yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Puluhan kepala desa memilih meninggalkan arena upacara bendera memperingati hari jadi ke-438 Sumedang di Alun-alun Sumedang, Senin (18/4).
Aksi walk out ini dilakukan para kepala desa karena kecewa atas pidato Wakil Bupati Eka Setiawan yang tak menyebutkan kepala desa.
Diawal pidatonya, Eka mengawali dengan yang saya hormati kepada semua hadirin yang hadir mulai dari Ketua DPRD, Forum Muspida, anggota DPRD, para pejabat, camat sampai lurah dan hadirin lainnya. “Namun untuk kepala desa yang hadir dan datang dari berbagai pelosok daerah dengan memakai seragam kedinasan warna putih ternyata tak disebut wabup,” kata Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sumedang, Andreyansyah Mochtar, Senin (17/4).
Menurutnya, bukan hanya satu kali saja nama kepala desa tak disebut setiap wakil bupati berpidato ketika para kepala desa hadir. “Sudah beberapa kali dan kalau saya hitung ada lima kalinya nama kepala desa tak disebut Pak Wabup Eka yang hadir dalam setiap kegiatan yang diundang pemerintah,” katanya.
Jadi, terang dia, para kepala desa itu sangat kecewa dan memilih meninggalkan acara upacara sebelum rangkaian kegiatan tuntas. “Kami para kepala desa itu hadir karena diundang dan memakai seragam kedinasan yang harganya Rp 3 juta dan banyak yang datang dari pelosok tapi ternyata namanya tak disebut. Para kuwu kecewa,” kata Andre yang juga Kepala Desa Margalaksana.
Disebutkan, Wabup Eka hanya menyampaikan dan mengucapkan terima kasih kepada lurah se kabupaten Sumedang yang jumlahnya tujuh orang sementara kepala desa ada 276 orang. “Suatu kehormatan bagi kepala desa jika kepala desa yang datang dari jauh disebut dalam pidato wabup. Kami merasa diakui,” katanya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Sumedang, Asep Tatang Sujana menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kepala desa dan Ketua APDESI atas tak disebutkan terimakasih ke kepala desa. “Kami mohon maaf kepada seluruh kepala Desa dan Ketua APDESI atas terjadinya penulisan yang tidak spesifik menyebutkan Yth. Para kepala Desa dalam penyusunan sambutan pada upacara hari jadi ke-438 Sumedang,” kata Asep.
Aksi walk out ini dilakukan para kepala desa karena kecewa atas pidato Wakil Bupati Eka Setiawan yang tak menyebutkan kepala desa.
Diawal pidatonya, Eka mengawali dengan yang saya hormati kepada semua hadirin yang hadir mulai dari Ketua DPRD, Forum Muspida, anggota DPRD, para pejabat, camat sampai lurah dan hadirin lainnya. “Namun untuk kepala desa yang hadir dan datang dari berbagai pelosok daerah dengan memakai seragam kedinasan warna putih ternyata tak disebut wabup,” kata Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sumedang, Andreyansyah Mochtar, Senin (17/4).
Menurutnya, bukan hanya satu kali saja nama kepala desa tak disebut setiap wakil bupati berpidato ketika para kepala desa hadir. “Sudah beberapa kali dan kalau saya hitung ada lima kalinya nama kepala desa tak disebut Pak Wabup Eka yang hadir dalam setiap kegiatan yang diundang pemerintah,” katanya.
Jadi, terang dia, para kepala desa itu sangat kecewa dan memilih meninggalkan acara upacara sebelum rangkaian kegiatan tuntas. “Kami para kepala desa itu hadir karena diundang dan memakai seragam kedinasan yang harganya Rp 3 juta dan banyak yang datang dari pelosok tapi ternyata namanya tak disebut. Para kuwu kecewa,” kata Andre yang juga Kepala Desa Margalaksana.
Disebutkan, Wabup Eka hanya menyampaikan dan mengucapkan terima kasih kepada lurah se kabupaten Sumedang yang jumlahnya tujuh orang sementara kepala desa ada 276 orang. “Suatu kehormatan bagi kepala desa jika kepala desa yang datang dari jauh disebut dalam pidato wabup. Kami merasa diakui,” katanya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Sumedang, Asep Tatang Sujana menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kepala desa dan Ketua APDESI atas tak disebutkan terimakasih ke kepala desa. “Kami mohon maaf kepada seluruh kepala Desa dan Ketua APDESI atas terjadinya penulisan yang tidak spesifik menyebutkan Yth. Para kepala Desa dalam penyusunan sambutan pada upacara hari jadi ke-438 Sumedang,” kata Asep.