yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mempersingkat waktu tempuh Kereta Api (KA) Ekonomi Jayabayajurusan Jakarta menuju Malang lewat Surabaya, yang semula 13 jam menjadi 12 jam.
"Harapannya seperti itu, sehingga bisa semakin efektif dan tidak terlalu lama. Kereta api ini termasuk yang sukses," ujar Manajer Pemasaran dan Angkutan PT KAI Daerah Operasional 8 Surabaya, Sujarwo.
KA Ekonomi Jayabaya merupakan salah satu kereta api baru yang diluncurkan pertengahan Oktober 2014 dengan tarif nonsubsidi.
Tarifnya, sesuai pemesanan tiket dalam jaringan PT KAI, harga batas atasnya Rp345 ribu dan paling murah Rp230 ribu.
Rangkaiannya berjumlah delapan unit yang setiap gerbongnya berisi 80 penumpang bermodel kursi berhadapan yang setiap kursi berkapasitas dua orang sehingga lebih luas dibandingkan KA ekonomi lainnya.
Fasilitas yang diberikan juga sekelas kereta api bisnis dilengkapi pendingin ruangan (AC) serta stop kontak di setiap kursi, serta dua gerbong khusus kaum difabel.
"Untuk fasilitasnya kami pertahankan, bahkan akan ada peningkatan lagi. Tapi, kami menekankan masalah waktu agar bisa dipercepat meski sejam," ucapnya.
Menurut dia, selama setahun lebih beroperasi tentu akan ada eveluasi menyeluruh, baik inovasi maupun masukan dari berbagai pihak, terutama pengguna jasa kereta api.
Terkait okupansi, menurut dia, KA Ekonomi Jayabaya menjadi salah satu yang terfavorit karena setiap perjalanan mencapai 97 persen dari kapasitas.
"Salah satu faktornya karena jurusan Jakarta-Malang lewatSurabaya merupakan rute yang paling banyak dicari. Ke depan PT KAI juga memikirkan akan adanya penambahan kereta ekonomi dengan jurusan sama," katanya.
KA ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.00 WIB dengan terlebih dahulu mampir di dua stasiun besar di Surabaya, yakni Pasar Turi dan Surabaya Gubeng tiga jam sebelum tiba di Stasiun Malang Kota pukul 01.17 WIB.
Sebaliknya, setiap harinya berangkat dari Stasiun Malang Kota pukul 11.45 WIB dan akan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 01.16 WIB.
Kereta api ini juga merupakan kereta api penumpang pertama yang melewati jalur pintas (shortcut) Surabaya Gubeng-Surabaya Pasar Turi.
"Harapannya seperti itu, sehingga bisa semakin efektif dan tidak terlalu lama. Kereta api ini termasuk yang sukses," ujar Manajer Pemasaran dan Angkutan PT KAI Daerah Operasional 8 Surabaya, Sujarwo.
KA Ekonomi Jayabaya merupakan salah satu kereta api baru yang diluncurkan pertengahan Oktober 2014 dengan tarif nonsubsidi.
Tarifnya, sesuai pemesanan tiket dalam jaringan PT KAI, harga batas atasnya Rp345 ribu dan paling murah Rp230 ribu.
Rangkaiannya berjumlah delapan unit yang setiap gerbongnya berisi 80 penumpang bermodel kursi berhadapan yang setiap kursi berkapasitas dua orang sehingga lebih luas dibandingkan KA ekonomi lainnya.
Fasilitas yang diberikan juga sekelas kereta api bisnis dilengkapi pendingin ruangan (AC) serta stop kontak di setiap kursi, serta dua gerbong khusus kaum difabel.
"Untuk fasilitasnya kami pertahankan, bahkan akan ada peningkatan lagi. Tapi, kami menekankan masalah waktu agar bisa dipercepat meski sejam," ucapnya.
Menurut dia, selama setahun lebih beroperasi tentu akan ada eveluasi menyeluruh, baik inovasi maupun masukan dari berbagai pihak, terutama pengguna jasa kereta api.
Terkait okupansi, menurut dia, KA Ekonomi Jayabaya menjadi salah satu yang terfavorit karena setiap perjalanan mencapai 97 persen dari kapasitas.
"Salah satu faktornya karena jurusan Jakarta-Malang lewatSurabaya merupakan rute yang paling banyak dicari. Ke depan PT KAI juga memikirkan akan adanya penambahan kereta ekonomi dengan jurusan sama," katanya.
KA ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.00 WIB dengan terlebih dahulu mampir di dua stasiun besar di Surabaya, yakni Pasar Turi dan Surabaya Gubeng tiga jam sebelum tiba di Stasiun Malang Kota pukul 01.17 WIB.
Sebaliknya, setiap harinya berangkat dari Stasiun Malang Kota pukul 11.45 WIB dan akan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 01.16 WIB.
Kereta api ini juga merupakan kereta api penumpang pertama yang melewati jalur pintas (shortcut) Surabaya Gubeng-Surabaya Pasar Turi.