• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Perbandingan Oli Mineral dan Shyntetic

kastablog

IndoForum Newbie E
No. Urut
157025
Sejak
13 Nov 2011
Pesan
66
Nilai reaksi
0
Poin
6
Situs Otomotif - Oli mesin mempunyai fungsi dasar sebagai pelumas untuk memperkecil gesekan atau keausan dari sejumlah komponen di dalam mesin yang bekerja dan bergerak saat mesin kendaraan hidup. Pelumas yang bekerja secara efektif sesuai fungsinya akan memperpanjang usia mesin sehingga lebih awet masa pakainya.

Oli mesin juga tidak hanya berfungsi sebagai pelumas saja, melainkan juga sebagai pendingin, anti karat, penutup celah mesin dan pembersih mesin. Pelumas yang baik harus bisa membuat kinerja mesin lebih ringan dan bertugas sebagai pelindung komponen metal dari friksi akibat gesekan terus-menerus dalam waktu lama.

Dari bahan dasarnya, oli mesin yang umum beredar terbagi 2 jenis, yaitu :

Oli Mineral (Base Oil) : Diperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik.
Oli Sintetis (Synthetic Oil): Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah. Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.


Oli Mineral VS Oli Synthetic
Keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :

Lebih stabil pada temperatur tinggi (less volatile) sehingga kadar penguapan rendah
Mengontrol/mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin
Tahan terhadap perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis dan efisien
Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkanmesin dari kerakOli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia.
Bahan oli synthetic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin).Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.

Jadi untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas disarankan sudah menggunakan oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.

Perbandingan harga Oli Mineral - Semi Synthetic - Full Synthetic
Oli fully synthetic harganya bisa 2X - 4X lebih mahal dari yang semi synthetic, sedangkan
Oli semi synthetic harganya bisa 2X lebih mahal dari oli mineral. situs otomotif
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.