Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.563
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Cangkeman.net -Kamu pilih Pancasila atau Alquran? Pilih Alquran atau Pancasila?
Bagaimana jawabanmu kalau ada yg bertanya kepadamu sebuah pertanyaan demikian? Bingung? Atau anda dapat dengan mudah memilih salah satu? Atau anda bakal menghardik si penanya?
Oke, apapun jawaban kamu, saya akan tetap menghargai itu. Karena bagiku, berbeda jawaban itu bukanlah soal, asal kita tidak pernah mengatur jawaban orang lain. Lagian apapun jawabanmu juga anda bukan orang KPK yg akan diangkat jadi PNS heuheu.
Sekarang bagaimana kalau pertanyaan itu diarahkan padaku? Apa jawabanku?
Pada prakteknya, saya dapat saja teriak lantang "Saya Pancasila." atau mengklaim sebagai manusia yangqurani.Tapi bagiku, dua hal itu 'hanya' sesuatu yg tak hidup, mati. Terserah anda mau tersinggung atau tidak, karena pada dasarnya, baik Pancasila maupun Quran 'hanyalah teks'.
Pancasila & quran adalah sesuatu yg mati. Dan yg dapat menghidupkan nilai-nilai yg terkandung dalam 'teks-teks' baik Quran maupun Pancasila, yah manusianya sendiri. Mau ditafsirkan seperti apa, mau dibawa ke mana itu Pancasila maupun Quran, semua itu tergantung manusianya.Sudah berapa kali Pancasila dipakai sebagai alat kekuasaan? Alquran juga?
Kita kerapkali menafsiri Pancasila & Alquran demi ego kita belaka. Yang masalahnya, selain menafsirkan ego kita semata, kita kerapkali menagnggap bahwa selain tafsir kita sudah pasti salah. Kita tidak menyisahkan sedikit saja ruang kebenaran untuk orang lain. Kalau kaya gini kan namanya bukan cuma memaksakan tafsir, tetapi memaksakan ego.
Lagipula begini. Kalau pun anda tidak percaya Alquran atau tidak percaya Pancasila toh sebenarnaya bukanlah soal. Dunia akan tetap baik-baik saja, negara akan tetap berjalan. Mantanmu juga tetap ninggalin kamu. Eh..
Soal hidup yg baik kan bukan tentang memilih Pancasila atau Quran. Tapi bagaimana cara mengamalkannya. Bukan tentang lulus tes wawasan kebangsaan, mendapat nilai tinggi di mata kuliah kewarganegaraan, atau jadi penghafal Quran, pengkoleksi Quran, atau apapun. Semua ini kan tentang penerapan.
Jadi saya yah bakal diam aja sih kalau disuruh milih. Karena bagiku, saya enggak penting milih apapun. Kehidupan bernegara & beragamaku bukan soal menjawab pertanyaan macam itu. Bahkan saya lebih memilih tidak mengenal Pancasila sama sekali, tidak tau tentang Quran, tetapi segala tindak & tandukku mencerminkan Pancasila & Quran. Daripada ribut kebenaran antar Pancasila & Quran, antar tafsir, tetapi lupa mengamalkannya. Ibarat orang kenal nama tetangganya, tetapi lupa ketika tetangganya kelaparan.
Masih banyak artikel nyeleneh lainnya di
www.cangkeman.net
Update artikel baru setiap hari!
Kemarin 23:28