• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Primata yang Selalu Bersin di kala Hujan

bojongkenyod

IndoForum Senior D
No. Urut
77756
Sejak
13 Agt 2009
Pesan
4.463
Nilai reaksi
215
Poin
63
Spesies-spesies yang tidak diketahui jenisnya biasanya sangat sulit untuk dilacak. Para peneliti kini sedang mencari seekor jenis baru primata di utara Myanmar.

Akan tetapi para peneliti tersebut diyakinkan oleh para penduduk lokal kalau monyet-monyet langka tersebut tidaklah sulit untuk ditemukan. Mereka hanya perlu menunggu sampai turun hujan saja.

Myanmar%20snub-nosed%20monkey.jpeg


Spesies baru ini, yang sebelumnya dikenal sebagai sejenis monyet berhidung pesek bernama Rhinopithecus Stykeri ini, memiliki hidung yang mendongak ke atas, sehingga membuat binatang tersebut bersin dengan keras ketika hujan turun.

Menurut para pemburu setempat, untuk menghindari air masuk, monyet jenis baru tersebut duduk dengan posisi kepala mereka diapit dengan lutut mereka. Demikian seperti yang dikutip dari LiveScience.

Penemuan ini dibuat oleh para ahli biologi dari Myanmar Biodiversity and Nature Conservation Association, para ahli primata dari Fauna and Flora International, dan orang-orang dari People Resources and Biodiversity Foundation.

Tim peneliti tersebut sebelumnya bekerja untuk sebuah survei monyet gibbon di tenggara Myanmar pada awal 2010, dan para penduduk lokal memberitahukan mereka mengenai monyet jenis baru tersebut.
mnjBRD8pMO.jpg


Berdasarkan pada deskripsi penduduk desa tersebut, para ilmuwan langsung mencari monyet yang sebelumnya hanya ditemukan di China dan Vietnam. Beberapa penduduk lokal bahkan menunjukkan bukti berupa tengkorak dan tulang-tulang.

Monyet tersebut berukuran sekitar 55 cm dengan ekor panjang yang berukuran panjang 78 cm, berwajah merah jambu, berbulu hitam dan berkumis putih.

Penduduk setempat menyebut monyet tersebut dengan sebutan 'Myuk Na Tok Te' atau 'Mey Nwoah', kedua-duanya berarti 'monyet dengan hidung mendangak ke atas'. Monyet tersebut tinggal di wilayah yang terpisah dengan spesies lain, berbataskan oleh dua sungai.

Penemuan hewan ini langsung mendapat status sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.


source : sini
 
iiih... face nya kiiuuuut..

minta 1 dong om bonyong.. /gg
 
eike juga suka bersin2 nih... apa eike jg primata ya? hahahahah
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.