yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Saat ini, nama Tri Rismaharini memang memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi. Bahkan, sebagian kalangan menganggap Wali Kota perempuan ini sebagai figur potensial. Namun, tidak bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menganggap Risma adalah sosok yang biasa-biasa saja.
Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin mengatakan, PKB tidak memprioritaskan Risma sebagai calon Wali Kota yang diusungnya pada Pilwali Surabaya tahun depan.
"Jadi ada kelebihannya dan juga ada kekurangannya. Kami tidak terlalu mengidolakan figur Risma," kata Syamsul, Kamis (4/9/2014).
Meski demikian, PKB tetap membuka diri bagi siapapun figur yang akan dicalonkan sebagai Walikota Surabaya 2015-20120. Ia juga menyebut, kreterianya adalah pekerja partai atau figur yang diutus oleh partai meskipun itu bukan pekerja partai.
"Asalkan dia punya komitmen sejak awal, jika di tengah jalan mengingkari komitmen, kami tidak segan-segan untuk menurunkannya," tambah anggota DPRD Surabaya ini.
Dan yang terjadi saat ini, PKB masih 'wait and see' terhadap figur-figur alternatif pengganti Risma. Bahkan, PKB Surabaya telah melakukan seleksi sejumlah nama-nama potensial yang mulai ramai dibicarakan publik.
Menyikapi pernyataan Bambang DH, Syamsul menilai bahwa Risma tidak menjalankan perintah DPW PDIP untuk menjalin komunikasi tiga pihak dalam menjalankan pemerintahan. Yakni, pihak eksekutif, legislatif dan Wali Kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDIP Bambang DH menyatakan tidak akan mengusung Tri Rismaharini dalam Pilwali mendatang. Alasannya, PDIP membutuhkan pemimpin yang kerja keras bukan sibuk mencari popularitas dan cenderung membeli penghargaan itu.