Petani Flying Fox, Pemkab Klaten Buat Jembatan Darurat

[yan raditya]

​

KLATEN- Aksi nekat para petani yang meluncur dengan seutas tali layaknya bermain flying fox untuk mengangkut hasil panen, menarik perhatian Bupati Klaten, Jawa Tengah.

Bupati Klaten, Sunarno, mengatakan, Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten telah mengupayakan dana alokasi khusus sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan Jembatan Sesek Mundu, Kecamatan Tulung, yang roboh akibat diterjang banjir sebulan lalu.

Kendati demikian, dalam waktu singkat pihaknya akan menyalurkan bambu sebagai jembatan darurat, mengingat proses pembuatan jembatan permanen membutuhkan waktu lama. Terlebih, kondisi lokasi sulit dijangkau.

Sunarno juga mengimbau warga untuk selalu berhati-hati saat menyeberangi jurang sungai sedalam 30 meter dengan cara bergelantungan pada seutas tali. Apalagi, tali yang dipasang secara swadaya itu tanpa disertai perlengkapan keselamatan.

Sekadar diketahui, sejak tiga terakhir warga Desa Mundu dan sekitarnya, harus bertaruh nyawa untuk untuk menuju area persawahan yang berada di perbatasan Klaten dan Pager Jurang Musuk, Boyolali, dengan seutas tali layaknya permainan flying fox.

Meski sangat berbahaya, warga mengaku tak punya pilihan lain untuk menyingkat waktu, karena jika memutar harus menempuh jarak sekira tujuh kilometer. Tidak hanya sebagai sarana menyeberang, namun seutas tali yang dipasang melintang sungai itu juga untuk mengangkut hasil pertanian.