Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Qatar tuding Jerman standar ganda dalam kritik tuan rumah Piala Dunia.
Gambaran biasa mengenai para fans sepak bola Qatar di Doha, 5 November 2022, menjelang Piala Dunia 2022 (REUTERS/Ibraheem Al Omari)
Jakarta (ANTARA) - Menteri luar negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menuding Jerman "berstandar ganda" terkait kritikan mengenai catatan hak asasi manusia tuan rumah Piala Dunia 2022, & mendukung pemanggilan duta akbar Jerman.
"Di satu sisi, warga Jerman mendapat informasi yg salah dari para politisi pemerintah; di sisi lain, pemerintah tidak memiliki masalah dengan kami dalam hal kemitraan energi atau investasi," mengatakan Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani kepada surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung dalam sebuah wawancara yg diterbitkan Senin, seperti diberitakan Reuters.
Qatar sudah menghadapi kritik keras dari kelompok hak asasi manusia atas perlakuannya kepada pekerja migran, yg bersama dengan orang asing lainnya merupakan bagian terbesar dari populasi negara itu.
Baca juga: UNA kecam berita palsu terkait Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia
Kementerian luar negeri Qatar bulan lalu memanggil duta akbar Jerman atas komentar Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser bahwa catatan hak asasi manusia suatu negara harus dipertimbangkan untuk apakah mereka terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Kami kesal dengan standar ganda," katanya, seraya menambahkan bahwa Qatar sudah menghadapi suatu kampanye penentangan sistemik dalam 12 tahun sejak terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia yg menurutnya tidak pernah dihadapi negara lain.
"Sungguh ironis ketika anggapan ini melanda negara-negara di Eropa yg menyebut diri mereka demokrasi liberal. Kedengarannya sangat arogan, terus terang, & sangat rasis," katanya kepada surat kabar itu.
Al-Thani menggambarkan seruan untuk jaminan keamanan bagi minoritas - yg diminta Faeser sebagai prasyarat sebelum setuju untuk menghadiri Piala Dunia - sebagai hal berlebihan & mengatakan politisi Jerman harus lebih fokus pada kejahatan rasial yg terjadi di dalam negara mereka sendiri.
Baca juga: Situasi terakhir Qatar, & mengenal delapan stadion Piala Dunia 2022
Baca juga: Qatar bebaskan penonton Piala Dunia 2022 tanpa tes COVID-19
Baca juga: Mendudukkan Piala Dunia Qatar dalam perspektif selayaknya
Berita diatas dikutip dari internet, jika Qatar tuding Jerman standar ganda dalam kritik tuan rumah Piala Dunia adalah spam, mohon beritahu kami.
Gambaran biasa mengenai para fans sepak bola Qatar di Doha, 5 November 2022, menjelang Piala Dunia 2022 (REUTERS/Ibraheem Al Omari)
Jakarta (ANTARA) - Menteri luar negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menuding Jerman "berstandar ganda" terkait kritikan mengenai catatan hak asasi manusia tuan rumah Piala Dunia 2022, & mendukung pemanggilan duta akbar Jerman.
"Di satu sisi, warga Jerman mendapat informasi yg salah dari para politisi pemerintah; di sisi lain, pemerintah tidak memiliki masalah dengan kami dalam hal kemitraan energi atau investasi," mengatakan Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani kepada surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung dalam sebuah wawancara yg diterbitkan Senin, seperti diberitakan Reuters.
Qatar sudah menghadapi kritik keras dari kelompok hak asasi manusia atas perlakuannya kepada pekerja migran, yg bersama dengan orang asing lainnya merupakan bagian terbesar dari populasi negara itu.
Baca juga: UNA kecam berita palsu terkait Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia
Kementerian luar negeri Qatar bulan lalu memanggil duta akbar Jerman atas komentar Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser bahwa catatan hak asasi manusia suatu negara harus dipertimbangkan untuk apakah mereka terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Kami kesal dengan standar ganda," katanya, seraya menambahkan bahwa Qatar sudah menghadapi suatu kampanye penentangan sistemik dalam 12 tahun sejak terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia yg menurutnya tidak pernah dihadapi negara lain.
"Sungguh ironis ketika anggapan ini melanda negara-negara di Eropa yg menyebut diri mereka demokrasi liberal. Kedengarannya sangat arogan, terus terang, & sangat rasis," katanya kepada surat kabar itu.
Al-Thani menggambarkan seruan untuk jaminan keamanan bagi minoritas - yg diminta Faeser sebagai prasyarat sebelum setuju untuk menghadiri Piala Dunia - sebagai hal berlebihan & mengatakan politisi Jerman harus lebih fokus pada kejahatan rasial yg terjadi di dalam negara mereka sendiri.
Baca juga: Situasi terakhir Qatar, & mengenal delapan stadion Piala Dunia 2022
Baca juga: Qatar bebaskan penonton Piala Dunia 2022 tanpa tes COVID-19
Baca juga: Mendudukkan Piala Dunia Qatar dalam perspektif selayaknya
Berita diatas dikutip dari internet, jika Qatar tuding Jerman standar ganda dalam kritik tuan rumah Piala Dunia adalah spam, mohon beritahu kami.