Pria Meksiko 350 Kg Berharap Dapat Berdiri di Hari Pernikahannya

[talam]

Manuel Uribe, seorang pria yang penah memiliki berat setengah ton namun telah turun menjadi 350 kg, merayakan hari ulang tahunnya yang ke 43 dua minggu yang lalu, di hari itu ia memiliki sebuah harapan sederhana untuk tahun mendatang: dapat berdiri sendiri di hari pernikahannya.

Saat diwawancarai di rumahnya di Meksiko utara, Uribe mengatakan lebih dari dua tahun melakukan diet stabil telah membantu menurunkan berat badannya sebanyak 225 kg dari berat sebelumnya yang mencapai 617.5 kg yang masuk dalam catatan Guinness record.

Ia berharap perwakilan Guinnes di bulan Juli ini akan mengkonfirmasi bahwa ia meraih gelar kedua: pemegang penurunan berat badan terbanyak dunia.

Tetapi Uribe masih belum dapat meminang kekasihnya Claudia Solis menuju altar pernikahan.

“Ini membuatku sedikit frustrasi, karena tidak mudah untuk melepaskan diri,” kata Uribe yang belum dapat meninggalkan tempat tidurnya selama enam tahun terakhir.

Usaha terakhirnya untuk meninggalkan rumah, untuk mengunjungi pesta ulang tahun Solis yang ke 38 bulan Maret lalu, kandas saat truk gandeng yang membawa tempat tidur rakitannya terjebak di bawah lintasan jalan melintang.

Tetapi Uribe bersumpah untuk tidak menyerah. ”Kami saling mencintai, dan harapan saya di ulang tahun ini adalah dapat berdiri saat kami menikah,” katanya.

Uribe mengatakan ia bertemu Solis, seorang penata rambut berusia 38 tahun, 4 tahun yang lalu. Mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun terakhir.

Sambil memperlihatkan cincin kawin dengan bangga, Solis mengatakan hidup bersama seseorang dengan berat badan demikian tidak selalu mudah.

“Saya memandikannya setiap hari, dan kami sangat rukun,” kata Solis. “Sering kali, ya . . . , orang mengatakan . . . itu sebuah hubungan pura-pura, namun yang kami rasakan adalah nyata.”

Solis mengatakan pada awalnya keluarga menentang hubungannya dengan Uribe, karena suami pertamanya yang juga obesitas, meninggal akibat sesak nafas.

“Mereka mengkhawatirkan bila saya berhubungan dengan pria gemuk lainnya, karena mereka pikir pria yang menjadi suamiku akan meninggal juga,” kata Solis.

Uribe, yang dulunya seorang dealer suku cadang mobil, mengatakan pesta ulang tahunnya ini hanya jamuan makan malam sederhana bersama keluarga.

Ia mengatakan masalah berat badannya mulai tidak terkendali sejak keluarganya hijrah ke AS 1988, saat itu ia terus-menerus mengonsumsi makanan siap saji (junk food) dan soft drink.

Sebuah liposuction ganas yang merusak limpanya meninggalkan tumor besar di kedua kakinya dengan berat total 110 kg. Tumor itulah yang menjadi penyebab utama ia tidak dapat berjalan.

“Semua ini gara-gara junk food,” kata Uribe.

Kira-kira dua tahun lalu, sebuah tim dari sejumlah dokter memberi bantuan pada Uribe untuk merubah kebiasaan makannya dan menangani obesitasnya yang kelewat batas.

Kini, katanya, ia hanya makan sejumlah kecil makanan lima kali sehari, termasuk ayam, daging babi, omelet putih telur, buah-buahan dan sayuran. Sambil duduk di tempat tidur Uribe melatih tangannya dengan mengangkat dan menurunkan tangan serta mengayuh tangannya.

Uribe berharap perjuangannya akan memberi inspirasi bagi orang lain, ia berencana meluncurkan Manuel Uribe Foundation tahun ini untuk mengajari orang mengenai nutrisi dan berjuang mengatasi obesitas, sebuah masalah yang sedang marak berkembang di Meksiko.

Kini Solis semakin fokus pada masalah ini.

“Adalah sebuah keajaiban ia masih hidup,” kata Solis. “Umurnya yang menginjak 43 tahun adalah sebuah hal yang harus kami rayakan.”