PT KA Tambah Perjalanan Kereta Jalur Utara

[yan raditya]

SEMARANG - Perkembangan demi perkembangan yang dilakukan PT KAI, membuat mereka harus melakukan banyak perubahan. Satu diantaranya yang harus mengikuti perkembangan adalah Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).

Perubahan Gapeka ini harus dilakukan seiring dengan perkembangan baru dunia perkereta apian Indonesia. Perkembangan tersebut antara lain bertambahnya jumlah perjalanan KA, perubahanan waktu tempuh perjalanan KA, pemanfaatan jalur baru (double track), serta perubahan relasi perjalanan KA.

Vice President Daop 4 Semarang Totok Suryono mengatakan, bahwa penyempurnaan Gapeka ini bertujuan untuk lebih meningkatkan derajat keselamatan keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api.
"Perubahan Grafik Perjalanan KA ini juga sebagai upaya PT KAI memenuhi keinginan pasar agar dapat bersinergi dengan moda transportasi yang lain", papar Totok.

"Hal ini sudah tentu akan menambah kualitas pelayanan masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api," tambahnya.

Untuk lintas utara jumlah kereta api yang beroperasi pada Gapeka 2013, akan lebih banyak dibandingkan Gapeka 2011 yang berlaku saat ini. Total dalam Gapeka yang baru terdapat 88 KA yang beroperasi dilintas utara dibanding 64 KA dalam Gapeka lama.

KA penumpang meningkat dari 44 KA menjadi 46 KA per hari dalam Gapeka baru. Peningkatan signifikan terjadi pada jumlah KA barang yang beroperasi, jika pada Gapeka lama hanya ada 20 KA barang per hari, pada Gapeka baru terdapat 42 KA angkutan barang yang beroperasi di lintas utara.

KA angkutan barang ini terdiri dari 4 KA Parcel ONS (One Night Service), 28 KA angkutan Container (Peti Kemas) lintas Jakarta- Surabaya, dan 10 KA angkutan semen Holcim, Indocement dan Semen Gresik.

Jadwal keberangkatan maupun kedatangan KA penumpang Gapeka 2013 secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan Gapeka 2011.

Ada beberapa perubahan yang perlu diketahui pengguna jasa KA, antara lain stasaiun tujuan akhir dan keberangkatan KA Bangunkarta dari Jombang yang semula stasiun Pasarsenen dirubah menjadi stasiun Gambir. Kemudian KA Brantas dari Kediri semula ke stasiun Tanahabang dirubah menjadi stasiun Tanjung Priuk. Selain itu KA Harina yang semula hanya melayani relasi Bandung- Semarang pp menjadi Bandung- Semarang- Surabaya Pasarturi pp.

Khusus di stasiun Semarang Tawang jadwal keberangkatan beberapa KA mengalami perubahan menjadi lebih awal. Antara lain KA Bangunkarta tujuan Gambir, semula pukul 21.40 menjadi pukul 21.03. KA Bangunkarta tujuan Jombang semula pukul 23.00 menjadi pukul 01.15. KA Sembrani tujuan Surabaya semula pukul 02.23 menjadi pukul 01.15. KA Harina tujuan Surabaya semula pukul 05.25 menjadi pukul 04.50 pagi.

Sedangkan di stasiun Poncol KA Ekonomi Brantas tujuan Tanjungpriuk semula pukul 19.22 menjadi pukul 18.11. KA Ekonomi Brantas tujuan Kediri semula pukul 01.10 menjadi pukul 00.48. KA Kertajaya tujuan Pasarsenen semula pukul 20.21 menjadi pukul 19.33. KA Kertajaya tujuan Surabaya semula pukul 00.25 menjadi pukul 21.48.

Waktu tempuh hampir semua KA penumpang dalam Gapeka baru lebih cepat antara 10-30 menit dibanding Gapeka 2011. Bahkan untuk KA Ekonomi waktu tempuhnya lebih cepat antara 30- 90 menit. Misalnya KA Tawangjaya jurusan Semarang Poncol- Pasarsenen waktu tempuhnya lebih cepat 45 menit, KA Tawangjaya jurusan Pasarsenen- Semarang Poncol waktu tempuhnya lebih cepat 90 menit.

Disamping perbaikan waktu tempuh, untuk meningkatkan kualitas pelayanan PT KAI (Persero) juga akan tetap konsisten menjalankan kebijakan- kebijakan yang sudah ditetapkan. Pertama boarding system, yakni hanya penumpang yang memiliki tiket sesuai ID yang diperbolehkan masuk peron 1 jam sebelum jam keberangkatan. Kedua, pembatasan kapasitas angkut 100% untuk semua KA jarak jauh dan jarak menengah tertentu. Ketiga kebijakan larangan merokok selama dalam kereta demi kenyamanan penumpang.