• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Rahasia Berjalan Di Atas Bara.....

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
c5180ebd.jpg

Profesor Fisika David Willey mendemonstrasikan berjalan di atas bara yang sebenarnya dapat dilakukan siapa saja karena kayu yang membara masih bersifat sebagai konduktor yang buruk


Profesor Fisika David Willey tidak menggunakan kapur dan papan tulis untuk menjelaskan termodinamika. Tapi, ia berjalan di atas bara api dengan kaki telanjang, keberanian yang sering dipertunjukkan di berbagai pelatihan motivasi.

"Tidak ada yang lebih menarik para mahasiswa daripada pertunjukan yang seolah-olah dapat membunuh saya," kata Willey yang merupakan penerima penghargaan terbaik dalam pengajaran dari Presiden AS di Universitas Pittsburgh, Johnstown. Seperti diduga, ia tidak mengalami luka sedikit pun karena melakukannya dengan berjalan cepat.

Ia bukanlah yang pertama mempertunjukkan kemampuan tersebut karena pada dasarnya semua orang dapat melakukannya. Ritual berjalan di atas bara api telah dilakukan manusia sejak ribuan tahun lalu. Sejarah mencatat praktik seperti ini paling awal dilakukan pada 1.200 sebelum Masehi.

Berbagai peradaban dari Yunani hingga China melakukannya sebagai prosesi penyembuhan, upacara keagamaan, dan inisiasi (memulai sesuatu). Saat ini, kegiatan seperti ini juga marak dilakukan para ahli motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri para kliennya dan pengobatan alternatif.

Isolator

Para ilmuwan telah menemukan penjelasan ilmiah mengapa berjalan di atas bara api tidak melukai kulit kaki sejak 1930-an. Dewan Riset Fisika Universitas London menemukan bahwa rahasianya ada di kayu dan bukan kekuatan gaib atau supernatural.

Bara api yang digunakan pada upacara umumnya dari kayu yang dibakar di hingga membara. Bara yang terbakar bisa mencapai suhu 538 derajat Celcius. Willey sendiri berjalan di atas bara yang suhunya mencapai 982 derajat Celcius.

Namun, kulit kaki bisa tahan terhadap panas sebesar itu karena hanya sebagian kecil panas yang mengalir dari bara ke kulit. Meskipun terbakar, kayu tidak akan sepanas itu dan masih bersifat sebagai konduktor (penghantar panas) yang buruk. Dalam keadaan normal, kayu merupakan isolator yang baik sehingga tidak menghantarkan panas.

Konduksi merupakan bentuk perpindahan panas dari suatu material ke material lain yang lebih dingin. Pada proses tersebut, getaran molekul-molekul material yang panas akan bertubrukan dengan molekul-molekul yang lebih dingin dan memindahkan energinya.

Karena kayu merupakan konduktor yang buruk, energi dalam bentuk panas tetap tertahan di dalam bara sehingga hanya sedikit yang dipindahkan ke kulit kaki. Lapisan abu yang terbentuk di permukaan kayu juga membantu menahan aliran panas dari dalam bara ke luar.

Itulah mengapa orang yang berani berjalan di atas bara tidak akan berani melakukannya di besi yang membara. Karena bersifat konduktor yang sangat baik, logam yang membara akan terasa sangat panas dan dapat melukai kulit kaki.

Berjalan dengan cepat di atas bara juga mencegah kulit melepuh. Saat salah satu kaki menapak di bara kayu, kaki lainnya punya kesempatan untuk dingin kembali saat melayang di udara. Permukaan kulit mati juga menjadi pelindung tambahan bagi kulit di bawahnya.

Meskipun praktik berjalan di atas bara api sebaiknya tidak dilakukan tahap latihan yang cukup, pada dasarnya setiap orang yang sehat dapat melakukannya. Menurut Willey, untuk melakukannya hanya butuh keberanian dan melatih otak agar berani mengambil langkah pertama.

"Anda dapat melakukannya terus dan berulang kali, hanya butuh memperkirakan berapa banyak kayu yang akan Anda pijak," kata Willey.


Beranikah Anda Mencoba???;;)
 
jadi ngak terlalu parah yah,tp harus di coba berkali2 baru biasa /heh

mantap nih boleh di coba????
 
tp kalo besi di panaskan malah tambah panas....

982 derajat celcius lhoo.....
 
Nah, ditambah harus mencelupkan diri ke air pada bagian kakinya saja, sehingga suhu turun untuk sementara /no1
 
dikasitau rahasianya tetep aj g ga brani coba =))
 
whew.. ngeliat apinya aja udh serem.. /swt
klo kepeleset gmn? /wah
 
haha klo ada yg atraksi lagi
wa tantangin suruh di besi
wakakakakkaa
 
duh,,sebaiknya jgn ditiru di rmh kk,,,ntar klo blom pengalaman isa terjadi suatu hal yg tdk diinginkan lowh..
 
Sudah ku duga
bake kayu :P(mana panas)
pernah injek dolo sampe diliaton orang(koq nda panas ya :P)
 
Kayu itu penghantar yang buruk, mas6, coba kalau besi atau tembaga kamu injak, pasti melepuh /gg
 
Takut deh, latihan jadi akrobat, mendingan liat aja /gg

Pake kayu, klo kayunya habis kena bara, ya tetap panas loh, ... /heh
 
Pesan buat kawan2 se IF...
Please dont Try this at Home....
soalnya,kesalahan pemakaian api bisa menimbulkan kebakaran pada rumah /gg
 
di halaman dong,tp 15 menit sebelom nyoba pangil pemadam kebakaran dulu,ati2 jgn salah Besi dgn kayu.....

982 derajat celcius /heh
wah bikin event aja siapa yg brani coba =))
 
dia bisa makan bara gak /no1 /no1
 
wah gak tau deh,kamu coba aja makan bara /swt
 
kapan2 gwe coba ach, k'lo pass abis bakar sate ........... /heh
tapi tar kaki gwe bau bumbunya sate donk............ /heh

PLEASE
TRY THIS AT HOME
 
pangil paramedis dolo,siap2 keran air+selang /heh
 
buat apaan om??????????
tar k'lo kakinya kebakar kan jadi sate,
biar sekeluarga yg nikmatin aroma sate kaki manusia............ /heh
 
frustrasi yah mas rela ngorbanin kaki,kasih aja ke sumanto (kanibal) /heh
 
Bueheheh..... *am am am* kenyang...
@ibnu_echo
buahahah.. jangan dulu om, inget utang!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.