Ratusan Tukang Becak Dobrak Gerbang Balai Kota Semarang

[yan raditya]

​

SEMARANG- Ratusan tukang becak mendobrak barisan polisi dan menjebol pintu gerbang Balai Kota Semarang, Jawa Tengah. Aksi nekat tersebut adalah buntut dari kemarahan mereka atas tindakan sewenang-wenang petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang merazia becak.

Emosi para tukang becak yang berhasil diredam anggota Dalmas Polrestabes Semarang, kembali memuncak saat dua truk Satpol PP melintas. Sontak para tukang becak mengejar dua truk itu. Mereka melempar batu ke arah truk yang mengangkut petugas Satpol PP tersebut. Beruntung, aksi anarkis itu tidak meluas karena diredam anggota Dalmas, Selasa (5/2/2013) pagi.

Koordinator aksi, Setyorini, mengatakan, para tukang becak yang datang ke Kantor Balai Kota hanya menuntut keadilan. Mereka merasa Satpol PP bertindak kelewatan, sebab beberapa tukang becak mengalami penganiayaan saat di razia.

"Apa yang dilakukan satpol bukan penertiban, tapi lebih tepat disebut perampasan. Mereka memukuli tukang becak yang berusaha mempertahankan becak. Itu kan sarana mereka mencari makan, kalau disita proses pengambilannya berbelit belit. Jadi hari ini puncak kemarahan mereka, hingga datang ke balai kota," kata Rini.

Pengakuan perlakuan kasar Satpol PP dismapaikan Sugiono, salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Simpang Lima.

"Saya kemarin sedang menunggu penumpang, tiba-tiba didatangi satpol, terus becak saya mau dibawa. Saya tidak mau, terus mereka mencekik saya, menendang dan menyeret saya untuk dinaikan ke atas truk. Saya tidak terima," geram Sugiono.