• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Pilot mengeluh karena di sambut dengan musik dangdut di Bandara Soetta

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
ITaV.jpg
Dalam setengah tahun 2012, setidaknya ada 40 aduan berisi keluhan maskapai penerbangan ke pengatur lalu lintas udara. Seorang sumber menyatakan jika jenis keluhan itu beragam. »Ada keluhan insiden serius, ada juga insiden kecil,” kata dia.

Misalnya saja kasus near-missed antara Air Asia dengan Sriwijaya Air pada 24 Mei 2012 atau keluhan maskapai tetang tidak mulusnya pengaturan pendaratan oleh petugas.

Pertengahan April 2012, misalnya. Dari arah Dubai, pesawat Emirates berencana mendarat di Cengkareng. Pemandu pendaratan memerintahkan pilot turun lewat jalur yang sudah dia tetapkan. Tapi si pilot menolaknya. »Menurut pilot, angin pada saat itu terlalu kencang," kata Untari Dewi, Airport Services Officer Emirates. "Kalau dipaksakan, pesawat bisa ke luar landasan."

Pilot pun meminta jalur lain. Tapi si petugas menolak permintan itu. Akhirnya, pilot kembali melayang dan berputar-putar selama 45 menit. Pesawat baru minta izin turun setelah kekuatan angin berkurang.»Saya sudah melapor ke ATC (air traffic control), tapi mereka bilang tak ada masalah,” ujar Utari.

Keluhan lain yang disampaikan maskapai: soal kualitas radio komunikasi di Soekarno-Hatta. Pada 24 Mei 2012, radio pengawas berfrekuensi 124,35 sempat diterobos frekuensi radio komersial. "Ternyata frekuensi itu mengalami gangguan sejak malam hingga pagi selama tujuh jam," kata pilot Lion Air, Arie Susanto, dalam laporannya.

Menurut Direktur Keselamatan dan Keamanan Air Asia Sonny M. Sasono, terganggunya sistem komunikasi di Soekarno-Hatta bukan hal baru. Ketika ia masih terbang, pada 2005, alat komunikasinya juga terjebol gelombang radio lain. »Saya mendengar lagu dangdut dari radio amatir,” ujarnya.

Namun aduan itu ditampik oleh Vice President Air Traffic Services Soekarno-Hatta Sutrisno Jaya Putra. Kata dia, near-missed belum tentu disebabkan kelalaian petugas pemandu lalu lintas udara. "Bisa juga karena cuaca atau kelalaian pilot sendiri," ujar Sutrisno.

Tentang peralatan di menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta, dia mengakui umurnya yang sudah tua. Tapi menurutnya peralatan itu masih layak digunakan. "Semua insiden kecil atau serius pasti ditindaklanjuti air traffic service," ujarnya.
 
klo pilot indonesia sih doyan sama dangdut,, tpi klo pilot asing kayanya kurang paham jg yaa.. hahaha
 
aduh..... itu bukan terganggu kali gan.. emang sengaja mau denger and goyang dangdut... wkwkwkwkw
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.