• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pub Baru Dibuka di Roma, Pemiliknya Romo Katolik

Katolik

IndoForum Newbie C
No. Urut
59654
Sejak
20 Des 2008
Pesan
140
Nilai reaksi
2
Poin
18
Pub baru ini, yang mulai membuka pintunya minggu ini di sebuah makam bersejarah di Roma Pusat, tidak benar-benar seperti pub yang lain. Birnya murah meriah, pelayannya ramah dan musiknya musik Motown tahun 1960-an. Uniknya, pemiliknya merupakan seorang romo Katolik, dindingnya bertuliskan kalimat-kalimat religius, ada pula salib besar besar tergantung di salah satu ruangan dan nama tempat minum baru itu adalah ‘Giovanni Paolo II’ atau ‘Yohanes Paulus II’.

“Idenya adalah untuk menawarkan kepada orang muda Roma, kesempatan untuk mengekspresikan diri, untuk mendengar, didengarkan, untuk minum sesuatu tetapi dengan cara yang sehat, dengan cara yang bagus,” kata Maurizio Mirili, pemilik tempat tersebut yang merupakan juga seorang romo.
Picture2-5.png

“Yang penting adalah bahwa setiap orang yang datang ke sini harus tahu bahwa mereka tidak bisa mabuk. Ada aturan. Karena Anda bisa bersenang-senagn, Anda bisa minum dengan cara yang sehat. Tidak perlu menjadi gila untuk bersenang-senang,” katanya.

Sebuah tanda di bar berbunyi, “Beri aku minum”, kutipan perkataan Yesus dari Injil. Yang lain berasal dari Paus Yohanes Paulus II berbunyi, “Janganlah takut”. Ada pula kutipan dari Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus, “Semuanya Anugerah”.

Corona dijual seharga 3 euro ($4), Heineken 2.5 euro dan Moretti 2.5 euro, lebih murah daripada harga-harga yang ditawarkan sebagian besar tempat di Roma pusat.

“Vodka tidak diperbolehkan di sini,” kata bartender Marco Mincaglia, saat ia menyuguhkan bir dan makanan ringan kepada sekelompok peziarah muda Jerman. Massimo Camussi, penjaga pintu, mengenakan T-shirt hitam bertulis ‘JP2’ mengatakan, “Ini tentang minum untuk bertemu orang dan berbicara tentang Gereja Katolik dan mendengarkan musik Katolik. Kami mengasihi Yohanes Paulus II.

Pub ini dibuka sebagai bagian dari inisiatif yang disebut ‘Yesus di Pusat’ yang bertujuan untuk menjangkau kelompok orang-orang muda yang datang ke Roma pusat pada malam hari. Bar ini terletak agak turun di ruang bawah tanah basilica San Carlo al Corso di salah satu jalan Roma yang paling populer, yang dikelilingi toko-toko pakaian berkelas dan tempat minum yang apik. Sayangnya, menurut seorang pelanggan, sulit untuk ditemukan karena tidak ada rambu-rambu petunjuk.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.