• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Penyebab Lesi Kulit Pada Anak Bisa Jadi Eksim

jennywijaya

IndoForum Newbie A
No. Urut
288379
Sejak
10 Nov 2020
Pesan
318
Nilai reaksi
1
Poin
18
ilustrasi_kelainan_kulit.jpg


Banyak bayi setidaknya satu dari 10 anak menderita eksim atau juga disebut dengan dermatitis atopik. Ada beberapa jenis eksim. Dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim dyshidrotic dan dermatitis seboroik, juga dikenal sebagai “cradle cap” pada bayi, adalah jenis yang paling umum menyerang anak-anak.

Eksim sering muncul pada bayi yang berusia enam bulan sampai 5 tahun pertama kehidupan seorang anak. Banyak bayi, anak-anak dan remaja mengalami eksim. Ini berarti mereka memiliki lesi kulit, kulit yang kering dan sensitif dan memiliki bercak gatal, merah, dan bersisik pada kulit mereka.

Kebanyakan anak akan sembuh dari eksim pada masa remaja mereka. Anak-anak penderita eksim memiliki kulit yang sensitif dibandingkan orang lain. Inilah yang harus orang tua ketahui. Jika merasa anak Anda mungkin menderita eksim, Anda harus menemui dokter umum Anda.

Apa saja penyebab eksim?

Eksim pada bayi memiliki penyebab diantar masalahnya yaitu pada pelindung kulit. Banyak anak yang menderita eksim tidak memiliki protein khusus yang disebut dengan “filaggrin” di lapisan luar kulit. Filaggrin sendiri adalah protein yang berfungsi untuk mengikat serat keratin di kulit. Fungsi filaggrin membentuk penghalang kuat antara tubuh dan lingkungan. Kulit dengan protein yang sedikit akan lebih sulit menahan air, mencegah bakteri dan iritasi lingkungan.

Penyebab eksim pada anak bisa timbul akibat dari gen atau lingkungan. Tetapi kondisi eksim ini biasa terjadi pada keluarga dan cenderung dengan kondisi alergi lain seperti asma dan rinitis alergi (demam dan alergi musiman). Penderita eksim juga bisa melalui alergi makanan, namun makanan itu sendiri tidak menyebabkan eksim. Eksim dapat kambuh dengan beberapa faktor di antaranya :
  • setelah kontak dengan bahan kimia yang menyebabkan iritasi seperti sabun atau rendaman busa, atau kain yang mengiritasi seperti wol dan poliester
  • setelah infeksi virus atau bakteri
  • setelah terpapar zat seperti tungau debu atau bulu binatang
  • setelah terpapar makanan yang membuat anak Anda alergi
  • saat anak Anda kepanasan
  • saat anak Anda stres.
Penting bagi para orang tua untuk memahami jenis eksim yang mungkin bagi anak-anak mereka alami serta, kenali gejala dan pemicunya. Para orang tua dapat menangani dan mengelolanya dengan lebih baik saat mereka tumbuh dan berubah. Agar lebih dapat memastikan jenis eksim yang dialami anak Anda, para orang tua bisa langsung membuat janji dengan dokter.

Pengobatan eksim pada anak

Eksim bersifat kronis dan tidak dapat disembuhkan, namun hal itu dapat ditangani dengan mencegah eksim kambuh, cara nya yaitu dengan mengobati gejala segera setelah muncul pada anak Anda.

Apabila anak Anda timbul lesi kulit seperti kemerahan, dan gatal pada anak, atau dengan eksim ringan bisa diberikan salep atau krim kortikosteroid ringan tanpa resep di Apotek. Namun, jika anak Anda memiliki eksim yang serius bisa menemui dokter untuk mendapatkan resep kortikosteroid yang lebih kuat.

Pemakaian salep kortikosteroid ini perlu petunjuk apoteker atau dokter umum, Tetapi biasanya pemakaian salep ini bisa diberikan sekali atau dua kali sehari ke daerah kulit yang terkena dampaknya.

Perawatan eksim lainnya yaitu dengan menggunakan pimekrolimus, krim non steroid. Dokter mungkin meresepkan krim ini untuk anak-anak dengan eksim ringan hingga sedang yang digunakan pada lipatan wajah dan tubuh.

Jika anak Anda menggaruk ruamnya, Anda dapat bertanya kepada apoteker atau dokter umum tentang penggunaan obat antihistamin selama beberapa hari secara bersama dengan krim kortikosteroid, Penggunaan obat tersebut mungkin memberi anak Anda istirahat, dan membantu meredakannya. Jika ruam eksim anak Anda terinfeksi, dokter Anda akan meresepkan antibiotik oral.

Cara melindungi anak terkena eksim di rumah

Faktor lain dari terkenanya eksim pada anak selain dari gen juga bisa terjadi pada lingkungan rumah. Maka itu cobalah para orangtua untuk bisa menjaga kebersihan rumah Anda untuk melindungi anak Anda agar tidak terkena eksim. Apa saja yang perlu diperhatikan.
  • Bersihkan Karpet dan Tirai
Bersihkan selalu rumah Anda untuk kebaikan anak yang memiliki eksim. Mulai dengan membersihkan karpet rumah Anda. Selain itu gunakan karpet yang berbahan katun atau lantai kayu keras lebih baik daripada karpet dengan bahan serat buatan, hal ini baik apabila anak Anda sedang belajar merangkak.
  • Pakai Produk Pembersih Bebas Pewangi dan Pewarna
Selain itu perhatikan penggunaan deterjen dan pembersih rumah yang beraroma tajam, mengapa harus diperhatikan karena pembersih dengan aroma tajam bisa mengiritasi eksim. Walaupun banyak pembersih yang mengklaim bebas dari pewangi dan pewarna namun masih ada tambahan bahan yang dapat mengiritasi kulit. Oleh karena perlu trial and error untuk tahu mana yang terbaik untuk anak Anda.

Perhatikan juga dengan debu, banyak anak penderita eksim juga alergi terhadap tungau debu. Maka lakukan vakum debu di sekitar rumah setidaknya seminggu sekali. Selain itu, cucilah boneka atau mainan mereka. Mainan anak bisa menjadi rumah yang nyaman bagi banyak tungau.
  • Bersihkan Selalu Tempat Tidur
Bersihkan selalu tempat tidur anak, dan perhatikan alas tidur mereka, karena kebanyakan alas tidur dapat menarik tungau debu. Anda bisa membeli sarung pelindung tungau debu untuk kasur anak Anda. Walaupun hal itu tidak secara langsung mencegah eksim, tindakan ini dapat membantu mengatasi asma dan alergi lainnya.
  • Gunakan Pakaian Dengan Bahan Katun
Pilihlah bahan serat alami agar anak Anda dapat bernapas, seperti bahan katun. Hal itu bisa memberikan lapisan perlindungan agar tidak membuat mereka gatal. Hindari bahan buatan manusia dan kain alami yang gatal seperti wol. Katun juga paling baik untuk piyama. Tambahkan sarung tangan katun jika anak Anda menggaruk saat tidur.
  • Mandi
Perhatikan kelembapan kulit anak Anda dengan batasi mandi atau berendam hingga 5 atau 10 menit. Pakailah sabun dan sampo yang lembut. Gunakan air hangat agar tidak terjadi lesi kulit yang iritasi. Setelah itu, tepuk-tepuk kulit anak Anda hingga kering dan jangan pernah menggosoknya. Kemudian oleskan pelembab.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.