Dog^LiKe
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 1250
- Sejak
- 24 Mei 2006
- Pesan
- 329
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18
Manfaat Tempe on PDF
Di lidah orang Indonesia, tempe adalah makanan yang tidak asing lagi. Maklum, dalam manuskrip Serat Centini yang terbit sekitar tahun 1815 di Keraton Solo tercatat bahwa kebiasaan makan tempe sudah ada sejak berabad-abad sebelumnya. Maka tak heran seiring perkembangan dan perseberan penduduk, makanan ini kemudian menyebar luas ke penjuru tanah air.
Namun meski usianya sudah demikian tua, oleh sebagian orang tempe dianggap sebagai makanan yang tidak bergengsi. Padahal kalau mau bicara soal manfaat apa saja yang ada di dalamnya, tempe memiliki ragam manfaat yang banyak.
Sebut saja protein yang ada dalam kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe yang berfungsi sebagai zat pembangunan yang penting untuk pertumbuhan jaringan-jaringan yang baru dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
Selain itu tempe sebagai makanan tradisional juga dapat membantu melawan radikal bebas sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif. Di samping itu ia juga mampu mengatasi malnutrisi dan membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit akibat infeksi bakteri E.Coli.
Demikian pula berkat proses fermentasi oleh kapang Rhizopus sp, maka banyak komponen di dalam kacang kedelai seperti protein, kalori, dan karbohidrat, menjadi lebih mudah larut dalam air dan lebih mudah dicerna dalam tubuh. Tidak mengherankan kalau jenis makanan yang satu ini sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok usia, sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur dari yang muda sampai yang tua.
Khusus yang tengah menjalani program diet, tempe menjadi salah satu bahan yang bisa dimasukkan dalam menu makanan, mengingat kalori dan karbohidrat yang terkandung di dalam tempe juga tergolong rendah.
Selain melihat tingkat kebersihan, padat-tidaknya kedelai yang ada di dalamnya, ditandai dari sedikitnya jamur yang ada di antara kedelai bisa menjadi bahan pertimbangan saat memilih tempe, agar manfaat-manfaat tadi bisa dirasakan dengan maksimal.
Di lidah orang Indonesia, tempe adalah makanan yang tidak asing lagi. Maklum, dalam manuskrip Serat Centini yang terbit sekitar tahun 1815 di Keraton Solo tercatat bahwa kebiasaan makan tempe sudah ada sejak berabad-abad sebelumnya. Maka tak heran seiring perkembangan dan perseberan penduduk, makanan ini kemudian menyebar luas ke penjuru tanah air.
Namun meski usianya sudah demikian tua, oleh sebagian orang tempe dianggap sebagai makanan yang tidak bergengsi. Padahal kalau mau bicara soal manfaat apa saja yang ada di dalamnya, tempe memiliki ragam manfaat yang banyak.
Sebut saja protein yang ada dalam kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe yang berfungsi sebagai zat pembangunan yang penting untuk pertumbuhan jaringan-jaringan yang baru dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
Selain itu tempe sebagai makanan tradisional juga dapat membantu melawan radikal bebas sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif. Di samping itu ia juga mampu mengatasi malnutrisi dan membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit akibat infeksi bakteri E.Coli.
Demikian pula berkat proses fermentasi oleh kapang Rhizopus sp, maka banyak komponen di dalam kacang kedelai seperti protein, kalori, dan karbohidrat, menjadi lebih mudah larut dalam air dan lebih mudah dicerna dalam tubuh. Tidak mengherankan kalau jenis makanan yang satu ini sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok usia, sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur dari yang muda sampai yang tua.
Khusus yang tengah menjalani program diet, tempe menjadi salah satu bahan yang bisa dimasukkan dalam menu makanan, mengingat kalori dan karbohidrat yang terkandung di dalam tempe juga tergolong rendah.
Selain melihat tingkat kebersihan, padat-tidaknya kedelai yang ada di dalamnya, ditandai dari sedikitnya jamur yang ada di antara kedelai bisa menjadi bahan pertimbangan saat memilih tempe, agar manfaat-manfaat tadi bisa dirasakan dengan maksimal.