resiraphael
IndoForum Newbie F
- No. Urut
- 288172
- Sejak
- 28 Agt 2020
- Pesan
- 21
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 1
Benjolan pada vagina seringkali menjadi perhatian serius bagi banyak wanita. Walaupun variasi bentuknya bisa beragam, benjolan ini seringkali menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan penanganan segera.
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan berbagai jenis benjolan pada vagina.
Penyebab Benjolan pada Vagina
Kista Bartholin
Salah satu penyebab umum benjolan pada vagina adalah kista bartholin, yang terbentuk ketika kelenjar bartholin pada kedua sisi vagina terblokir.
Biasanya tidak menyakitkan, namun kista bartholin bisa menjadi besar dan menyebabkan ketidaknyamanan. Pengobatan meliputi kompres hangat atau, dalam beberapa kasus, drainase bedah.
Lipoma
Lipoma adalah pertumbuhan lemak berlebihan di bawah kulit yang dapat muncul di daerah genital dan menyerupai benjolan. Pengangkatan lipoma mungkin diperlukan jika menyebabkan gejala atau ketidaknyamanan.
Kista Ovarium
Benjolan dapat terbentuk di ovarium dalam bentuk kista ovarium. Mereka bisa menjadi besar dan menyebabkan rasa sakit di daerah panggul. Pengobatan bergantung pada ukuran kista dan apakah mereka bersifat ganas atau tidak. Beberapa kista ovarium mungkin memerlukan tindakan bedah.
Liposarkoma
Liposarkoma adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi tetapi bisa terbentuk di area genital dan menyerupai benjolan.
Infeksi
Infeksi pada vagina atau daerah sekitarnya dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan. Infeksi seperti herpes genital, kutil kelamin, atau infeksi jamur bisa menjadi penyebab benjolan.
Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan dapat melibatkan penggunaan obat antiviral atau antijamur.
Varises
Tidak hanya pada kaki, namun varises juga dapat muncul di area vagina. Jika terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena yang kemudian meyebabkan benjolan di daerah tersebut.
Benjolan ini biasanya memiliki warna kebiruan dan berbentuk memanjang seperti pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, dan varises di daerah kelamin.
Varises biasa ditemukan pada 1 dari 10 wanita yang sedang hamil maupun sudah lanjut usia.
Moluskum kontagiosum
Menjadi salah satu penyebab lain dari munculnya benjolan pada bibir vagina. Benjolan ini dapat ditemukan tidak hanya dibagian vagina, namun juga pada vulva sampai anus. Penyakit moluskum kontagiosum disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga poxvirus.
Gejala dari infeksi penyakit ini berupa:
Prolaps uteri terjadi karena melemahnya otot dasar panggul yang bertugas untuk mendukung organ reproduksi. Penyakit ini menyebabkan rahim “turun atau merosot” ke dalam vagina.
Adapun gejala yang mungkin dialami, seperti:
Ingrown hair
Mencukur bulu kemaluan secara rutin dapat menjadi pemicu munculnya benjolan pada area vagina. Terutama jika terjadi pertumbuhan rambut yang tumbuh ke dalam kulit, yang disebut sebagai ingrown hair.
Ingrown hair terjadi ketika rambut kemaluan yang telah dicukur malah tumbuh kembali ke dalam kulit, dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya benjolan.
Sumbatan kelenjar lemak
Penyebab benjolan di area vagina dapat juga berkaitan dengan sumbatan pada kelenjar lemak. Ini terjadi ketika ada penumpukan yang cukup besar dari kelenjar lemak di sekitar vagina. Akibatnya, muncul benjolan kecil berwarna putih kekuningan yang sering disebut sebagai fordyce spot.
Meskipun jumlahnya bisa bertambah seiring dengan usia, benjolan di vagina ini pada umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Gejala umum yang mungkin terjadi meliputi:
Gejala benjolan pada vagina dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, untuk gejala yang bisa muncul seperti:
Segera setelah Anda mencurigai adanya benjolan pada vagina, sangat penting untuk menghubungi dokter atau klinik kelamin terdekat. Dengan begitu Anda dapat segera mendapatkan pemeriksaan fisik juga riwayat medis.
Pemeriksaan fisik akan mencakup pemeriksaan daerah genital Anda untuk menentukan lokasi, ukuran, dan konsistensi benjolan.
Selain pemeriksaan fisik, dokter Anda mungkin merujuk Anda untuk menjalani tes tambahan, termasuk:
Meskipun tidak semua benjolan pada vagina dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan genital Anda:
Pengobatan benjolan pada vagina akan bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa metode pengobatan yang mungkin diterapkan:
Pengobatan Kista Bartholin:
Pengangkatan lipoma melalui pembedahan jika menyebabkan ketidaknyamanan atau gejala lainnya.
Pengobatan Kista Ovarium
Berikut pilihan pengobatan benjolan pada bibir vagina yang bisa dilakukan.
Antibiotik
Antibiotik menjadi jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri. Oleh karena itu, jika terdapat benjolan di vagina yang terbukti mengalami infeksi bakteri, dokter mungkin akan mengeluarkan resep antibiotik.
Penting untuk diingat bahwa antibiotik harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Tindakan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengobatan berjalan efektif dan untuk mencegah perkembangan resistensi terhadap antibiotik.
Marsupialisasi
Marsupialisasi adalah tindakan bedah yang umumnya dilakukan jika benjolan di vagina mengalami infeksi dan tidak dapat diatasi dengan prosedur drainase biasa.
Prosedur marsupialisasi melibatkan insisi pada permukaan benjolan (kista) dan penempatan selang atau kateter untuk mengalirkan cairan yang ada di dalam benjolan.
Dalam prosedur ini, dokter akan menjahit ujung benjolan ke kulit sekitarnya agar tetap terbuka, yang bertujuan untuk mencegah pembentukan kista baru.
Kapan Harus Segera Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun beberapa benjolan pada vagina mungkin tidak serius, ada beberapa tanda yang harus mendorong Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter, termasuk:
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan berbagai jenis benjolan pada vagina.
Penyebab Benjolan pada Vagina
Kista Bartholin
Salah satu penyebab umum benjolan pada vagina adalah kista bartholin, yang terbentuk ketika kelenjar bartholin pada kedua sisi vagina terblokir.
Biasanya tidak menyakitkan, namun kista bartholin bisa menjadi besar dan menyebabkan ketidaknyamanan. Pengobatan meliputi kompres hangat atau, dalam beberapa kasus, drainase bedah.
Lipoma
Lipoma adalah pertumbuhan lemak berlebihan di bawah kulit yang dapat muncul di daerah genital dan menyerupai benjolan. Pengangkatan lipoma mungkin diperlukan jika menyebabkan gejala atau ketidaknyamanan.
Kista Ovarium
Benjolan dapat terbentuk di ovarium dalam bentuk kista ovarium. Mereka bisa menjadi besar dan menyebabkan rasa sakit di daerah panggul. Pengobatan bergantung pada ukuran kista dan apakah mereka bersifat ganas atau tidak. Beberapa kista ovarium mungkin memerlukan tindakan bedah.
Liposarkoma
Liposarkoma adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi tetapi bisa terbentuk di area genital dan menyerupai benjolan.
Infeksi
Infeksi pada vagina atau daerah sekitarnya dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan. Infeksi seperti herpes genital, kutil kelamin, atau infeksi jamur bisa menjadi penyebab benjolan.
Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan dapat melibatkan penggunaan obat antiviral atau antijamur.
Varises
Tidak hanya pada kaki, namun varises juga dapat muncul di area vagina. Jika terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena yang kemudian meyebabkan benjolan di daerah tersebut.
Benjolan ini biasanya memiliki warna kebiruan dan berbentuk memanjang seperti pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh darah vena, dan varises di daerah kelamin.
Varises biasa ditemukan pada 1 dari 10 wanita yang sedang hamil maupun sudah lanjut usia.
Moluskum kontagiosum
Menjadi salah satu penyebab lain dari munculnya benjolan pada bibir vagina. Benjolan ini dapat ditemukan tidak hanya dibagian vagina, namun juga pada vulva sampai anus. Penyakit moluskum kontagiosum disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga poxvirus.
Gejala dari infeksi penyakit ini berupa:
- Tekstur benjolan terasa padat
- Memiliki cekungan pada bagian tengah benjolan
- Ukuran benjolan biasanya kecil yang hanya sekitar 2 sampai 5 mm
- Warna dari benjolan dapat berupa putih, merah muda atau serupa dengan warna kulit
- Rasa nyeri atau gatal, serta dapat disertai dengan kemerahan dan pembengkakan
Prolaps uteri terjadi karena melemahnya otot dasar panggul yang bertugas untuk mendukung organ reproduksi. Penyakit ini menyebabkan rahim “turun atau merosot” ke dalam vagina.
Adapun gejala yang mungkin dialami, seperti:
- Sembelit
- Nyeri dibagian bawah panggul
- Terjadi tonjolan pada area vagina
- Mengalami inkontinensia urin (mengompol)
- Sensasi seperti ditekan atau perasaan penuh pada organ vagina
Ingrown hair
Mencukur bulu kemaluan secara rutin dapat menjadi pemicu munculnya benjolan pada area vagina. Terutama jika terjadi pertumbuhan rambut yang tumbuh ke dalam kulit, yang disebut sebagai ingrown hair.
Ingrown hair terjadi ketika rambut kemaluan yang telah dicukur malah tumbuh kembali ke dalam kulit, dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya benjolan.
Sumbatan kelenjar lemak
Penyebab benjolan di area vagina dapat juga berkaitan dengan sumbatan pada kelenjar lemak. Ini terjadi ketika ada penumpukan yang cukup besar dari kelenjar lemak di sekitar vagina. Akibatnya, muncul benjolan kecil berwarna putih kekuningan yang sering disebut sebagai fordyce spot.
Meskipun jumlahnya bisa bertambah seiring dengan usia, benjolan di vagina ini pada umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Gejala umum yang mungkin terjadi meliputi:
- Muncul benjolan kecil
- Perubahan warna menjadi lebih gelap
- Mungkin juga mengandung nanah
- Kadang-kadang disertai rasa nyeri atau gatal
Gejala benjolan pada vagina dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, untuk gejala yang bisa muncul seperti:
- Pembengkakan di area vagina.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan.
- Benjolan yang bisa diraba atau terlihat.
- Perubahan pada kulit di sekitar benjolan.
- Perdarahan abnormal atau keputihan yang tidak biasa.
- Gatal atau sensasi terbakar.
Segera setelah Anda mencurigai adanya benjolan pada vagina, sangat penting untuk menghubungi dokter atau klinik kelamin terdekat. Dengan begitu Anda dapat segera mendapatkan pemeriksaan fisik juga riwayat medis.
Pemeriksaan fisik akan mencakup pemeriksaan daerah genital Anda untuk menentukan lokasi, ukuran, dan konsistensi benjolan.
Selain pemeriksaan fisik, dokter Anda mungkin merujuk Anda untuk menjalani tes tambahan, termasuk:
- Ultrasonografi: Ini adalah prosedur pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar organ dalam tubuh Anda. Ultrasonografi sering digunakan untuk memeriksa kista ovarium dan melihat apakah mereka berisi cairan atau padat.
- Tes darah: Tes darah mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi infeksi atau masalah hormon yang mungkin menjadi penyebab benjolan.
- Biopsi: Jika ada kekhawatiran bahwa benjolan tersebut bisa menjadi kanker, dokter mungkin akan melakukan biopsi, yang melibatkan pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis lebih lanjut. Biopsi dapat membantu menentukan apakah benjolan itu bersifat ganas atau tidak.
Meskipun tidak semua benjolan pada vagina dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan genital Anda:
- Lakukan pemeriksaan rutin: Scheduling pemeriksaan rutin dengan dokter Anda dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, termasuk benjolan yang mungkin muncul di area genital.
- Praktik seks yang aman: Penggunaan kondom saat berhubungan seks dapat membantu mengurangi risiko infeksi yang dapat menyebabkan benjolan.
- Perhatikan perubahan: Jika Anda melihat atau merasakan perubahan apa pun pada vagina atau daerah genital Anda, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Pengobatan benjolan pada vagina akan bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa metode pengobatan yang mungkin diterapkan:
Pengobatan Kista Bartholin:
- Kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan.
- Drainase bedah jika kista besar atau menyebabkan rasa sakit yang signifikan.
- Antibiotik jika kista terinfeksi.
Pengangkatan lipoma melalui pembedahan jika menyebabkan ketidaknyamanan atau gejala lainnya.
Pengobatan Kista Ovarium
- Pengawasan aktif untuk kista ovarium kecil yang tidak menimbulkan gejala.
- Pemantauan ultrasounds secara berkala.
- Tindakan bedah untuk kista ovarium besar atau yang mencurigakan adanya keganasan.
- Tindakan bedah untuk mengangkat liposarkoma.
- Kemoterapi atau radioterapi mungkin diperlukan jika liposarkoma telah menyebar.
- Obat antiviral untuk infeksi herpes genital.
- Pengobatan antijamur untuk infeksi jamur.
- Pengangkatan kutil kelamin dengan metode tertentu.
Berikut pilihan pengobatan benjolan pada bibir vagina yang bisa dilakukan.
Antibiotik
Antibiotik menjadi jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri. Oleh karena itu, jika terdapat benjolan di vagina yang terbukti mengalami infeksi bakteri, dokter mungkin akan mengeluarkan resep antibiotik.
Penting untuk diingat bahwa antibiotik harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Tindakan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengobatan berjalan efektif dan untuk mencegah perkembangan resistensi terhadap antibiotik.
Marsupialisasi
Marsupialisasi adalah tindakan bedah yang umumnya dilakukan jika benjolan di vagina mengalami infeksi dan tidak dapat diatasi dengan prosedur drainase biasa.
Prosedur marsupialisasi melibatkan insisi pada permukaan benjolan (kista) dan penempatan selang atau kateter untuk mengalirkan cairan yang ada di dalam benjolan.
Dalam prosedur ini, dokter akan menjahit ujung benjolan ke kulit sekitarnya agar tetap terbuka, yang bertujuan untuk mencegah pembentukan kista baru.
Kapan Harus Segera Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun beberapa benjolan pada vagina mungkin tidak serius, ada beberapa tanda yang harus mendorong Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter, termasuk:
- Benjolan yang tumbuh dengan cepat atau berubah warna.
- Benjolan yang disertai dengan nyeri yang parah.
- Benjolan yang berdarah atau berisi cairan.
- Riwayat kanker dalam keluarga.
- Benjolan yang terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun.