klo soal kawin sih ga jadi masalah, yang jadi masalah itu adalah saat dimana nanti mereka sudah mempunyai anak, nah anaknya nih yang bermasalah,
klo bonyok nya punya komitmen yang sudah disepakati yakh, fine-fine aja, selama mereka masih berpegang teguh pada ajaran keTuhanan, tidak ke ajaran sesat.
tapi klo bisa sih, antar agama aj deh kawininnya,
tapi klo namanya cinta, taoi kuciing pun rasanya cokelat.
jadi gimana yaa, tau ah bingung,
tapi intinya, it's ok, ga masalah