jennywijaya
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 288379
- Sejak
- 10 Nov 2020
- Pesan
- 318
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18

Kulit bayi kering bisa dialami oleh anak Anda. Hal ini karena bayi memiliki kulit yang cenderung lebih halus dan tips sehingga lebih rentan menjadi kering.
Tak hanya itu, berbagai faktor juga dapat memicu kulit bayi kering. Seperti udara di dalam atau luar ruangan yang dingin dan kering serta menggunakan pemanas atau pendingin ruangan yang meningkatkan risiko hilangnya kelembapan alami kulit. Masalah kulit bayi kering ini biasanya terjadi sementara. Tetapi, pada sebagian anak-anak yang mengalami kondisi kulit dengan inflamasi kronis akan dirasakan lebih lama. Oleh karena itu, perlu untuk mengenali penyebab kulit bayi kering dengan cara mengidentifikasi kondisi kulit kering tersebut.
Berikut adalah kondisi kulit bayi kering yang paling umum ditemukan.
1. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik dapat mengakibatkan pengelupasan dan radang meski tanpa gatal. Pada bayi, masalah kulit kering ini muncul sebagai 'cradle cap'. Dermatitis seboroik dapat menyebabkan kemerahan pada lipatan kulit seperti leher dan belakang telinga bayi serta pada area yang terkena popok. Selain itu, kulit bayi akan menjadi bersisik.
2. Keratosis pilaris
Keratosis pilaris adalah suatu kondisi di mana terjadi penumpukan keratin di folikel rambut yang dapat menyebabkan benjolan putih hingga kemerahan pada kulit. Keratosis pilaris sering terlihat di paha bagian luar, lengan atas dan pipi. Keratosis pilaris bisa timbul ketika musim dingin dan kering, apalagi jika bayi rentan mengalami kulit kering.
3. Ichthyosis
Ada beberapa jenis kondisi ichthyosis yang merupakan kelainan genetik. Hal ini dapat menyebabkan kulit bayi kering, bersisik dan pecah-pecah. Ichthyosis dapat menjadi kondisi yang harus dialami seumur hidup karena adanya mutasi genetik pada epidermis. Jenis ichthyosis yang sering terjadi adalah ichthyosis vulgaris.
Tingkat keparahan dari ichthyosis ini beragam, mulai dari kondisi kering ringan hingga area kulit menjadi menebal dan bersisik di seluruh tubuh, lengan, kaki dan wajah. Tak hanya itu, bayi juga bisa mengalami telapak tangan dan kaki yang menebal kemudian pecah-pecah serta kulit kepala melepaskan sisik seperti ketombe.
4. Psoriasis
Psoriasis sebenarnya merupakan penyakit yang jarang terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Tetapi, sekitar sepertiga orang dengan psoriasis telah mulai mengalami gejala tersebut sebelum usia 15 tahun. Psoriasis dapat menyebabkan timbulnya lesi kulit berwarna merah dan bersisik.
5. Dermatitis iritan
Dermatitis iritan dan kulit kering dapat terjadi pada semua anak. Hal ini dapat terjadi akibat terlalu sering mencuci tangan dengan sabun dan pembersih. Mencuci atau mandi terlalu lama juga dapat menyebabkan pH kulit berubah. Air saja memiliki pH netral 7 dan sabun bersifat basa yaitu pH 7-12 yang dapat merusak fungsi pelindung kulit dan meninggalkan asam karbonat yang dapat mengiritasi kulit. Jika sebum pada kulit hilang, maka akan membuat kulit dapat lebih mudah menyerap bahan kimia yang menyebabkan dermatitis.
Selain itu, juga terdapat penyebab umum dari kulit bayi kering, meliputi:
Terlalu sering mandi
Terlalu sering mandi dan menggunakan sabun bisa menyebabkan kulit bayi kering, atau memperburuk kulit jika sudah terlanjur kering. Hal ini juga disebabkan karena pemakaian sabun dapat menghilangkan minyak alami kulit dan mempersulit kulit anak Anda untuk menjaga kelembapannya.
Cuaca
Cuaca juga dapat memengaruhi kulit bayi Anda. Cuaca panas atau dingin yang ditambah dengan kelembapan rendah dapat membuat kulit bayi menjadi lebih kering.
Penyakit genetik seperti eksim juga dapat menyebabkan kulit sangat kering pada saat anak-anak, bersamaan dengan kondisi yang lebih jarang seperti ichthyosis.
Gejala kulit kering pada bayi atau anak
Kulit kering akan tampak seperti bercak yang terasa kasar dan bersisik pada kulit anak Anda. Kulit bayi kering biasanya tidak terasa terlalu gatal atau merah. Kulit kering bisa muncul di mana saja. Anak-anak kebanyakan mengalami kulit kering di wajah, lengan dan kaki.
Jika kulit anak Anda sangat kering, hal ini bisa menimbulkan retakan. Retakan pada kulit bisa menyakitkan. Terkadang retakan tersebut bisa berdarah atau terinfeksi. Jika kulit bayi kering menjadi gatal atau timbul kemerahan, kemungkinan eksim telah berkembang di kulit. Eksim biasanya muncul di tambalan di lipatan siku, di belakang lutut, atau di wajah.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Anda harus membawa anak atau bayi Anda ke dokter umum jika anak mengalami:
- kulit kering yang tidak segera membaik saat diobati menggunakan produk yang dijual bebas
- timbul bercak kulit kering yang berwarna merah dan terasa gatal
- terdapat bercak kulit kering yang menyakitkan, hal ini bisa mengindikasikan adanya infeksi