Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.623
- Nilai reaksi
- 32
- Poin
- 0

Selama 29 tahun setelah konflik berakhir, tentara Jepang Hiroo Onoda bersembunyi di hutan & terus mengobarkan perang yg sudah lama berakhir. Dia sama sekali tidak percaya bahwa perang sudah lama berakhir! Hiroo Onoda adalah seorang prajurit Jepang yg tidak menyerah hingga beberapa dekade setelah Perang Dunia II.
Menjadi seorang pemuda berusia 20 tahun, Hiroo dipanggil untuk bergabung dengan tentara kekaisaran Jepang. Di akademi ketentaraan dia secara spesifik diajari untuk mengerjakan peperangan gerilya. Pada 26 Desember 1944, Onoda dikirim ke Pulau Lubang di Filipina. Perintah dari komandannya sederhana, yaitu untuk bertahan & jangan hingga mati.
Pada 28 Februari 1945 punggawa Amerika mendarat di Pulau Lubang. Pasukan Jepang di sana berusaha untuk melawan tentara sekutu tetapi dengan cepat Jepang dapat dikalahkan. Melihat kekalahan kompi mereka, Onoda dengan tiga rekan prajurit memutuskan untuk melanjutkan perang gerilya mereka. Dan mereka terus mengerjakannya selama 29 tahun ke depan. Mereka bertahan hidup dengan mengkonsumsi santan, pisang, & mencuri binatang ternak penduduk lokal.
Pertama kali mereka melihat selebaran yg mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah adalah pada bulan Oktober 1945. Namun mereka menyimpulkan bahwa selebaran itu adalah propaganda Sekutu. Pada bulan September 1949 salah satu dari tiga rekan Onoda memisahkan diri dari yg lain & menyerah. Pada tahun 1952 surat & foto keluarga mereka dikeluarkan dari pesawat yg mendesak mereka untuk menyerah. Tetapi ketiga prajurit itu menyimpulkan bahwa itu adalah tipuan.
Jadi mereka melanjutkan perang pribadi mereka yg juga sempat terlibat baku tembak dengan polisi Filipina. Pada tahun 1954 & 1972 kedua sahabat Onoda yg tersisa terbunuh, jadi dia sekarang sendirian. Jepang kemudian mengirim regu pencari untuk mencoba menemukan Onoda di hutan. Sayangnya, Onoda terlalu pandai bersembunyi dengan 27 tahun pengalamannya di hutan. Pada 20 Februari 1974, seorang pelajar Jepang, Norio Suzuki berhasil menemukannya. Onoda masih menolak untuk menyerah, karena dia sedang menunggu perintah dari seorang atasan.
Suzuki kembali ke Jepang dengan bukti foto-foto dirinya bersama Onoda. Kemudian pemerintah Jepang menemukan komandan Onoda yg saat itu sudah berprofesi sebagai penjual buku. Dia terbang ke Pulau Lubang di mana pada tanggal 9 Maret 1974, dia akhirnya berjumpa dengan Onoda. Hiroo Onoda dengan begitu dibebaskan dari tugas & dia menyerah.
Dalam perang gerilya di hutan selama 29 tahun. Onoda menewaskan sekitar 30 orang yg dia yakini sebagai tentara musuh. Meskipun demikian, dia diampuni oleh presiden Filipina waktu itu, Ferdinand Marcos. Onoda kembali ke Jepang pada Maret 1974 di mana dia dipandang sebagai pahlawan. Dia juga diberikan gajinya selama 30 tahun terakhir.
Kehidupan di Jepang sudah jauh berbeda daripada yg diingatnya & tidak sesuai dengan keharapannya. Onoda memutuskan untuk berimigrasi ke Brasil pada tahun 1975 membeli sebuah peternakan di sana & menjalin pernikahan. Dia kembali ke Jepang 10 tahun kemudian & membuka kamp-kamp alam untuk anak-anak. Pada bulan Mei 1996 dia mengunjungi kembali Filipina & menyumbang $10.000 untuk sekolah-sekolah setempat. Hiroo Onoda meninggal karena gagal jantung di usia 91 tahun pada 6 Januari 2014.
Menjadi seorang pemuda berusia 20 tahun, Hiroo dipanggil untuk bergabung dengan tentara kekaisaran Jepang. Di akademi ketentaraan dia secara spesifik diajari untuk mengerjakan peperangan gerilya. Pada 26 Desember 1944, Onoda dikirim ke Pulau Lubang di Filipina. Perintah dari komandannya sederhana, yaitu untuk bertahan & jangan hingga mati.

Pada 28 Februari 1945 punggawa Amerika mendarat di Pulau Lubang. Pasukan Jepang di sana berusaha untuk melawan tentara sekutu tetapi dengan cepat Jepang dapat dikalahkan. Melihat kekalahan kompi mereka, Onoda dengan tiga rekan prajurit memutuskan untuk melanjutkan perang gerilya mereka. Dan mereka terus mengerjakannya selama 29 tahun ke depan. Mereka bertahan hidup dengan mengkonsumsi santan, pisang, & mencuri binatang ternak penduduk lokal.
Pertama kali mereka melihat selebaran yg mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah adalah pada bulan Oktober 1945. Namun mereka menyimpulkan bahwa selebaran itu adalah propaganda Sekutu. Pada bulan September 1949 salah satu dari tiga rekan Onoda memisahkan diri dari yg lain & menyerah. Pada tahun 1952 surat & foto keluarga mereka dikeluarkan dari pesawat yg mendesak mereka untuk menyerah. Tetapi ketiga prajurit itu menyimpulkan bahwa itu adalah tipuan.


Dalam perang gerilya di hutan selama 29 tahun. Onoda menewaskan sekitar 30 orang yg dia yakini sebagai tentara musuh. Meskipun demikian, dia diampuni oleh presiden Filipina waktu itu, Ferdinand Marcos. Onoda kembali ke Jepang pada Maret 1974 di mana dia dipandang sebagai pahlawan. Dia juga diberikan gajinya selama 30 tahun terakhir.

Kehidupan di Jepang sudah jauh berbeda daripada yg diingatnya & tidak sesuai dengan keharapannya. Onoda memutuskan untuk berimigrasi ke Brasil pada tahun 1975 membeli sebuah peternakan di sana & menjalin pernikahan. Dia kembali ke Jepang 10 tahun kemudian & membuka kamp-kamp alam untuk anak-anak. Pada bulan Mei 1996 dia mengunjungi kembali Filipina & menyumbang $10.000 untuk sekolah-sekolah setempat. Hiroo Onoda meninggal karena gagal jantung di usia 91 tahun pada 6 Januari 2014.
Referensi 1
Referensi 2
Referensi 2
KOLEKSI THREAD MENARIK
Quote:
5 Bahasa Kuno Ini Masih Dipakai Sampai Sekarang
5 Tempat Yang Menunjukkan Keberagaman Budaya Di Singapura
Beruang, Pahlawan Pertempuran Monte Cassino di Perang Dunia II
Ketika Muhammad Ali Selamatkan Pemuda yg Melompat dari Atas Gedung
Perang Sepatu, Permusuhan Dua Saudara Yang Menemukan Adidas & Puma
10 Insinyur Dan Ilmuwan Yang Membangun Mesin Perang Nazi
Bhinneka Tunggal Ika Semboyan Anti Rasisme
5 Daftar Ini Bisa Menjadi Pelaku Kekerasan Pada Wanita
5 Tempat Yang Menunjukkan Keberagaman Budaya Di Singapura
Beruang, Pahlawan Pertempuran Monte Cassino di Perang Dunia II
Ketika Muhammad Ali Selamatkan Pemuda yg Melompat dari Atas Gedung
Perang Sepatu, Permusuhan Dua Saudara Yang Menemukan Adidas & Puma
10 Insinyur Dan Ilmuwan Yang Membangun Mesin Perang Nazi
Bhinneka Tunggal Ika Semboyan Anti Rasisme
5 Daftar Ini Bisa Menjadi Pelaku Kekerasan Pada Wanita
Hari ini 12:10