yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Peristiwa perampokan di Desa Luwung Ragi Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Selasa (10/5/2016), tergolong nekat dan sadis. Sebelum membawa kabur uang tunai Rp 80 juta, pelaku menembak kaki kiri korban, Sumiyati.
Sumiyati (42) adalah warga Desa Siwuluh Luwungragi yang berprofesi sebagai pedagang bawang. Saat ini, ia mendapat perawatan intensif di RS Bhakti Asih lantaran luka tembak yang dideritanya.
Diceritakan Sumiyati, sebelum kejadian ia baru saja mengambil uang Rp 280 juta di Bank BCA di jalan Diponegoro sekitar pukul 11.30 siang. Kemudian, dibelanjakan sebesar Rp 200 juta untuk membeli bawang.
"Tadi saya ambil uang di Bank BCA ditemani sopir, setelah itu saya ke lapak bawang Desa Kupu untuk membayar bawang sebesar uang Rp 200 juta," ujar Sumiyati yang juga seorang pedagang bawang merah saat ditemui di RS Bhakti Asih, Senin (10/5/2016).
Setelah membayar bawang di lapak Desa Kupu sekitar pukul 12.30. Korban dan sopir yang saat itu mengendarai mobil pick up hitam bernopol G 1813 KG, kemudian kembali ke lapaknya di Desa Luwung Ragi.
"Setelah membayar bawang di lapak Kupu, saya kemudian pulang ke lapak saya di Luwung Ragi sekalian mau ketemu petani bawang untuk membayar bawang juga," ungkapnya.
Namun nahas, setibanya di lapak bawang Luwungragi. Belum sampai lima menit ia duduk di kursi dua orang yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion hitam datang. Satu di antaranya masuk ke lapaknya.
Awalnya, Sumiyati mengira, pria yang menggunakan helm dan masker tersebut adalah tamu yang akan menjual bawang kepada dirinya. Namun, saat hendak diajak bicara orang itu langsung merebut tas miliknya yang berisi uang tunai Rp 80 juta tersebut.
"Tadi saya kira orang itu tamu mau jual bawang, tapi ternyata saat masuk ke lapak saya langsung menarik tas," ujarnya.
Karena tak ingin melepas tas itu, Sumiyati melawan orang yang hendak merebut tasnya itu.
"Saya sempat tarik-tarikan tas sama pelaku. Karena tidak kuat menahanya akhirnya saya terjatuh. Kemudian tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol dan menembak dua kali ke arah kaki kiri saya dan kemudian mereka langsung lari," jelasnya.
Sumiyati (42) adalah warga Desa Siwuluh Luwungragi yang berprofesi sebagai pedagang bawang. Saat ini, ia mendapat perawatan intensif di RS Bhakti Asih lantaran luka tembak yang dideritanya.
Diceritakan Sumiyati, sebelum kejadian ia baru saja mengambil uang Rp 280 juta di Bank BCA di jalan Diponegoro sekitar pukul 11.30 siang. Kemudian, dibelanjakan sebesar Rp 200 juta untuk membeli bawang.
"Tadi saya ambil uang di Bank BCA ditemani sopir, setelah itu saya ke lapak bawang Desa Kupu untuk membayar bawang sebesar uang Rp 200 juta," ujar Sumiyati yang juga seorang pedagang bawang merah saat ditemui di RS Bhakti Asih, Senin (10/5/2016).
Setelah membayar bawang di lapak Desa Kupu sekitar pukul 12.30. Korban dan sopir yang saat itu mengendarai mobil pick up hitam bernopol G 1813 KG, kemudian kembali ke lapaknya di Desa Luwung Ragi.
"Setelah membayar bawang di lapak Kupu, saya kemudian pulang ke lapak saya di Luwung Ragi sekalian mau ketemu petani bawang untuk membayar bawang juga," ungkapnya.
Namun nahas, setibanya di lapak bawang Luwungragi. Belum sampai lima menit ia duduk di kursi dua orang yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion hitam datang. Satu di antaranya masuk ke lapaknya.
Awalnya, Sumiyati mengira, pria yang menggunakan helm dan masker tersebut adalah tamu yang akan menjual bawang kepada dirinya. Namun, saat hendak diajak bicara orang itu langsung merebut tas miliknya yang berisi uang tunai Rp 80 juta tersebut.
"Tadi saya kira orang itu tamu mau jual bawang, tapi ternyata saat masuk ke lapak saya langsung menarik tas," ujarnya.
Karena tak ingin melepas tas itu, Sumiyati melawan orang yang hendak merebut tasnya itu.
"Saya sempat tarik-tarikan tas sama pelaku. Karena tidak kuat menahanya akhirnya saya terjatuh. Kemudian tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol dan menembak dua kali ke arah kaki kiri saya dan kemudian mereka langsung lari," jelasnya.