• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Perbedaan Rapid Test Antibodi Kuantitatif dan Kualitatif Adalah

jennywijaya

IndoForum Newbie A
No. Urut
288379
Sejak
10 Nov 2020
Pesan
318
Nilai reaksi
1
Poin
18
Mengenal_Lifepack_Aplikasi_Untuk_Konsultasi_Dokter1.jpg


Pada dasarnya rapid tes antibodi adalah terbagi dua dalam prakteknya. Yang pertama adalah kuantitatif, kedua adalah kualitatif. Kuantitatif adalah metode pemeriksaan rapid test yang digunakan untuk mengukur jumlah antibodi imunoglobin SARS CoV-2. Tujuan diadakannya rapid test kuantitatif ini adalah untuk memastikan dan mengetahui respons imun terhadap vaksin Covid-19.

Mengetahui tingkat antibodi yang dimilki seseorang itu dapat menentukan apakah yang bersangkutan, yang sudah pernah positif Covid-19 bisa mendonorkan darah melalui plasma konvalesen kepada yang membutuhkan.

Bagaimana cara pemeriksaannya?
Yang dibutuhkan jelas adalah sampel pemeriksaan berupa darah. Selain darah, juga dapat menggunakan serum maupun plasma.

Kapan sebaiknya pemeriksaan dilakukan?
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan mulai dua minggu setelah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui PCR dan antigen.

Lainnya adalah dua minggu sebelum dan sesudah melalukan vaksinasi Covid-19 dosis yang kedua, dan sebelum melakukan donor plasma konvalesen.

Melalui tes kuantitatif ini para ilmuwan setidaknya dapat menentukan efektivitas jenis vaksin yang digunakan, yang tentunya mempunyai tujuan untuk memicu respons antibodi pencegahan infeksi.

Selain mengukur efektivitas vaksin, tes kuantitatif ini juga untuk membantu alokasi donasi donor plasma konvalesen dari pasien yang sudah pulih ke pasien positif yang membutuhkan.

Lalu bagaimana dengan kualitatif?
Rapid test kualitatif sendiri adalah jenis rapid test yang digunakan secara umum atau paling pertama untuk mendeteksi Covid-19.

Tes ini merupakan jenis tes tradisional yang dengan mendeteksi antibodi SARS CoV-2 dalam sampel darah, tes ini memberikan jawaban yang sederhana, positif atau negatif sehingga dokter dapat mengetahui ada-tidaknya antibodi dalam tubuh.

Meski begitu, tes ini tidak dapat mengukur banyaknya jumlah antibodi dalam tubuh, dan tidak menunjukkan kekuatan respons imun.

Tes ini boleh dibilang hanya menunjukkan pasien telah membentuk respons kekebalan tubuh terhadap virus.

Adapun tes kualitatif ini adalah berbentuk tes serologi yang tentunya sudah mendapatkan izin penggunaan darurat.

Siapa yang dapat melakukan tes?
Yang dapat melakukan rapid test kuantitatif ini adalah tentunya para petugas kesehatan karena mereka adalah garda terdepan yang berhubungan langsung dengan pasien Covid-19, orang yang mempunyai kontak erat, dan lainnya.

Apakah jaminan punya antibodi bakal kebal virus?
Setelah melakukan tes kuantitatif dan kualitatif ada pertanyaan apakah otomatis kebal virus jika sudah punya antibodi?

Jawabannya bergantung pada kondisi orang tersebut. Orang yang memiliki penyakit yang parah kadar antibodinya lebih tinggi.

Sedangkan yang menderita penyakit ringan atau infeksi tanpa gejala kadar antibodinya lebih rendah.

Yang perlu dilakukan jika hasil tes positif atau negatif
Jika Anda mendapatkan hasil yang positif dari pemeriksaan tes cepat antibodi ini yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui sejauh mana arti dari tes positif tersebut.

Sebab, hasil yang positif menunjukkan bahwa Anda sebenarnya memiliki antibodi virus namun antibodi itu adalah antibodi untuk virus lain.

Antibodi sendiri akan melindungi Anda untuk tidak terinfeksi virus lagi namun tidak diketahui seberapa besar perlindungan tersebut.

Konsultasikanlah dengan penyedia jasa layanan kesehatan Anda untuk tindakan selanjutnya saat Anda positif, yang kemungkinan penyedia jasa tersebut akan menyarankan pemakaian APD saat bekerja.

Sedangkan jika hasil negatif yang perlu Anda lakukan adalah juga harus memahami hasil tersebut, yang bisa berarti Anda belum pernah terinfeksi Covid-19.

Atau sebenarnya Anda sudah kena. Antibodi dalam tubuh Anda perlu waktu 1 sampai 3 minggu setelah terpapar infeksi.

Demikianlah perbedaan antara rapid tes antibodi kuantitatif dan kualitatif yang keduanya adalah sangat diperlukan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.