• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Perempuan Terjun Enam Lantai di ITC

boy888

IndoForum Junior A
No. Urut
9927
Sejak
29 Des 2006
Pesan
2.851
Nilai reaksi
333
Poin
83
Perempuan Terjun Enam Lantai di ITC
Selasa, 05/06/2007

OLAH TKP, Petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan penyebab aksi lompat dilakukan Munzaiyanah di pertokoan ITC Mega Grosir Surabaya, kemarin.

SURABAYA (SINDO) – Tragedi berdarah kembali terjadi di ITC Mega Grosir Jln Gembong, Surabaya, kemarin. Seorang perempuan bernama Munzaiyanah, 30, diduga berusaha bunuh diri dengan cara terjun dari lantai paling atas (Top Roof /TR) ITC Mega Grosir Surabaya melewati enam lantai,yakni lantai 3, 2, 1, upper ground (UG), ground (G), hingga lower ground (LG).

Perempuan tersebut sempat mendapat perawatan intensif di ruang resusitasi Unit Gawat Darurat RSU dr Soetomo, Surabaya.Namun,karena kondisinya yang sangat kritis, nyawa Munzaiyanah akhirnya tidak tertolong.

Kepala Ruang Observasi Intensif (ROI) Dr Tomy SpAnKIJ menuturkan, korban meninggal pukul 21.20 WIB. Menurut keterangan, Munzaiyanah mengalami multitrauma. Kepalanya gegar otak berat, wajahnya juga rusak, leher, kedua kaki, dan tangannya juga diperkirakan patah. Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.

Berdasarkan hasil rekaman closed circuit television (CCTV) milik ITC Mega Grosir yang ditunjukkan kepada polisi, perempuan asal Desa Jatisari, Kec Senori, Kab Tuban Jawa Timur ini, mulanya sekitar pukul 10.02 berjalan di lantai tiga. Setelah itu,sekitar pukul 10.50 WIB,dia naik ke travelator sebelah timur dari lantai tiga menuju lantai TR. Saat itu kondisi travelator mati.

Setelah sampai di lantai TR, korban sempat mondar-mandir kemudian mengambil posisi dekat travelator sebelah barat. Korban berdiri di sana selama beberapa menit.Saat itu,di lantai TR tempat korban berada sangat sepi.Dia terlihat hanya sendirian. Sekitar pukul 10.54 WIB,korban kemudian berusaha melompat pagar yang ada di atas travelator sebelah barat dengan mengangkat kaki kanannya untuk melompat pagar. Namun, upaya itu urung dilakukan.

Beberapa saat kemudian, korban beralih posisi di bagian atas travelator sebelah timur. Selanjutnya, korban mendekat ke pagar pembatas yang ada di sana, lalu mengayun-ayunkan tubuhnya seolah ingin melompat. Tidak berselang lama, korban mengangkat kaki kirinya ke atas pagar travelator kemudian terjun ke bawah. Pantauan SINDO di tempat kejadian perkara (TKP), pada dinding dekat travelator tersebut tampak jelas bekas telapak tangan kiri korban berusaha menyangga tubuhnya sebelum jatuh ke bawah.

Korban jatuh di lantai LG, hanya berjarak beberapa meter dari lokasi jatuhnya, Liviya, 6, korban meninggal yang sehari sebelumnya juga melakukan hal yang hampir sama dengan yang dilakukan Munzaiyanah. Korban yang masih hidup langsung dilarikan ke RS Adi Husada, Jln Undaan Kulon untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena kondisinya parah,korban kemudian dirujuk ke RSU dr Soetomo. Menurut keterangan Ketua Forum Pers RSU dr Soetomo dr Urip Murtedjo SpBKL,kondisi korban sangat kritis.Namun,dia belum bisa dioperasi karena masih harus menunggu sampai kondisi-nya membaik.

”Kalau langsung dioperasi bisa meninggal di meja operasi. Kami tunggu dulu hingga kondisinya memungkinkan,”tutur dia. Urip menjelaskan, karena korban mengalami multitrauma, kemungkinan untuk bisa disembuhkan sangat kecil. ”Kita hanya bisa berharap keajaiban dari Allah,” ujar dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Surabaya Timur AKP Hendri Fiuser mengatakan, indikasi awal kejadian tersebut lebih mengarah pada perbuatan bunuh diri. Hal itu bisa dilihat dari hasil pengamatan aparat lewat CCTV,di sana terlihat korban memang sengaja terjun bebas dari lantai TR. ”Ia tampak kebingungan. Setelah lihat kiri kanan, ia terjun bebas tepat pukul 10.54 WIB. Jadi, ada indikasi korban memang bermaksud bunuh diri,” ujar dia.

Untuk tindakan lebih lanjut, ia mengaku akan melakukan penyidikan atas kejadian tersebut. Ia juga menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan pihak ITC akan dimintai keterangan. Pihaknya tinggal menunggu hasil penyidikan dari beberapa saksi yang kini sudah dimintai keterangan. Aksi ini jelas mengagetkan banyak pihak. Sebab, sehari sebelumnya juga terjadi insiden berdarah.

Liviya, bocah berusia enam tahun putri pasangan Fuk Loie,35, dan Lie Ting, 35, terjatuh dari lantai satu melalui travelator. Ahli kesehatan jiwa RSJ Menur Surabaya dr Hendro Riyanto SpKJ mengungkapkan,apa yang dilakukan Munzaiyanah sangat mungkin karena terinspirasi dari apa yang dilakukan Liviya, setelah Munzaiyanah melihat dari media.

”Kejadian yang dilakukan korban sebelumnya yang ditayangkan di berbagai media sangat mungkin bisa ditiru. Bagi orang yang memang sedang kalut dan berniat bunuh diri, melihat kejadian sebelumnya, sangat mungkin meniru karena menganggap itu cara yang tepat untuk bunuh diri,” ujar Hendro.

Kemungkinan lainnya, korban sebelumnya mengalami gangguan jiwa, biasanya ada halusinasi pendengaran sehingga seolah-olah ada orang yang membisiki untuk melakukan hal itu. Untuk membuktikan kemungkinan tersebut, perlu ditelusuri latar belakang korban sebelum melakukan aksi bunuh diri itu. Sementara itu, setelah adanya kejadian itu, seorang karyawan di Toko Go Jaya yang tak jauh dari TKP jatuh pingsan. Diduga, ia kesurupan setelah melihat ada korban yang bersimbah darah.Tidak berselang lama, ada dua karyawan lainnya yang juga jatuh pingsan.

Terkait hal ini,Hendro mengatakan bahwa orang yang mempunyai kepribadian imatur bisa mengalami ketakutan berlebih dan cemas.Jadi, ketika melihat ada korban jatuh bersimbah darah, bisa histeris, kemudian terpengaruh menjadi seperti kesurupan.”Kalau dilihat dari segi kultural,mungkin bisa dianggap karena kerasukan. Tapi, saya melihat dari segi kejiwaan, orangorang yang punya kepribadian imatur mudah terpengaruh sehingga bisa pingsan,”kata dia.

Sementara itu, jatuhnya dua korban di ITC Mega Grosir ada yang menghubung-hubungkan dengan pohon beringin besar di halaman pertokoan itu yang ditebang beberapa waktu lalu.Dua bulan setelah pohon beringin itu ditebang sering terjadi kesurupan.

”Di sebelah selatan pertokoan ITC sebelumnya ada pohon beringin besar yang ditebang. Kabarnya, sepekan sesudahnya, yang tebang pohon juga meninggal,” ujar salah seorang penjaga parkir di lokasi itu. Maivo, salah seorang petugas sekuriti ITC mengatakan, beberapa hari lalu juga ada orang yang kesurupan di sana.
 
menakutkan..... kek di jepang aja dech... bunuh diri terbang bebas :( :( :(

kemaren di kota gw jg ada orang bisu yg mau bunuh diri di atas bangunan yg belum jd... takut gw :( :( :(
 
udah pada stress kli ya org2 ......
 
mgkn karena himpitan ekonomi byk org yg stress..

gw rasa emank terinspirasi dari kejadian sebelumnya..dan emank dy mw bunuh diri...hehehe
 
Iya tuh knapa ya, jd heran gwa...[-(...Soalnya kejadiannya sampe 2x ini...:-?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.