• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
  • Tips kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19:
    • Cuci tangan kamu sesering mungkin;
    • Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter;
    • Minimalkan kegiatan di luar ruangan.
    Stay safe in your bubble!

Puasa sebagai Detoks

dco

IndoForum Junior E
No. Urut
45131
Sejak
2 Jun 2008
Pesan
1.501
Nilai reaksi
21
Poin
38
Apa hubungannya detoks dengan puasa? “Jika kita berpuasa, bahan makanan praktis akan berhenti masuk ke dalam tubuh dan aliran darah selama sekitar 14 jam. Dengan demikian, sel-sel tubuh ini diberi kesempatan untuk metabolisme serta membuang zat-zat yang tidak berguna dan berbahaya dari tubuh kita," ujar Dr Samuel Oetoro, M S. SpGK, konsultan kesehatan dari Siloam Hospitals.

Ketika manusia mengisi tubuhnya dengan makanan yang buruk ke dalam tubuh, tubuh perlu diistirahatkan. Di sinilah pentingnya fungsi puasa, yaitu untuk mengistirahatkan sementara sel-sel dari segala jenis makanan dan mengubah fungsinya untuk memetabolisme zat-zat di dalam tubuh. Oleh karena itu, kata Samuel, tak heran jika puasa sering kali berefek sebagai detoksifikasi.

Akan tetapi, detoksifikasi dengan jalan puasa akan sia-sia saat berbuka puasa dan sahur mengonsumsi makanan yang tidak memenuhi kandungan gizi seimbang, atau makan seenaknya saja tanpa memerhatikan nilai gizinya. Itu sama saja dengan memasukkan zat-zat tak berguna ke dalam tubuh setelah berpuasa seharian.

Oleh karena itu, Samuel memberi saran agar orang yang berpuasa dapat mengatur porsi makannya di saat sahur dan berbuka puasa. "Gampangnya, pada saat sahur makanlah sebanyak 40 persen dari porsi total makan sehari-hari kita, lalu 50 persen pada saat berbuka, dan 10 persen lagi menjelang tidur. Fungsinya agar kita tetap memiliki cadangan makanan untuk esok harinya."

Perhitungan ini, kata Samuel, agar orang yang memiliki berat badan ideal akan tetap memiliki berat badan yang sama setelah menjalani puasa selama sebulan. "Sebab, pada dasarnya manusia tidak mengurangi aktivitasnya selama ia berpuasa. Apalagi bagi mereka yang aktivitasnya banyak, tetap memerlukan bahan makanan sebagai tenaga untuk menjalani aktivitasnya. Jadi, seharusnya makannya sama dengan kebiasaaan sehari-hari. Hanya jadwal makannya saja yang diubah."

Menurut Samuel, perhitungan persentase makan saat sahur, buka, dan menjelang tidur haruslah memenuhi syarat gizi seimbang. Dengan kata lain harus ada karbohidrat, protein, lemak yang baik, serta cukup buah-buahan dan sayuran (makanan berserat).

"Yang terbaik adalah mengatur makanannya dan tetap dengan gaya makan yang sehat, memenuhi gizi seimbang, bebas kolesterol, mengurangi goreng-gorengan, makanan bersantan, dan kuning telur yang mengandung lemak yang buruk. Perbanyaklah makan sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam tanpa kulit. Kalau bisa hindari makan daging merah, seperti kambing atau sapi."

Sumber: Kompas
 

Mang_udin

IndoForum Beginner C
No. Urut
8139
Sejak
23 Okt 2006
Pesan
795
Nilai reaksi
6
Poin
18
pantesan ibu2 suka puasa ~_~
 

cybernu

IndoForum Beginner A
No. Urut
37122
Sejak
21 Mar 2008
Pesan
1.262
Nilai reaksi
18
Poin
38
Mantap dah...thx!
 

Leni

IndoForum Newbie E
No. Urut
52052
Sejak
6 Sep 2008
Pesan
54
Nilai reaksi
0
Poin
6
Mantap-mantap.

Ternyata banyak bagusnya juga berpuasa
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Atas.