rento.
Beranjak ke pertandingan kedua grup, melawan Argentina, Rento dimainkan sejak awal hingga akhir laga. Hasilnya, Rento kembali sanggup menyumbang gol bagi regu Samurai Biru, meski Jepang harus menelan kekalahan 1-3 dari pemenang Amerika Selatan itu.
Saat memainkan pertandingan ketiga melawan regu kuat Senegal, nama Rento kembali absen dari sebelas pertama. Namun layaknya pemain andalan, meski baru dimainkan pada menit ke-55 untuk menggantikan Homare Tokuda, Rento lagi-lagi sanggup menyumbang gol untuk Jepang. Tidak tanggung-tanggung, dua gol kemenangan Jepang diborong oleh pemain yg berasal dari Nissho Gakuen High School tersebut.
Dengan demikian, total Rento sudah menyumbang empat gol bagi Jepang dalam turnamen dwitahunan ini. Jumlah itu menciptakannya memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-17 bersama penyerang Brasil, Kaua Elias.
Meski sudah dua kali jadi "supersub,” secara tersirat Rento mengaku kurang nyaman dengan predikat tersebut, & berharap untuk dapat membela Jepang sebagai pemain inti.
"Yah, itu tidak terlalu nyaman, tetapi ya, lebih baik untuk memulai sejak awal, pemain pengganti adalah pemain pengganti & lebih baik menciptakan beberapa persiapan,” tutur Kento saat ditemui di mixed zone setelah pertandingan melawan Senegal di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (17/11).
Sebagai seorang remaja, Rento memaparkan bahwa dirinya kerap mengonsumsi hiburan populer khas Jepang seperti tayangan anime & manga. Rento juga merupakan pemain yg sering membaca manga berjudul Blue Lock, yg menceritakan mengenai upaya Federasi Sepak bola Jepang untuk mendapatkan seorang penyerang terbaik di seantero negeri.
Namun karena masih berusia muda juga, Rento tidak terlalu akrab dengan anime atau manga bertema sepak bola yang berasal dari masa yg lebih lampau. "Kapten Tsubasa? Saya tidak tahu mengenai Kapten Tsubasa,” ucapnya jujur sambil tertawa.
Pendek bukan halangan
Sebagai seorang penyerang, Rento dengan tinggi badan 165 centimeter memiliki kelebihan di sektor kecepatan, pengambilan keputusan, & penempatan posisi. Itu pula yg menciptakan ia sanggup mencetak gol melalui sundulan kepala saat Jepang melawan Senegal, meski bek-bek Senegal memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dibanding dirinya.
"Hanya karena saya pendek bukan berarti saya tidak dapat mencetak gol, & saya sering dapat mencetak gol melalui sundulan, bahkan kalau itu adalah sundulan yg sangat buruk. Saya bahagia dapat mencetak gol dengan sundulan yg sedikit berbeda, karena menurut saya itu disebabkan umpan silang yg sangat bagus,” ujar pemain yg mengidolakan mantan penyerang timnas Inggris Michael Owen itu.
Mungkin pelatih Moriyama memang sudah sangat mengetahui mengenai kualitas Rento, & kapan pemain mungil ini harus dikeluarkan untuk mengejutkan lawan yg mungkin sempat terkecoh akibat tubuh mungil Rento.
"Menurut saya, dia adalah pemain yg menakutkan bagi lawan karena kekuatan & kecepatannya dalam mencetak gol. Ia juga dapat mengambil keputusan dengan baik,” mengatakan Moriyama saat dimintai komentarnya mengenai Rento.
Pada 16 besar, Jepang akan berhadapan dengan regu kuat Eropa Spanyol, di Stadion Manahan, Solo, pada Senin. Itu akan jadi pertandingan perdana bagi Jepang bermain di luar Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Piala Dunia U-17 kali ini.
Menarik untuk menantikan kiprah Rento Takaoka di fase gugur, terlebih setelah ia tidak lagi bermain di Bandung, yg menurutnya sudah memikat hatinya.
"Ini kota yg sangat bagus, & makanannya enak,” ucap Rento yg juga mengidolakan pemain sayap Glasgow Celtic, Daizen Maeda, itu.
Masih panjang jalan Rento untuk dapat berada di halaman yg sama dengan pemain-pemain Jepang papan atas masa kini seperti Wataru Endo atau Takumi Minamino yg sudah menancapkan kukunya di Eropa. Namun dengan kerja keras & keputusan-keputusan yg tepat serta sedikit keberuntungan, bukan tidak mungkin Rento akan benar-benar jadi tumpuan timnas Jepang pada masa yg akan datang.
Jika saat itu tiba, Rento mungkin akan mengenang kiprahnya membawa Timnas Jepang di Piala Dunia U-17 yg berlangsung di Indonesia dengan rasa bangga.
Berita diatas dikutip dari internet, jika Rento Takaoka pikul beban cetak gol Jepang di Piala Dunia U-17 adalah spam, mohon beritahu kami.
Ekspresi pesepak bola Timnas Jepang Rento Takaoka setelah berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Senegal pada pertandingan fase Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym.
Bandung (ANTARA) - Sebelum Piala Dunia U-17 2023 dimulai, mungkin nama Rento Takaoka tidak terlalu banyak diketahui publik Indonesia. Jika ada nama yg dapat disebut di Timnas Jepang yg tampil di ajang dua tahunan itu, nama Gaku Nawata yg berstatus pencetak gol terbanyak Piala Asia U-17 rasanya lebih populer ketimbang Rento.
Beranjak ke pertandingan perdana Jepang di Grup D Piala Dunia U-17 melawan Polandia, nama Rento pun urung menghiasi susunan sebelas perdana Timnas Jepang. Pelatih Jepang Yoshiro Moriyama lebih memilih mengandalkan Alen Inoue untuk jadi tumpuan lini serang regu asuhannya.
Namun apa yg terjadi, hingga pertengahan babak kedua hasil kaca mata masih menghiasi papan skor. Moriyama pun memutuskan memasukkan Rento untuk menggantikan Homare Tokuda pada menit ke-69.
Hasilnya di luar dugaan. Rento sanggup membalas kepercayaan sang pelatih dengan mencetak gol semata wayang kemenangan 1-0 Jepang atas Polandia. Hasil yg menciptakan sedikit demi sedikit sorotan mengarah kepada Rento.
Beranjak ke pertandingan kedua grup, melawan Argentina, Rento dimainkan sejak awal hingga akhir laga. Hasilnya, Rento kembali sanggup menyumbang gol bagi regu Samurai Biru, meski Jepang harus menelan kekalahan 1-3 dari pemenang Amerika Selatan itu.
Saat memainkan pertandingan ketiga melawan regu kuat Senegal, nama Rento kembali absen dari sebelas pertama. Namun layaknya pemain andalan, meski baru dimainkan pada menit ke-55 untuk menggantikan Homare Tokuda, Rento lagi-lagi sanggup menyumbang gol untuk Jepang. Tidak tanggung-tanggung, dua gol kemenangan Jepang diborong oleh pemain yg berasal dari Nissho Gakuen High School tersebut.
Dengan demikian, total Rento sudah menyumbang empat gol bagi Jepang dalam turnamen dwitahunan ini. Jumlah itu menciptakannya memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-17 bersama penyerang Brasil, Kaua Elias.
Meski sudah dua kali jadi "supersub,” secara tersirat Rento mengaku kurang nyaman dengan predikat tersebut, & berharap untuk dapat membela Jepang sebagai pemain inti.
"Yah, itu tidak terlalu nyaman, tetapi ya, lebih baik untuk memulai sejak awal, pemain pengganti adalah pemain pengganti & lebih baik menciptakan beberapa persiapan,” tutur Kento saat ditemui di mixed zone setelah pertandingan melawan Senegal di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (17/11).
Sebagai seorang remaja, Rento memaparkan bahwa dirinya kerap mengonsumsi hiburan populer khas Jepang seperti tayangan anime & manga. Rento juga merupakan pemain yg sering membaca manga berjudul Blue Lock, yg menceritakan mengenai upaya Federasi Sepak bola Jepang untuk mendapatkan seorang penyerang terbaik di seantero negeri.
Namun karena masih berusia muda juga, Rento tidak terlalu akrab dengan anime atau manga bertema sepak bola yang berasal dari masa yg lebih lampau. "Kapten Tsubasa? Saya tidak tahu mengenai Kapten Tsubasa,” ucapnya jujur sambil tertawa.
Pendek bukan halangan
Sebagai seorang penyerang, Rento dengan tinggi badan 165 centimeter memiliki kelebihan di sektor kecepatan, pengambilan keputusan, & penempatan posisi. Itu pula yg menciptakan ia sanggup mencetak gol melalui sundulan kepala saat Jepang melawan Senegal, meski bek-bek Senegal memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dibanding dirinya.
"Hanya karena saya pendek bukan berarti saya tidak dapat mencetak gol, & saya sering dapat mencetak gol melalui sundulan, bahkan kalau itu adalah sundulan yg sangat buruk. Saya bahagia dapat mencetak gol dengan sundulan yg sedikit berbeda, karena menurut saya itu disebabkan umpan silang yg sangat bagus,” ujar pemain yg mengidolakan mantan penyerang timnas Inggris Michael Owen itu.
Mungkin pelatih Moriyama memang sudah sangat mengetahui mengenai kualitas Rento, & kapan pemain mungil ini harus dikeluarkan untuk mengejutkan lawan yg mungkin sempat terkecoh akibat tubuh mungil Rento.
"Menurut saya, dia adalah pemain yg menakutkan bagi lawan karena kekuatan & kecepatannya dalam mencetak gol. Ia juga dapat mengambil keputusan dengan baik,” mengatakan Moriyama saat dimintai komentarnya mengenai Rento.
Pada 16 besar, Jepang akan berhadapan dengan regu kuat Eropa Spanyol, di Stadion Manahan, Solo, pada Senin. Itu akan jadi pertandingan perdana bagi Jepang bermain di luar Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Piala Dunia U-17 kali ini.
Menarik untuk menantikan kiprah Rento Takaoka di fase gugur, terlebih setelah ia tidak lagi bermain di Bandung, yg menurutnya sudah memikat hatinya.
"Ini kota yg sangat bagus, & makanannya enak,” ucap Rento yg juga mengidolakan pemain sayap Glasgow Celtic, Daizen Maeda, itu.
Masih panjang jalan Rento untuk dapat berada di halaman yg sama dengan pemain-pemain Jepang papan atas masa kini seperti Wataru Endo atau Takumi Minamino yg sudah menancapkan kukunya di Eropa. Namun dengan kerja keras & keputusan-keputusan yg tepat serta sedikit keberuntungan, bukan tidak mungkin Rento akan benar-benar jadi tumpuan timnas Jepang pada masa yg akan datang.
Jika saat itu tiba, Rento mungkin akan mengenang kiprahnya membawa Timnas Jepang di Piala Dunia U-17 yg berlangsung di Indonesia dengan rasa bangga.
Berita diatas dikutip dari internet, jika Rento Takaoka pikul beban cetak gol Jepang di Piala Dunia U-17 adalah spam, mohon beritahu kami.