boy888
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 9927
- Sejak
- 29 Des 2006
- Pesan
- 2.851
- Nilai reaksi
- 333
- Poin
- 83
DEPOK – Ribuan penumpang jurusan Jakarta–Bogor telantar di Stasiun Depok Baru, tadi malam, sekitar pukul 20.00 WIB akibat salah seorang penumpang yang belum diketahui identitasnya tewas tersetrum listrik aliran atas (LAA).
PT KA terpaksa mematikan aliran listrik di stasiun guna menurunkan penumpang tersebut. Deni, 26, salah seorang saksi mata menuturkan, peristiwa ini terjadi ketika korban hendak turun dari atap gerbong KRL 598. Saat itu, tangan korban memegang kabel listrik.Kemudian, korban terkejut dan berusaha melepaskan tangannya dari kabel. Namun nahas, pria berusia 40 tahun itu malah tersengat selama 20 menit.”Saya pikir gerbong kereta terbakar,ternyata ada penumpang yang kesetrum hingga gosong,” ujarnya. Kahumas PT KA Daop I Jabotabek Akhmad Sujadi mengaku, peristiwa ini memang sering terjadi di perlintasan kereta Jakarta–Bogor.
Menurut dia, banyak penumpang kereta melanggar aturan dengan naik di atap gerbong kereta. Padahal, pihaknya sudah berkali-kali memberikan peringatan. ”Kami sangat kewalahan sekali menangani masalah ini. Berbagai pendekatan sudah dilakukan, tapi mereka tetap melanggar,” jelasnya. Sujadi menyebutkan, bulan lalu dua orang penumpang yang naik di atap gerbong tewas karena tersengat listrik masing-masing di Stasiun Universitas Indonesia. (UI) Depok dan Pasar Minggu,Jakarta Selatan.
”Saya mengimbau kepada para pengguna angkutan kereta api agar mematuhi aturan yang ada. Sehingga tidak jatuh korban lagi,” paparnya. Petugas Pospol Terminal Terpadu Depok Bripda Marlin berjanji akan menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga akan menyiapkan petugas jaga guna membantu petugas stasiun agar peristiwa itu tidak terulang di kemudian hari. ”Penyebabnya lebih didominasi manusia itu sendiri. Penumpang tidak patuh terhadap aturan dan nekat menumpang di atap kereta. Ya, akibatnya seperti itu,” katanya. (sucipto/adam prawira)
PT KA terpaksa mematikan aliran listrik di stasiun guna menurunkan penumpang tersebut. Deni, 26, salah seorang saksi mata menuturkan, peristiwa ini terjadi ketika korban hendak turun dari atap gerbong KRL 598. Saat itu, tangan korban memegang kabel listrik.Kemudian, korban terkejut dan berusaha melepaskan tangannya dari kabel. Namun nahas, pria berusia 40 tahun itu malah tersengat selama 20 menit.”Saya pikir gerbong kereta terbakar,ternyata ada penumpang yang kesetrum hingga gosong,” ujarnya. Kahumas PT KA Daop I Jabotabek Akhmad Sujadi mengaku, peristiwa ini memang sering terjadi di perlintasan kereta Jakarta–Bogor.
Menurut dia, banyak penumpang kereta melanggar aturan dengan naik di atap gerbong kereta. Padahal, pihaknya sudah berkali-kali memberikan peringatan. ”Kami sangat kewalahan sekali menangani masalah ini. Berbagai pendekatan sudah dilakukan, tapi mereka tetap melanggar,” jelasnya. Sujadi menyebutkan, bulan lalu dua orang penumpang yang naik di atap gerbong tewas karena tersengat listrik masing-masing di Stasiun Universitas Indonesia. (UI) Depok dan Pasar Minggu,Jakarta Selatan.
”Saya mengimbau kepada para pengguna angkutan kereta api agar mematuhi aturan yang ada. Sehingga tidak jatuh korban lagi,” paparnya. Petugas Pospol Terminal Terpadu Depok Bripda Marlin berjanji akan menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga akan menyiapkan petugas jaga guna membantu petugas stasiun agar peristiwa itu tidak terulang di kemudian hari. ”Penyebabnya lebih didominasi manusia itu sendiri. Penumpang tidak patuh terhadap aturan dan nekat menumpang di atap kereta. Ya, akibatnya seperti itu,” katanya. (sucipto/adam prawira)