Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.566
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Dampak perang antara Rusia & Ukraina memang melebar, khususnya inflasi yg menciptakan negara eropa banyak terkena imbasnya.
Tapi, ada cerita unik dibalik tragedi Ukraina. Yang perdana & menciptakan publik heran adalah pemerintah Inggris mau membayar warganya yg harap menampung para pengungsi Ukraina.
Dengan program yg disebut Homes for Ukraine (Rumah untuk Ukraina), pemerintah Inggris rela memberikan uang kepada warga Inggris sebesar 350 poundsterling atau sekitar US$ 456 per bulan.
Dan itu juga sesuai kesepakatan minimal 6 bulan para pengungsi itu diperbolehkan tinggal, dengan adanya kebijakan ini. Ditengah gempuran inflasi banyak warga Inggris yg harap menjadikan rumahnya sebagai tempat penampungan untuk pengungsi.
Sudah banyak warga Ukraina yg akhirnya tiba di Inggris meminta perlindungan, saat ini Inggris juga sudah mengeluarkan visa untuk sekitar 3.000 warga Ukraina yg mengungsi. Setidaknya sebagai bagian dari Nato negara Inggris sangat peduli kepada bangsa Ukraina.
Namun di tengah gempuran pengungsi, di Inggris ada cerita duka bagi salah satu keluarga yg sudah menikah selama 10 tahun & mempunyai dua orang anak yg masih kecil.
Keluarga Tony Garnett & Lorna, karena tertarik dengan tawaran pemerintah Inggris. Tony akhirnya mencari tahu bagaimana caranya jadi warga yg berpartisipasi untuk menampung pengungsi Ukraina.
Entah bagaimana sistemnya, karena tidak dijelaskan secara mendetil maka ada pengungsi asal Ukraina yg bernama Sofia Karkadym, dia meninggalkan Ukraina setelah diserang oleh Rusia di wilayah Lviv.
Karena Tony mengerti bahasa Slovakia yg mirip dengan Ukraina, akhirnya Sofia ditampung di tempat keluarga Tony, bersama Lorna istrinya & kedua anaknya di Bradfort, West Yorkshire.
Awalnya biasa saja, namun hari demi hari Sofia semakin lengket dengan Tony. Apalagi mereka mengpakai bahasa yg tidak dimengerti oleh Lorna.
Setelah 10 hari Sofia menetap disana, mulsi timbullah ketegangan dalam biduk rumah tangga mereka. Lorna tidak suka dengan Sofia & mengusirnya, namun Tony malah berkata akan pergi mengikuti Sofia.
Disini mulai terungkap kalau keduanya sudah main gila, dapat saja sudah mengerjakan uji coba rujak tumbuk yg menciptakan Lorna murka.
Benar saja, keduanya pun kabur meninggalkan Lorna seorang diri & jadi single parent atas buah hati mereka. Sementara Tony & Sofia tinggal di rumah orang tua Tony, bahkan mulai mencari rumah tinggal untuk mereka berdua sembari memgurus visa permanent untuk Sofia.
Ternyata tidak selamanya menolong orang lain akan menguntungkan, atas nama kemanusiaan ketika pengungsi ditampung dapat saja ditelikung.
Itulah sedikit cerita tentang sedikit problem ketika menampung korban pengungsian, apakah jomblo-jomblo kaya di Indonesia akan menampung juga wanita-wanita Ukraina untuk dijadikan istri?
Terima kasih yg sudah membaca thread ini hingga akhir, bila ada kritik silahkan dihinggakan & semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat & merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google