• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Rahasia di Balik Rasa Sakit Putus Cinta

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. Samantha
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

Samantha

IndoForum Senior B
No. Urut
43737
Sejak
17 Mei 2008
Pesan
6.450
Nilai reaksi
157
Poin
63
VIVAnews - Perpisahan dengan pasangan atau kekasih memberi perasaan kehilangan yang menyakitkan. Sensasi sakit seringkali terasa nyata seperti tertusuk di dada atau nyeri di perut, meski tak ada luka secara fisik.

Lewat sebuah studi, para ilmuwan mengetahui alasan di balik sensasi menyakitkan tersebut. Studi yang diterbitkan pada Proceeding National Academy of Science menemukan, otak memperlihatkan sesuatu yang sama saat seseorang merasakan sakit fisik maupun tekanan emosional.

"Ini berarti bahwa ungkapan 'sakit hati' tak sekadar metafora," kata penulis utama studi, Ethan Kross, asisten profesor di departemen psikologi di Universitas Michigan.

Pada studi awal, pemindaian otak menunjukkan, otak tidak melihat perbedaan antara emosi negatif yang ditimbulkan oleh sakit fisik dan emosional.

Kross lalu menguji apakah penyebab rasa sakit fisik pada orang yang mengalami penolakan. Para peneliti mengumpulkan 40 orang diputuskan kekasih dalam enam bulan, sehingga sakit hati akibat perpisahan masih terasa.

Semua diminta menyentuh benda panas tanpa menimbulkan luka saat otak mereka dipindai. Selanjutnya mereka diperlihatkan foto mantan kekasih sambil mengingat kembali perpisahan.

Ternyata, daerah otak yang merespons dua rasa sakit tersebut berada pada satu tempat. Hal itu, menurut Kross, merupakan bagian dari proses evolusi yang membantu kelangsungan hidup manusia agar selalu berkelompok. "Sendirian itu berbahaya. Anda akan mudah menjadi target hewan buas di masa itu," ucapnya seperti dikutip dari Shine.

"Jadi rasa sakit fisik akan menjadi isyarat kuat untuk memperhatikan apa yang Anda lakukan agar selalu dapat berada di kelompok."
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.