• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ramalan Kemunculan Kalki

goesdun

IndoForum Junior A
No. Urut
32661
Sejak
7 Feb 2008
Pesan
3.022
Nilai reaksi
66
Poin
48
Ramalan Kemunculan Kalki

Kitab Weda meramalkan avatara Wishnu yang kesepuluh, Kalki, yang akan muncul pada akhir Kali Yuga.

Ramalan tentang kemunculan Kalki avatara, yang sering disebut sebagai avatara kesepuluh Sri Wishnu. Kalki avatara diramalkan akan muncul pada akhir jaman Kali Yuga, yang akan mengawali pergantian memasuki jaman baru, yaitu jaman Satya Yuga.

Konsep Waktu dalam Weda
Sebelum itu, marilah kita telaah terlebih dahulu kosep waktu (kala) menurut
Weda. Dalam Bhagavad-gita 11.23, Sri Krishna menyatakan :
kalo ‘smi loka-ksayakrt
“ Aku adalah waktu, Penghancur besar dunia-dunia”.

Berbeda dengan konsep waktu di negara-negara Barat yang bersifat linier (garis lurus), kitab-kitab Weda memandang realita alam semesta ini dari sudut pandang perputaran atau siklus waktu yang disebut yuga.

Fakta sejarah yang kita alami saat ini hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan siklus waktu semesta yang berjalan secara kekal abadi yang dikenal dengan sebutan kala.

Peristiwa-peristiwa alam disekitar kita memberikan isyarat pembenaran terhadap adanya siklus waktu dalam Weda tersebut.
Lihatlah, musim-musim datang secara berulang : hadirnya musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin, diikuti dengan hadirnya kembali musim semi, musim panas, dan seterusnya.

Hari-hari dalam seminggu datang berulang : Minggu, Senin….Sabtu,…lalu Minggu, Senin…kembali. Siang hari digantikan oleh malam hari…yang disusul dengan hadirnya siang hari kembali.
Bukankah jarum-jarum jam tidak berhenti bergerak setelah semua jarumnya menunjuk angka 12?

Semua itu adalah bagian kecil dari siklus yang lebih besar.

Kalki Avatara, bersenjatakan pedang dan menunggang kuda putih.

Sebaliknya, konsep waktu dalam ilmu pengetahuan modern bersifat linier atau berupa garis lurus.
Dalam konsep mereka, alam semesta ini tercipta, makhluk lain tercipta, muncullah/diciptakanlah manusia, manusia mencapai pembebasan, lalu alam semesta dileburkan. Titik!

Mereka tidak memiliki informasi atau pengetahuan, misalnya, tentang apakah sebelum penciptaan alam semesta yang sekarang, pernah terjadi penciptaan sebelumnya?

Apa yang terjadi setelah dunia ini kiamat, akankah ada penciptaan selanjutnya?

Apa yang terjadi pada diri para makhluk hidup setelah dunia ini kiamat, bukankah roh tidak pernah meninggal?


Kemana perginya roh-roh makhluk hidup itu?


Jawabannya : Allah hu alam. “Hanya Allah yang Tahu”.



Menurut Weda, penciptaan, pemeliharaan, dan peleburan alam semesta material ini terjadi secara terus menerus dalam siklus waktu tertentu.

Salah satu siklus waktu atau jaman itu disebut divya-yuga (Rosen, 2002).

Ayat-ayat Weda menguraikan secara rinci, umur atau lamanya masing-masing jaman itu.
Masing-masing divya-yuga terdiri dari empat jaman (catur yuga) yang umurnya semakin menyusut :

  • Satya-yuga (disebut pula Krta-Yuga) berlangsung selama 1.728.000 tahun;
  • Treta-yuga berlangsung selama 1.296.000 tahun;
  • Dvapara-yuga selama 864.000 tahun; dan
  • Kali-yuga, jaman kita sekarang ini, akan berlangsung selama 432.000 tahun.
Keempat jaman itu, sesuai sifat-sifatnya masing-masing, kadang dinamai sebagai jaman emas, jaman perak, jaman tembaga, dan jaman besi.

Setelah berakhirnya Kali-yuga, akan terjadi peleburan (pralaya atau kiamat), yang kemudian disusul dengan hadirnya kembali Satya Yuga, diikuti oleh Treta-yuga, Dvapara-yuga, dan seterusnya.

Disebutkan bahwa sifat-sifat spiritual, moralitas, dan kesalehan manusia semakin merosot dari jaman ke jaman.

Menurut Prof. N. S. Rajaram (1999), berdasarkan perhitungan para ahli Jyothi shastra (ilmu perbintangan Weda), jaman Kali Yuga mulai pada tahun 3102 Sebelum Masehi, bersamaan dengan berakhirnya lila (kegiatan rohani) Sri Krishna di muka bumi ini.

Dengan demikian, sampai dengan tahun 2008 Masehi ini, Kali Yuga telah berlangsung selama 5110 tahun (diperoleh dengan menambahkan angka 3102 dengan 2005).

Angka 5110 ini (ada pula yang mencantumkan 5109 atau 5111) dengan mudah dapat kita jumpai pada salah satu sudut atas kalender-kalender Bali. Hal ini menunjukkan bahwa angka penanggalan tahun Kali tersebut telah diterima dan diakui kebenarannya oleh para penyusun kalender Bali.


Saat ini kita berada dalam jaman Kali, atau yang sering dikenal sebagai jaman besi.

Besi adalah logam yang keras, yang mudah menjadi karatan atau korosi.
Sering pula orang menyebut jaman ini jaman edan.
Menariknya, sifat-sifat serta ciri-ciri jaman penuh pertengkaran dan kemunafikan ini telah diramalkan sebelumnya dalam kitab Bhagavata Purana (1.1.10) sebagai berikut :

präyeëälpäyuñaù sabhya
kaläv asmin yuge janäù
mandäù sumanda-matayo
manda-bhägyä hy upadrutäù

“Wahai orang-orang yang terpelajar,
dalam jaman Kali, atau jaman besi,
umur manusia sangat pendek. Mereka
suka bertengkar, malas, mudah
disesatkan (salah pimpin), bernasib
malang, dan diatas segala-galanya,
mereka selalu gelisah.”

Masih perlukah kita ragukan kebenaran ramalan tersebut?
Mari kita telaah bersama. Disebutkan, dalam jaman Kali ini manusia berumur pendek. Paling banter hanya mencapai usia seratus tahun, kebanyakan mati muda.

Kita boleh bangga dengan kemajuan ilmu kedokteran, tapi nyatanya rata-rata manusia hanya berumur 60 atau 70 tahun.
Bandingkan dengan kakek nenek kita yang usianya jauh lebih panjang.
Anehnya, semakin canggih ilmu kedokteran, semakin bermunculan jenis penyakit aneh yang sulit disembuhkan.
Dulu, paling banter orang hanya terkena penyakit beri-beri, busung lapar, raja singa (maaf) atau rematik.

Sekarang ada HIV/AIDS, jantung koroner, flu burung, stroke, hipertensi, dan sebagainya, yang menjadi penyakitpenyakit yang menjadi pembunuh ribuan orang setiap tahunnya.

Hebatnya, obat untuk penyakit tertentu, menghasilkan penyakit baru yang tak kalah ganasnya.
Kecerdasan dan daya ingat manusia juga merosot tajam.
Saat ini, manusia sangat bergantung kepada kalkulator, komputer, PDA, atau alat-alat digital lainnya.
Dulu, kakek nenek kita hanya menggunakan batu tulis untuk mencatat semua pelajaran yang diterimanya di sekolah.
Anehnya, mereka bisa mengingat dan memahami materi pelajaran dengan baik, walaupun setiap saat tulisan itu harus dihapus, karena batu tulis itu digunakan untuk mencatat materi-materi selanjutnya. Ini baru satu dua generasi di atas kita.
Dulu, orang belajar dan hafal Weda hanya dengan cara mendengar dari seorang guru.

Manusia jaman Kali juga sangat malas dan lamban dalam mengerti serta memahami nilai-nilai kerohanian.
Sangat jarang yang tertarik pada hal-hal yang sifatnya spiritual.

Kata “mandah” berarti lamban atau malas, bahwa orang-orang pada jaman Kali sangat malas untuk mengerti kerohanian, sebaliknya, sangat lincah dalam mengejar dan memburu keduniawian.

Ciri lainnya, jaman Kali dipenuhi oleh kekalutan dan pertengkaran.
Orang sangat mudah berselisih paham, bertengkar, dan bermusuhan, lalu saling bunuh, hanya karena hal-hal sepele.
Hanya karena berebut ladang minyak, Amerika yang identik dengan Kristen, menyerang negara-negara Arab yang kaya minyak, yang identik dengan Islam. Lalu, perebutan ladang minyak itu seolah-olah menjadi perang antar agama, perang di jalan Tuhan!

Kemajuan teknologi saat ini telah sangat membantu manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam ataupun mengeksploitasi sesama manusia. Anehnya, manusia masih jauh dari kata damai, ataupun tentram, pikiran mereka masih selalu gelisah.


Seiring dengan semakin tuanya jaman Kali, kemorosotan moral manusia akan semakin bertambah.
Manusia semakin lupa dengan tujuan kehidupannya yang sejati , terbuai sepenuhnya oleh kegiatan guna memuaskan nafsu.

Tuhan akan semakin jauh dari kehidupan manusia, institusi agama hanya dijadikan kedok untuk mencari keuntungan-keuntungan duniawi.
Nilai-nilai spiritual akan semakin ditinggalkan, manusia akan semakin congkak dan merasa tidak membutuhkan keberadaan Tuhan lagi.
Kemajuan bidang teknologi akan disertai dengan semakin lunturnya moralitas manusia, yang saat inipun telah dapat kita lihat dan buktikan sendiri pengaruhnya.

Menurut Bhagavata Purana, setelah berakhirnya masa keemasan gerakan Sankirtan Sri Caitanya Mahaprabhu yang akan berlangsung selama 10.000 tahun mendatang, kemerosotan jaman Kali akan semakin menjadi-jadi.

Sifat-sifat alam yang rendah akan mendominasi, manusia semakin tidak mengenal Tuhan. Orangorang suci, orang-orang yang taat kepada Tuhan akan sangat langka, dan menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat umum, mereka akan disakiti, diburu seperti binatang ditengah kota.
Orang-orang suci terpaksa harus mengasingkan diri ke hutan, bersembunyi dalam goa-goa di pegunungan, atau seolah menghilang dari muka bumi, demi keselamatan diri mereka.

Dalam berbagai bagian kitab Bhagavata Purana disebutkan bahwa dalam situasi yang sudah sangat merosot seperti itu, Tuhan akan menjelma sebagai Kalki avatara.
Beliau akan muncul untuk menghancurkan manusia-manusia jahat yang sudah tidak bisa lagi dinasehati lewat kata-kata.


Kemunculan Kalki avatara telah diramalkan dalam banyak kitab-kitab Weda. Dalam Bhagavata Purana (1.3.25) ramalan kemunculan Kalki avatara diuraikan setelah penyebutan ramalan kemunculan Buddha Gautama.

Kalki avatara adalah avatara Tuhan keduapuluh empat atau avatara yang terakhir untuk yuga saat ini. Namun umumnya, orang hanya mengenal 10 avatara utama (dasa avatara) dari dua puluh empat avatara yang diuraikan dalam Bhagavata Purana, dan Kalki adalah avatara Wishnu yang kesepuluh.

athäsau yuga-sandhyäyäà
dasyu-präyeñu räjasu
janitä viñëu-yaçaso
nämnä kalkir jagat-patiù

“Setelah itu, menjelang pergantian
dua yuga (Kali Yuga dan Satya
Yuga), Tuhan Pencipta alam semesta
akan menjelma sebagai Kalki dan
menjadi putra Vishnuyasha. Pada
waktu itu, para penguasa di bumi
ini telah merosot menjadi perampas
semata.”

Selain itu, Bhagavata Purana 12.2.28 menyebut sebuah tempat bernama Shambhala, yang akan menjadi tempat kemunculan Kalki sebagai putra Vishnuyasha.

çambhala-gräma-mukhyasya
brähmaëasya mahätmanaù
bhavane viñëuyaçasaù
kalkiù prädurbhaviñyati

“Tuhan Kalki akan muncul dalam
keluarga seorang brahmana
terkemuka, roh yang mulia bernama
Vishnuyasha, di desa Shambhala”.

Sloka di atas meramalkan tempat kelahiran dan dalam keluarga mana Kalki akan dilahirkan. Beliau akan terlahir dalam keluarga brahmana yang berkualifikasi.

Hal ini berarti bahwa meskipun jaman Kali sedemikian merosotnya, masih akan ada keluarga keturunan brahmana yang mampu bertahan dengan sifat-sifat
kebrahmanaan sejati, yang akan menjadi leluhur atau garis keturunan Kalki.

Meskipun saat ini kita belum tahu pasti di mana keberadaan keluarga brahmana ini, tapi jelaslah bahwa dari keturunan brahmana sejati inilah nantinya Kalki akan dilahirkan.

Saat ini, tak seorangpun yang tahu pasti, di mana desa bernama Shambhala ini berada. Ada yang berpendapat bahwa tempat itu belum ada, ada pula yang beranggapan bahwa desa itu telah ada, namun keberadaannya masih terselubung.

Latar Belakang Munculnya Kalki

Dalam Bhagavata Purana 2.7.38 disebutkan pula ciri-ciri perilaku manusia yang melatarbelakangi kemunculan Kalki.

yarhy älayeñv api satäà na hareù kathäù syuù
päñaëòino dvija-janä våñalä nådeväù
svähä svadhä vañaò iti sma giro na yatra
çästä bhaviñyati kaler bhagavän yugänte

“Pada akhir jaman Kali, ketika tidak ada lagi mata pembicaraan tentang Tuhan, bahkan ditempat tinggal orang-orang yang menyebut dirinya orang suci, ataupun di tempat-tempat orang terhormat dari tiga golongan tertinggi, dan ketika kekuasaan pemerintahan di pindahkan ke tangan-tangan para mentri yang dipilih dari para sudra atau yang lebih rendah dari itu, ketika tata cara pelaksaan korban suci tak diketahui lagi bahkan lewat kata-kata sekalipun, pada waktu itulah, Tuhan akan menjelma menjadi penghukum yang perkasa”.

Menurut Stephen Knapp (2003), dalam Agni Purana (16.7 - 9) juga terdapat penjelasan bahwa pada saat golongan non - aryan yang berkedok sebagai raja mulai membunuhi orang-orang yang taat kepada Tuhan dan menyantap daging manusia, Kalki, sebagai putra Vishnuyasha, dan Yajnavalkya yang merupakan guru dan pendeta bagi Kalki, dan dengan senjata kebrahmanaannya, akan muncul untuk menghancurkan orang-orang jahat.

Kalki akan menegakkan hukum-hukum moral dalam bentuk keempat varna. Setelah itu, masyarakat manusia akan hidup kembali dalam kebajikan.

Bahwa Kalki akan muncul dengan menunggang kuda putih dan bersenjatakan pedang untuk menghancurkan raja-raja yang jahat pada akhir Kali Yuga nanti, dijelaskan dalam Bhagavata Purana (12.2.19-20) sebagai berikut :

açvam äçu-gam äruhya
devadattaà jagat-patiù
asinäsädhu-damanam
añöaiçvarya-guëänvitaù
vicarann äçunä kñauëyäà
hayenäpratima-dyutiù
nåpa-liìga-cchado dasyün
koöiço nihaniñyati

“Kalki, Tuhan bagi alam semesta,
akan mengendarai kuda putihnya yang bernama Devadatta,
dan dengan pedang di tangan,
Beliau mengembara keseluruh muka bumi memperlihatkan delapan jenis kesaktian bhatin-Nya dan delapan sifat ketuhanan yang dimiliki-Nya.
Dengan cahaya yang berkilauan dan mengendari kuda dengan kecepatan tinggi,
Beliau akan membunuh para pencuri yang telah berani menyamar dan berkedok sebagai raja dan penguasa”
(Bhaktivedanta Swami, 1978).

\
 
Saya tidak pernah ragu kalo Yesus Kristus adalah Awatara(Tuhan) walapun kelahiran Beliau tdk tertulis di Weda...akan tetapi kelahiran Beliau tertulis di kitab suci kaum Yahudi...saya seorang Hindu tapi sangat meyakini ke-Illahian Kristus, mengapa?karena saya ngiring Sesuhunan(Tuhan)..dan Tuhan bersabda di sebuah Pura (rahasia) bahwa Yesus Kristus adalah salah satu Awatara penjelmaan Beliau..bahkan saya benci orang-orang yang menghina Kristus..karena sesungguhnya dengan menghina Kristus sama artinya dengan menghina Khrisna,Rama,Budha,Kalki...Awatara kita para umat Hindu...jadi Awatara(Titisan Tuhan) = Rama = Khrisna = Budha = Kristus = Kalki. I believe it!
 
Yesus di India

Dalam kitab Bhavisya Purana, menurut para ahli disusun pada sekitar tahun 115 M oleh Rsi Suta. Dalam kitab Bhavisya Purana itu, dalam bagian Pratisarga Parva, Khanda 3, ayat 16-33 disebutkan tentang pertemuan antara Maharaja Shalivahana dengan Issa di Srinagar, India.

Selengkapnya, uraian tersebut adalah sebagai berikut :
“Shalivahan, cucu Vikrama Jit akhirnya mengambil alih pemerintahan.
Beliau mengalahkan gerombolan penyerang dari Cina, Parthian, Scythians dan Bactrians.
Raja Shalivahan membangun tembok pembatas antara para Arya dengan para mleccha (non-Hindu), dan memerintahkan orang-orang mleccha itu untuk berdiamdi pinggiran wilayah India.

Suatu hari, raja Shalivahana, pemimpin kaum Sakhya, pergi ke Himalaya.
Di sana, di wilayah bernama Hun (= Ladakh, bagian dari kerajaan Kushan) raja yang perkasa itu bertemu seseorang yang duduk di atas sebuah bukit, yang tampak sangat saleh.
Kulitnya cerah, dan mengenakan pakaian putih-putih.

Raja Shalivahan bertanya kepada orang suci itu, dan yang ditanya menjawab :
“Saya dikenal sebagai Anak Tuhan , lahir dari seorang perawan, aku adalah pemimpin orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, berusaha keras mencari kebenaran sejati.”

Sang Raja bertanya lagi : “Apa agama Anda?

Orang itu menjawab : “Wahai Raja, saya berasal dari negeri asing, dimana tidak ada lagi kebenaran di sana dan kejahatan merajalela. Di tanah orang-orang yang tidak beriman, aku muncul sebagai Al-Masih. Namun raksasa Ishamasi menjelmakan dirinya dalam bentuk orang-orang biadab yang mengerikan; saya dibuang oleh orang-orang biadab itu.... Wahai Raja, dengarlah olehmu, agama yang aku bawa kepada orang-orang yang tidak percaya itu : setelah menyucikan hati dan pembersihan badan yang tidak suci, dan setelah mencari perlindungan dalam doa kepada Naigama, manusia akan berdoa kepada Dia Yang Kekal. Melalui jalan keadilan, kebenaran, meditasi, dan penyatuan jiwa, manusia akan menemukan jalan untuk mencapai Isa ditengah-tengah cahaya. Tuhan, seteguh matahari, pada akhirnya akan menyatukan seluruh jiwa yang mengembara dalam diri Beliau.
Wahai Raja, dengan demikian, Ishamasi akan dihancurkan, dan wujud Isa yang penuh kebahagiaan, pemberi kebahagiaan, akan bersemayam selamanya di dalam hati; dan saya disebut Masehi (Imam Mahdi) ...


Perhatikan bahwa dalam percakapan itu, Yesus memperkenalkan diri dengan sebutan Issa.

Hal yang mengagumkan dari uraian di atas adalah bahwa Jesus disebut dengan nama Isa, yaitu sama dengan penyebutan nabi itu dalam Al-Quran.

Namun, Bhavisya Purana ditulis jauh beratus-ratus tahun sebelum Al-Quran diwahyukan.
 
Saya tidak pernah ragu kalo Yesus Kristus adalah Awatara(Tuhan) walapun kelahiran Beliau tdk tertulis di Weda...akan tetapi kelahiran Beliau tertulis di kitab suci kaum Yahudi...saya seorang Hindu tapi sangat meyakini ke-Illahian Kristus, mengapa?karena saya ngiring Sesuhunan(Tuhan)..dan Tuhan bersabda di sebuah Pura (rahasia) bahwa Yesus Kristus adalah salah satu Awatara penjelmaan Beliau..bahkan saya benci orang-orang yang menghina Kristus..karena sesungguhnya dengan menghina Kristus sama artinya dengan menghina Khrisna,Rama,Budha,Kalki...Awatara kita para umat Hindu...jadi Awatara(Titisan Tuhan) = Rama = Khrisna = Budha = Kristus = Kalki. I believe it!

Jangan salah...!!!Kelahiran orang2 besar dan para Guru besar banyak tertulis di dlm Weda, Jadi tidak mukin kalau weda melewatkan yesus sbg slh satu awatara kalau memang itu benar adanya seperti kata anda...apa anda kurang meyakini ke akuratan weda...??? yang selama ini selalu terbukti...

Hal ini sesuai dgn yang terjadi pasa -Sai baba- weda tidak ada menuliskan akan kedatangannya (sai-baba) jadi sai baba bukan seorang awatara melainkan hanya seorang guru... Apa anda setuju...!!!
 
Jangan salah...!!!Kelahiran orang2 besar dan para Guru besar banyak tertulis di dlm Weda, Jadi tidak mukin kalau weda melewatkan yesus sbg slh satu awatara kalau memang itu benar adanya seperti kata anda...apa anda kurang meyakini ke akuratan weda...??? yang selama ini selalu terbukti...

Hal ini sesuai dgn yang terjadi pasa -Sai baba- weda tidak ada menuliskan akan kedatangannya (sai-baba) jadi sai baba bukan seorang awatara melainkan hanya seorang guru... Apa anda setuju...!!!

Begini..kalo gw nanya apa kitab suci Hindu?kalo lo ngejawab Weda..maka gw akan bilang kalo lo kurang tepat..tapi kalo lo ngejawab Catur Weda maka gw akan bilang kalo lo bener..
Weda itu bentuknya tidak hanya kitab...tetapi bahkan pertunjukan wayang (Ramayana,Mahabarata),tarian topeng,sendratari,calonarang pun termasuk Weda...
Bagaimana pun juga Catur Weda adl hasil karya manusia yg sudah pasti tidak luput dari kesalahan, bahkan dicampuradukan dgn budaya setempat, apalagi usaha penerjemahan ke berbagai bahasa membuat makna2 dalam Catur Weda menjadi kabur...
Weda itu ada 2 yaitu Sruti(yg diwahyukan) dan Smerti(yg diingat)..Sruti jauh berada di atas Smerti..artinya Sruti lebih mulia karena langsung diwahyukan Tuhan..tapi kendalanya adl tidak semua mampu mengemban Sruti ini...
Gw setuju kalo sai baba bukan awatara..tapi kalo Kristus gw percaya kalo Beliau adl Awatara..la wong Sesuhunan yg bersabda demikian (Sruti)..masa gw menyangkal Sesuhunan gw?tapi itu kita kembalikan kpd diri kita masing2..kalo lo gak percaya Kristus ya gapapa karena lo Hindu..yg penting lo percaya ama Dasa Awatara..deal??
 
Beruntung bagi anda yang bisa channeling ( Bro Jaka )

Saya memang tidak bisa channeling ( belum )

Saya percaya Yesus adalah Orang Suci tetapi bukan Dari Dewa Wisnu
Bila Awatara di Hindu Dari Dewa WIsnu Maka Yesus tidak termasuk donk.
Dari yang saya baca Yesus adalah salah 1 dari 7 Kumara ( ga tahu tentang kebenarannya)

Tetapi Apabila Definisi Awatara adalah orang yang mencapai pencerahan/ Accended Master / Enlightment (atau AVATAR)

Maka Yesus termasuk AVATAR

dan kita semua bisa menjadi AVATAR

Yang paling jelas kesamaan dari AVATAR adalah mereka mengajarkan Unconditional Love / Cinta Kasih
Agama tertinggi adalah Cinta


Love and Light
 
Beruntung bagi anda yang bisa channeling ( Bro Jaka )

Saya memang tidak bisa channeling ( belum )

Saya percaya Yesus adalah Orang Suci tetapi bukan Dari Dewa Wisnu
Bila Awatara di Hindu Dari Dewa WIsnu Maka Yesus tidak termasuk donk.
Dari yang saya baca Yesus adalah salah 1 dari 7 Kumara ( ga tahu tentang kebenarannya)

Tetapi Apabila Definisi Awatara adalah orang yang mencapai pencerahan/ Accended Master / Enlightment (atau AVATAR)

Maka Yesus termasuk AVATAR

dan kita semua bisa menjadi AVATAR

Yang paling jelas kesamaan dari AVATAR adalah mereka mengajarkan Unconditional Love / Cinta Kasih
Agama tertinggi adalah Cinta


Love and Light

Yach itu kita kembalikan kpd masing2 pribadi...
ada perbedaan yg sangat mencolok antara Awatara dengan orang suci/nabi...
sesakti-saktinya nabi gak akan mampu menghidupkan orang yg sudah mati...tapi Khrisna bisa menghidupkan kembali Parikesit yang sudah mati dan Kristus menghidupkan kembali Lazarus yg sudah mati...
 
hai all,aku orang baru!mohon bantuannya ya!
btw om jaka kq yakin yesus itu awatara?padahal seperti yg om bilang yesus g disebut2 sebagai awatara.masak para penulis weda lupa nyantumin orang yg ajarannya kelak mempengaruhi 2 M orang di dunia ni?orang yg kisah mengenai kelahiran dan kematiannya saja menimbulkan perdebatan 3 agama.kira2 om joko tau g napa yesus g disebutin?
 
hai all,aku orang baru!mohon bantuannya ya!
btw om jaka kq yakin yesus itu awatara?padahal seperti yg om bilang yesus g disebut2 sebagai awatara.masak para penulis weda lupa nyantumin orang yg ajarannya kelak mempengaruhi 2 M orang di dunia ni?orang yg kisah mengenai kelahiran dan kematiannya saja menimbulkan perdebatan 3 agama.kira2 om joko tau g napa yesus g disebutin?

Wah kalo itu gw gak paham..mngp Yesus gak tertulis dlm Weda.
Mungkin karena Beliau dilahirkan dlm bangsa Israel..bukan di bangsa Arya (India)
kalo gak salah sich kelahiran Yesus tertulis di kitab Yahudi.
Tp gw yakin 100% kalo Kristus adl Awatara karena Ida Sesuhunan Raja Semesta Alam yg bersabda demikian.
 
boleh nanya semua, Apa yakin Avatara Kita akan Seperti itu Munculnya Memakai Kuda Dan membawa Pedang, Secara sekarang Teknologi Dah Tinggi Bayangkan 300 Tahun kedepan dah kayak apa, apalagi yang di jabarkan bli gus, bahwa manusia akan semakin menggila/edan, apa mungkin kuda masih ada. apa otu cuma perumpaan saja, satu lagi kenapa kalki avatara lahirnya di INDIA?.

segitu dulu deh, pikiran lagi bingung, merenung, gelisah, aduh ga enak pokoknya
 
boleh nanya semua, Apa yakin Avatara Kita akan Seperti itu Munculnya Memakai Kuda Dan membawa Pedang, Secara sekarang Teknologi Dah Tinggi Bayangkan 300 Tahun kedepan dah kayak apa, apalagi yang di jabarkan bli gus, bahwa manusia akan semakin menggila/edan, apa mungkin kuda masih ada. apa otu cuma perumpaan saja, satu lagi kenapa kalki avatara lahirnya di INDIA?.

segitu dulu deh, pikiran lagi bingung, merenung, gelisah, aduh ga enak pokoknya

Bila sebagai perumpamaan bisa saja, menunggang Kuta Putih bisa saja nanti memakai Mercedes-Benz atau kendaran modern lain berwarna putih.
Pedang yang dimaksud bisa saja dalam artian "Lidah" sebagai senjata merangkai kata-kata untuk menyatukan ke empat warna.

Bila keserakahan manusia seperti digambarkan, kemungkinan bencana terjadi dan krissis energy terjadi pula, maka sudah pasti segala teknologi tidak dapat berfungsi.
Maka kemunculan Kalki Avatara berkuda dan membawa Pedang dapat diterima, tampa perumpamaan.
 
boleh nanya semua, Apa yakin Avatara Kita akan Seperti itu Munculnya Memakai Kuda Dan membawa Pedang, Secara sekarang Teknologi Dah Tinggi Bayangkan 300 Tahun kedepan dah kayak apa, apalagi yang di jabarkan bli gus, bahwa manusia akan semakin menggila/edan, apa mungkin kuda masih ada. apa otu cuma perumpaan saja, satu lagi kenapa kalki avatara lahirnya di INDIA?.

segitu dulu deh, pikiran lagi bingung, merenung, gelisah, aduh ga enak pokoknya

Bli Made...kita tunggu aj tanggal mainnya!
gak usah dipikirin...mendingan berbuat amal sebanyak-banyaknya supaya mencapai moksa di kehidupan ini...
supaya kita menyaksikan Kalki dari alam Niskala bukan dari alam Sekala!
 
Bli Made...kita tunggu aj tanggal mainnya!
gak usah dipikirin...mendingan berbuat amal sebanyak-banyaknya supaya mencapai moksa di kehidupan ini...
supaya kita menyaksikan Kalki dari alam Niskala bukan dari alam Sekala!

Mantab..!!:-$
 
Yach itu kita kembalikan kpd masing2 pribadi...
ada perbedaan yg sangat mencolok antara Awatara dengan orang suci/nabi...
sesakti-saktinya nabi gak akan mampu menghidupkan orang yg sudah mati...tapi Khrisna bisa menghidupkan kembali Parikesit yang sudah mati dan Kristus menghidupkan kembali Lazarus yg sudah mati...saya setuju ..
ga usah mikirin orang lain!!
pikir diri kita sendiri..
hidup itu dibuat simple aja bos..:D
 
Kalki avatara adalah avatara Tuhan keduapuluh empat atau avatara yang terakhir untuk yuga saat ini.

“Setelah itu, menjelang pergantian
dua yuga (Kali Yuga dan Satya
Yuga), Tuhan Pencipta alam semesta
akan menjelma sebagai Kalki dan
menjadi putra Vishnuyasha. Pada
waktu itu, para penguasa di bumi
ini telah merosot menjadi perampas
semata.”

wah, dlm agama Budha, Sidharta Gautama jg meramalkan demikian bahwa akan ada sesosok Budha terakhir yg akan muncul setelah dirinya pd masa zaman mendekati akhir zaman nanti. semua ciri2/keadaan gambaran dunia yg terjadi pd masa itu adalah sama spt yg tertulis didalam kitab yg anda sebukan itu :)

mengenai ciri2nya yg berkuda putih atau berpedang memang tdk disebutkan. tp mungkin saja orang itu adalah satu orang. :)

Lalu selain ramalan yg disebutkan td, Sidharta Gautama jg meramalkan/ gambaran pd masa akhir dunia (kali yuga) ini akan muncul matahari kedua, dimana air2 akan kering perlahan2, es kutub akan mencair, manusia akan saling membunuh, hawa panas dunia akan meningkat.
 
wah, dlm agama Budha, Sidharta Gautama jg meramalkan demikian bahwa akan ada sesosok Budha terakhir yg akan muncul setelah dirinya pd masa zaman mendekati akhir zaman nanti. semua ciri2/keadaan gambaran dunia yg terjadi pd masa itu adalah sama spt yg tertulis didalam kitab yg anda sebukan itu :)

mengenai ciri2nya yg berkuda putih atau berpedang memang tdk disebutkan. tp mungkin saja orang itu adalah satu orang. :)

Lalu selain ramalan yg disebutkan td, Sidharta Gautama jg meramalkan/ gambaran pd masa akhir dunia (kali yuga) ini akan muncul matahari kedua, dimana air2 akan kering perlahan2, es kutub akan mencair, manusia akan saling membunuh, hawa panas dunia akan meningkat.

Tapi kita tetap agar tidak terjebak dalam kebiasaan menyalahkan waktu dimana kita hidup atas semua kesulitan, kesalahan atau ketidakmampuan kita.

Walau akhir jaman (Kaliyuga) telah menjadi personifikasi dari semua yang buruk dan tidak kita inginkan dan merasa iri kepada mereka yang beruntung yang lahir pada jaman Sat, Treta atau Dwapara yuga.

Kaliyuga “sebuah gudang kekotoran dan kejahatan”.
[FONT=&quot]Manusia melakukan sembahyang, tapa dan dana punia, melaksanakan upacara korban dan mengambil sumpah suci dengan rencana yang tidak suci.

Namun sedikit yang menyadari segi keuntungan dan kemudahan dari Kaliyuga.

Kaliyuga memiliki banyak kebajikan juga, dan yang paling penting adalah bahwa dalam Kaliyuga, “terbebas dari lingkaran kelahiran dan kematian adalah mudah”.
[/FONT] [FONT=&quot]Tujuan yang dalam tiga yuga pertama dicapai dengan pemujaan yang tekun, pengorbanan dan tapa, dalam Kaliyuga dicapai hanya dengan mengucapkan secara berulang-ulang (japa) nama Tuhan.

Kalki Awatara, akan muncul pada akhir jaman Kali, ketika tidak ada lagi mata pembicaraan tentang Tuhan, Kalki akan menegakkan hukum-hukum moral dalam bentuk keempat varna.
Setelah itu, masyarakat manusia akan hidup kembali dalam kebajikan.

[/FONT]
 
[FONT=&quot]Tujuan yang dalam tiga yuga pertama dicapai dengan pemujaan yang tekun, pengorbanan dan tapa, dalam Kaliyuga dicapai hanya dengan mengucapkan secara berulang-ulang (japa) nama Tuhan.


Kalki Awatara, akan muncul pada akhir jaman Kali, ketika tidak ada lagi mata pembicaraan tentang Tuhan, Kalki akan menegakkan hukum-hukum moral dalam bentuk keempat varna.
Setelah itu, masyarakat manusia akan hidup kembali dalam kebajikan.

[/FONT]

apa yg ditulis dlm kitab Weda mengenai akhir zaman / kemunculan kalki terakhir adalah sama spt yg ditulis dlm Tripitaka jg mrnt ramalan Sidharta Gautama :)

tp ada yg krg saya mengerti, mengapa dlm tiga yuga pertama dicapai dengan pemujaan yg tekun, pengorbanan dan tapa, dalam Kaliyuga dicapai hanya dengan mengucapkan scr ulang2 nama Tuhan? apakah krn pd Kaliyuga ini dikarenakan moral manusia sudah demikian merosotnya? ataukah ada alasan lainnya mnrt versi Hindu?
 
apa yg ditulis dlm kitab Weda mengenai akhir zaman / kemunculan kalki terakhir adalah sama spt yg ditulis dlm Tripitaka jg mrnt ramalan Sidharta Gautama :)

tp ada yg krg saya mengerti, mengapa dlm tiga yuga pertama dicapai dengan pemujaan yg tekun, pengorbanan dan tapa, dalam Kaliyuga dicapai hanya dengan mengucapkan scr ulang2 nama Tuhan? apakah krn pd Kaliyuga ini dikarenakan moral manusia sudah demikian merosotnya? ataukah ada alasan lainnya mnrt versi Hindu?

Menurut saya manusia zaman sekarang tidak akan mampu melakukan tapa kelas berat kayak Rahwana yg mengorbankan kepalanya utk persembahan kpd Dewa Brahma..fisik manusia zaman sekarang lebih kecil/kerdil dibandingkan zaman2 sebelumnya..menurut saya kelemahan fisik itu diakibatkan karena makan makanan yg bukan haknya, jarang beribadah karena aktivitas yg bejibun, jarang melakukan latihan rohani seperti meditasi/yoga, terlalu banyak hiburan yg gak wajar, cape dech!
Manusia merosot moralnya karena perhatiannya selalu teralihkan kepada sesuatu yg duniawi dan
melupakan kesejatian dirinya sebagai roh..
 
Menurut saya manusia zaman sekarang tidak akan mampu melakukan tapa kelas berat kayak Rahwana yg mengorbankan kepalanya utk persembahan kpd Dewa Brahma..fisik manusia zaman sekarang lebih kecil/kerdil dibandingkan zaman2 sebelumnya..menurut saya kelemahan fisik itu diakibatkan karena makan makanan yg bukan haknya, jarang beribadah karena aktivitas yg bejibun, jarang melakukan latihan rohani seperti meditasi/yoga, terlalu banyak hiburan yg gak wajar, cape dech!
Manusia merosot moralnya karena perhatiannya selalu teralihkan kepada sesuatu yg duniawi dan
melupakan kesejatian dirinya sebagai roh..

sy sering membaca di kitab2 gt, pd jaman kesucian dl bahkan bila ada Budha, Dewa, Malaikat dsb. berjalan/lewat maka dilangit seketika akan turun bermacam bunga, musik surgawi, wangian surgawi dsb. Sy jg pernah membaca sedikit buku riwayat krsna jg spt itu.

oya, apa itu tapa Rahwana? mengorbankan kepala sendiri? /?

didlm agama Budha jg Manjusri Bodhisattva jg mengorbankan anggota tubuhnya demi menulis buku kebaikan. kl tdk salah bola matanya atau sebelah tangannya.

sptnya orang2 yg telah mencapai kesadaran/kesucian sudah tdk lagi mementingkan tubuh fisiknya :)
 
sy sering membaca di kitab2 gt, pd jaman kesucian dl bahkan bila ada Budha, Dewa, Malaikat dsb. berjalan/lewat maka dilangit seketika akan turun bermacam bunga, musik surgawi, wangian surgawi dsb. Sy jg pernah membaca sedikit buku riwayat krsna jg spt itu.

oya, apa itu tapa Rahwana? mengorbankan kepala sendiri? /?

didlm agama Budha jg Manjusri Bodhisattva jg mengorbankan anggota tubuhnya demi menulis buku kebaikan. kl tdk salah bola matanya atau sebelah tangannya.

sptnya orang2 yg telah mencapai kesadaran/kesucian sudah tdk lagi mementingkan tubuh fisiknya :)

Sama juga dalam Hindu di Bali..gw baca di Babad (sejarah leluhur) kalo dulu ketika orang2 Bali beramai-ramai sembahyang ke Pura Sad Kahyangan maka Tuhan dan para Dewa menurunkan berbagai macam bunga yang harum karena Tuhan begitu bahagia dan senang melihat bakti umatNya di Bali..tapi di zaman sekarang udah gak ada yg begituan(tanya kenapa???)..

Rahwana bertapa utk mendapatkan kesaktian dan keabadian(gak bisa mati)..
dia melakukan pertapaan memuja Dewa Brahma..setelah bertapa sekian lama Dewa Brahma belum juga muncul, Rahwana marah dan memenggal kepalanya dan mejatuhkannya ke api pemujaan agar Dewa Brahma maw muncul dan memberi berkat..setelah kepalanya terpenggal ternyata Rahwana tidak mati..Rahwana sadar bahwa ia telah diberkati oleh Dewa Brahma..tapi yg namanya raksasa gak pernah ad puasnya..Rahwana belum puas kalo Dewa Brahma sendiri yg muncul utk memberi anugerah..Rahwana pun memenggal kepalanya hingga 10 kali karena itulah Rahwana disebut Dasamuka..setelah 10 kali baru Dewa Brahma muncul dan berjanji akan mengabulkan permintaan Rahwana..Rahwana meminta kesaktian dan keabadian..Dewa Brahma bisa memberi kesaktian tetapi memberi keabadian tidaklah mungkin karena yg terlahir pasti akan mati..Rahwana sich OK2 aj karena dia berpikir kalo dah sakti gak ad yg bisa ngalahin dia termasuk para Dewa..maka utk membasmi keangkaramurkaan Rahwana maka Dewa Wisnu turun ke dunia terlahir sbg Sri Rama (Sang Ramadewa) yg merupakan Awatara ke-7 dari Dasa Awatara..

Rahwana walaupun jahat dia pemuja Dewa Siwa lho...dia juga yg menciptakan lagu Tandava Shiva (lagu pemujaan kpd Siwa, lagunya keren dech tapi gw gak taw artinya hahaha) dan dianugerahkan senjata oleh Dewa Siwa..tapi yg jahat tetep aj harus dibasmi..Rahwana gak sadar kalo Brahma, Wisnu, dan Siwa itu sesungguhnya adalah satu/esa...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.