• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Presiden Jokowi: Pandemi Jadi Momentum Transformasi Fundamental Ekonomi

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.640
Nilai reaksi
23
Poin
0
Presiden Jokowi: Pandemi Jadi Momentum Transformasi Fundamental Ekonomi


Kepala Negara memahami kondisi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali yg mengalami penurunan yg disebabkan oleh terganggunya sektor pariwisata di masa pandemi.

Pandemi Covid-19 harus jadi momentum untuk mengerjakan transformasi fundamental supaya ketangguhan ekonomi Indonesia dapat terbentuk. Oleh karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan diri & mengerjakan transformasi ekonomi secara besar-besaran.

Hal tersebut dihinggakan oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, yg diselenggarakan di Three Mountain Bamboo Pavilion, Kura-Kura Bali, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Jumat, 3 Desember 2021.

Semua harus memiliki keharapan itu, sehingga ketangguhan ekonomi kita itu ada, karena pandemi ini juga memberikan peluang kita untuk melompat naik, tutur Presiden.

Kepala Negara memahami kondisi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali yg mengalami penurunan yg disebabkan oleh terganggunya sektor pariwisata di masa pandemi. Oleh karena itu, Presiden mengajak jajarannya untuk mengerjakan refleksi besar-besaran, sekaligus mentransformasi secara fundamental.

Ekonomi Bali mengalami kontraksi yg paling dalam dibandingkan provinsi-provinsi yg lain, karena memang sektor pariwisata yg diandalkan Bali ini adalah sektor yg paling awal terimbas, & sektor yg memang paling belakang untuk pulih, ucapnya.

Presiden menyebutkan bahwa terdapat tiga hal yg perlu jadi perhatian. Pertama, perlunya peningkatan diversifikasi ekonomi supaya tidak bergantung cuma pada satu sektor.

Di tengah sektor pariwisata yg mengalami pukulan yg sangat hebat, sektor pertanian justru sanggup bertahan. Bahkan tumbuh positif dibandingkan dengan sektor-sektor yg lain. Detail seperti ini semua harus tahu & apa yg harus kita lakukan kita semua harus mengerti, jelas Presiden.

Kedua, paradigma & tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan & keamanan. Presiden menuturkan bahwa perjanan pariwisata di masa pandemi akan berubah total karena masyarakat akan mengutamakan kedua aspek tersebut.

Wisatawan pasti akan menghindari kerumunan & kontak erat yg terlalu sering. Karena apapun para wisatawan harus dapat diyakinkan bahwa kesenangan dalam berwisata itu mereka tetap terjamin, kesehatannya terjamin & tidak tertular oleh virus, lanjut Kepala Negara

Ketiga, Presiden melanjutkan, pariwisata di Provinsi Bali harus bertransformasi dari mass tourism jadi green tourism, yaitu pariwisata berbasis sosial, budaya, & lingkungan yg sejalan dengan nilai-nilai & filosofi kearifan lokal Bali yg dapat membangun harmoni & memuliakan alam.

Semangat untuk memuliakan alam, manusia & budaya harus terus kita teruskan untuk menyongsong masa depan & kita memiliki komitmen yg kuat untuk menerapkan green economy (ekonomi hijau), tuturnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Komunikasi & Informatika Johnny G. Plate, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen, & Gubernur Bali Wayan Koster.


Hari ini 00:38
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.