Pengertian Manajemen Apotek Serta Perlengkapannya

[Angela]

Setiap bisnis pasti mempunyai manajemen tersendiri untuk mengelola kegiatan operasional bisnis. Tidak terkecuali dengan bisnis apotek yg memiliki manajemen farmasi untuk diterapkan dalam pengoperasian apotek.

Agar kegiatan operasional apotek dapat berjalan lancar & angka penjualan tetap stabil bahkan meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara pengelolaan sebuah apotek dengan efisien & efektif. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Manajemen Apotek
Manajemen apotek merupakan proses pengelolaan setiap elemen pada apotek sesuai sumber daya & keadaan apotek supaya dapat berjalan secara efisien. Anda pasti pernah berkunjung ke apotek untuk menemani seseorang atau membeli obat. Apakah Anda merasa sedikit heran melihat banyaknya apotek yg sudah berdiri di pinggiran jalan?

Namun, mereka tetap dapat mendapatkan banyak pelanggan setiap harinya ditengah persaingan bisnis serupa. Kondisi tersebut karena sebuah apotek memiliki sistem pengelolaan bisnis yg baik dalam pengoperasiannya.

Menurut laman farmasikendari.blogspot.co.id, setiap apotek pasti mempunyai sistem pengelolaan bisnis, meskipun apotek masih dalam skala kecil. Sistem manajemen yg umumnya ada seperti manajemen pembelian, manajemen persediaan, manajemen khusus, manajemen keuangan, manajemen penjualan, & manajemen pemasaran.

Manajemen spesifik adalah manajemen khas untuk bisnis apotek. Misalnya, pengelolaan apotek dengan tambahan laboratorium klinik, apotek bekerja sama dengan sebuah balai pengobatan, apotek dengan swalayan, & lain-lain.

Prosedur Manajemen Apotek
Prosedur pendirian suatu bisnis apotek harus sesuai dengan KepMenKes RI Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002. Beberapa persyaratannya seperti berikut ini:

Supaya dapat mendapatkan izin apotek, apoteker & pemilik sarana sudah mempunyai tempat, persediaan farmasi, perlengkapan fasmasi, & perbekalan farmasi lainnya.

Apotek dapat mengerjakan aktivitas pelayanan komoditi selain farmasi.
Sarana apotek dapat Anda dirikan di letak yg sama dengan jasa pelayanan komoditi selain farmasi.
Berikut ini beberapa persyaratan pendirian bisnis apotek, yaitu:

1. Tempat & Lokasi
Jarak saat ini tidak lagi jadi persyaratan utama, namun alangkah baiknya untuk mempertimbangkan pada segi pemerataan & penyebaran pelayanan kesehatan. Anda juga harus mempertimbangkan kemampuan daya beli konsumen, keamanan, jumlah penduduk, kesehatan lingkungan, & letak yg strategis.

2. Kelengkapan & Bangunan
Kelengkapan & bangunan apotek juga masuk ke dalam prosedur manajemen apotek. Bangunan apotek wajib memiliki luas & memenuhi perlengkapan yg memadai. Selain itu, apotek juga sanggup memenuhi persyaratan teknis supaya fungsi & kelancaran tugas apotek lebih terjamin.

Perlengkapan Apotek
Sebuah apotek wajib memiliki perlengkapan yg lengkap untuk dapat menjalankan tugas secara lebih baik. Berikut ini beberapa perlengkapan apotek yg wajib ada pada sebuah apotek:

1. Alat pembuangan, peracikan, & pengolahan seperti timbangan, gelas ukur, mortir, & lainnya.
2. Alat perbekalan & penyimpanan farmasi seperti lemari pendharap & lemari obat.
3. Tempat penyimpanan spesifik untuk narkotika, bahan beracun, & psikotropika.
4. Alat administrasi, seperti faktur, blanko pesanan obat, salinan resep, & lain-lain.
5. Wadah pembungkus & pengemas, plastik pengemas & etiket.
6. Buku standar Farmakope Indonesia, MIMS, kumpulan UU mengenai apotek, ISO, & DPHO.

Baik seperti itulah uraian tentang pengertian & prosedur manajemen apotek beserta daftar perlengkapannya yg wajib ada pada sebuah apotek. Semoga dapat menolong Anda dalam mengelola apotek.


Sumber : Manajemen Apotek
Hari ini 20:05