• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Polisi Sebut Biasanya Perjalanan 5 Menit jadi 40 Menit Saat Penghapusan "Three In One"

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Hasil uji coba penerapan penghapusan "three in one" di sejumlah jalan protokol Jakarta pada hari pertama menghasilkan lonjakan kepadatan arus lalu lintas. Hal itu terjadi pada pagi maupun sore hari di beberapa ruas jalan Ibukota.

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan hasil pengamatan pihaknya pada pagi dan sore hari didapati ada peningkatan volume arus lalu lintas di sejumlah ruas penggal jalan di Jakarta.

Seperti dari arah Slipi mengarah ke Semanggi, dari Pancoran mengarah ke Semanggi, dari Antasari mengarah ke Sudirman-Thamrin, dari arah Tanah abang yang mengarah ke MH. Thamrin dan dari Pakubuwono mengarah ke Patimura.

"Uji coba hari pertama ada peningkatan volume arus lalu lintas di beberapa ruas penggal, karena tidak diberlakukannya "three in one"," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (5/4/2016) malam.

Budiyanto mencontohkan biasanya jarak tempuh dari lampu merah Slipi mengarah ke Semanggi hanya memakan waktu sekitar lima hingga sepuluh menit, namun pada sore tadi waktu tempuhnya bisa mencapai empat puluh menit.

Selain itu, Budiyanto pun menuturkan situasi arus lalu lintas di Jalan Sudirma-Thamrin relatif lebih padat pada sore hari. Hal ini diyakini karena tidak diberlakukannya sistem "three in one" di jalan tersebut.

"Selama ini arus terpecah ke jalan lain. Namun di hari ini hanya terkonsentrasi di Sudirman-Thamrin karena "three in one" tidak diberlakukan," ucapnya.

Budiyanto berharap pada masa uji coba ini benar-benar dihitung kepadatan arus lalu lintasnya, sehingga hasil uji coba benar-benar menunjukan angka-angka yang dapat digunakan sebagai dasar memutuskan kebijakan lebih lanjut.

Ia pun mengaku tidak mempermasalahkan jika "three in one" dihapuskan. Namun ia berharap akan ada program pengganti dan juga hasil uji coba kondisi lalu lintas tidak mengalami kemacetan yang luar biasa karena tidak adanya "three in one".

"Sepanjang sudah ada program pengganti dan hasil uji coba tidak menghasilkan kemacetan yang signifikan tidak jadi masalah jika "three in one" dihapuskan " jelasnya.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atauAhok mengaku melihat banyak mobil-mobil yang hanya diisi satu orang pada hari pertama uji coba penghapusan "three in one".

Pemandangan itu didapatinya dalam perjalanan dari rumahnya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara menuju Jakarta Selatan.

"Tadi kita coba memang kelihatannya pengendara bawa sendiri-sendiri dari arah Gajah Mada," kata Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan sekitar pukul 08.30.

Meski banyak mobil yang hanya diisi satu orang, Ahok yakin polisi dapat menanggulanginya. Ia pun tetap pada pendiriannya dari awal, yakni penghapusan "three in one". Ia yakin itu merupakan kebijakan yang tepat.

"Emang idealnya itu sudah benar. Kan ("three in one") korbanin anak, kita enggak mau juga. Kita pikir setelah evaluasi dua minggu ini akan kita lihat," ujar Ahok.

Rencananya, masa uji coba penghapusan "three in one" akan berlangsung dari Selasa (5/4/2016) hingga sepekan kedepan. Nantinya hasil uji coba tersebut akan menjadi rujukan untuk membuat keputusan apakah sistem tersebut akan tetap diberlakukan ataukah dihapuskan.

Peraturan "three in one" berisi larangan bagi kendaraan pribadi beroda empat berpenumpang kurang dari tiga orang untuk melintas di jalan-jalan tertentu di Jakarta.

Peraturan itu berlaku di jalan-jalan protokol, yaitu di Jalan Sudirman, MH Thmarin, dan Gatot Subroto setiap hari Senin-Jumat pada pukul 07.00-10.00, dan pukul 16.30-19.00.

Meski bertujuan melarang kendaraan pribadi beroda empat dengan penumpang kurang dari tiga orang melintas, pada prakteknya banyak joki "three in one" di pinggir jalan yang menawarkan jasanya. Beberapa di antaranya adalah anak di bawah umur.

Kondisi itulah yang melatarbelakangi rencana penghapusan peraturan "three in one". (Baca: Cerita Nasib Para Joki Setelah "Three In One" Dihapus)

Adapun kawasan "three in one" selama ini berlaku dari Senin hingga Jumat di sepanjang ruas-ruas jalan, sebagai berikut:

1. Jalan Sisimangaraja, jalur cepat dan jalur lambat

2. Jalan Jenderal Sudirman, jalur cepat dan jalur lambat

3. Jalan MH Thamrin, jalur cepat dan jalur lambat

4. Jalan Medan Merdeka Barat

5. Jalan Majapahit

6. Jalan Jenderal Gatot Subroto antara persimpangan Jalan Gatot Subroto-Jalan Gerbang Pemuda (Balai Sidang Senayan) sampai dengan persimpangan Jalan HR Rasuna Said-Jalan Jenderal Gatot Subroto pada jalan umum bukan tol.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.