• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pemisahan Tempat Duduk Di Angkot, Cukupkah Untuk Mencegah Pelecehan Seksual?

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.622
Nilai reaksi
23
Poin
0
Pemisahan Tempat Duduk Di Angkot, Cukupkah Untuk Mencegah Pelecehan Seksual?




Kekerasan seksual adalah salah satu kasus yg sering terjadi & menimpa perempuan khususnya saat berada di angkutan biasa seperti angkot.

Untuk mengatasi hal tersebut Kepala Dishub DKI Jakarta menyatakan rencana pengaturan tempat duduk angkot untuk memisahkan tempat duduk laki laki & perempuan. Rencana sempat disambut baik oleh beberapa masyarakat. Namun Komnas Perempuan justru mengungkapkan pendapat yg berbeda.

Mengutip dari cnnindonesia.com :

"Komisi Nasional Perempuan menilai kebijakan pemisahan tempat duduk antara penumpang perempuan & pria di angkutan kota (angkot) bukan solusi untuk mencegah kasus kekerasan seksual."

Jadi sebenarnya, apakah rencana kebijakan pemisahan tempat duduk ini cukup untuk mencegah terjadi kasus pelecehan seksual?

Menurut TS pribadi, kebijakan seperti ini memang bukanlah solusi, lebih tepatnya bukan solusi untuk jangka panjangnya. Tetapi bukan ide yg buruk untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kekerasan seksual.

Seperti yg diketahui, pria & wanita memiliki cara yg berbeda untuk membangkitkan hasrat seksualnya. Pria cenderung lebih terdorong nafsu seksualnya oleh hal hal yg bersifat fisik & nampak di hadapan mata. Sehingga membatasi jarak antara pria & wanita sebenarnya cukup ampuh untuk mengurangi resiko kekerasan seksual di tempat umum.

Tapi bagaimanapun juga tidak ada alasan yg dapat membenarkan pria untuk tunduk kepada nafsu hingga mengerjakan perbuatan yg merugikan orang lain. Pengendalian diri & kewarasan pikiran jadi kunci utamanya. Namun kemampuan seperti ini menurut TS cuma mungkin dilakukan oleh pria normal yg waras.

Sedangkan seseorang yg terlibat kasus pelecehan seksual biasanya pasti ada yg tidak beres dengan pikirannya. Untuk itu, selain upaya antisipatif juga diperlukan adanya hukum yg tegas. Sanksi berat untuk para pelaku kejahatan seksual adalah alternatifnya. Memberikan sanksi yg berat bukan cuma menimbulkan efek jera, tetapi juga sekaligus memperpendek kesempatan pelaku untuk mengerjakan aksi kejahatan seksualnya di lingkungan masyarakat.

Dan untuk dapat memaksimalkan upaya penanganan masalah kekerasan seksual kepada perempuan, edukasi sejak dini & pendidikan yg baik harus dilakukan. Langkah ini baru akan terasa dampaknya di masa depan & tidak dapat bekerja secara instan begitu program dijalankan. Namun merupakan salah satu cara yg cukup ampuh untuk mengatasi masalah kekerasan seksual dari akar akarnya. Apalagi yg lebih baik daripada peningkatan moral & mutu SDM?.

Tips untuk para sista yg sering mengpakai jasa angkutan umum, sering tingkatkan kewaspadaan anda!. Usahakan memakai jasa angkutan yg pengendaranya sesama wanita. Jika tidak memungkinkan & terpaksa memakai angkutan kota, jangan lupa untuk mengenakan pakaian tambahan yg dapat mengurangi resiko menarik perhatian para penjahat seksual. Memang benar kalau semua orang (wanita) berhak mendapatkan jaminan rasa aman. Namun apa salahnya lebih berhati hati demi keselamatan diri sendiri?. Ingatlah sering pepatah : sedia payung sebelum hujan! Jangan hingga kelengahan kita mendatangkan penyesalan di kemudian hari.

Sekian thread dari TS. Tanggapan atau saran dari agan sista juga sangat terbuka.

Akhir kata, terimakasih sudah mampir ke thread ini.


emoticon-Nyepi
emoticon-Nyepi
emoticon-Nyepi




Referensi :
1

Sumber gambar :
Google​
Kemarin 22:54
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.