• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pengemudi dari Solo Kebingungan Akses Tol Soker

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Jalur alternatif Sragen-Surabaya via tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Klodran, Colomadu, Karanganyar-Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, beroperasi terbatas mulai Rabu, (29/6/2016) pukul 06.00 WIB. Minimnya rambu penunjuk jalan dari arah Solo membuat sejumlah pengemudi dari luar kota kebingungan.

Pantauan Solopos.com di pintu masuk tol Soker Klodran, Rabu siang, mayoritas kendaraan melewati jalur alternatif mudik Lebaran tersebut dari arah barat. Kendaraan dari luar kota didominasi mobil berpelat nomor B, AB, dan H.

Sementara itu, rambu penunjuk jalan masuk tol Soker dari arah batas kota Solo di Kerten belum tersedia. Akses utama tol Soker dari Solo yakni di Jl. Pakel dan Jl. Adi Sumarmo juga belum dilengkapi rambu penujuk arah masuk pintu tol tersebut. Rambu penujuk jalan baru tersedia di batas Kota Solo yang mengarah ke Karanganyar.

Petunjuk jalan masuk tol Soker lewat aplikasi Google Maps juga belum tersedia. Sedangkan lewat aplikasi Waze, sudah ada jalan existing tol Soker melalui Klodran, Karanganyar.

Salah seorang pengguna jalur alternatif Sragen-Surabaya via tol Soker, Dimas Maulana, 30, tertarik memanfaatkan jalan yang bisa memangkas waktu tempuh perjalanan Solo-Sragen hingga 45 menit ini. “Kami dari Jogja mau ke Kediri. Dapat info Solo katanya sudah ada tol. Mau nyobain ini. Katanya lebih irit waktu,” ujarnya saat ditemui di pintu masuk tol Soker Klodran.

Dimas yang datang dari arah timur atau Jl. Adi Sumarmo, mengaku sempat kebingungan mencari pintu masuk jalur alternatif yang dibuka khusus mobil selama H-7 sampai H+7 Lebaran tersebut.

“Tadi sempat nyari-nyari juga. Habis ketemu petugas Dishub [Dishubkominfo Solo] di jalan, baru deh diarahkan ke sini, keluhnya.

Pengguna jalan lain, Achmad, 35, juga mengeluhkan minimnya rambu petunjuk jalan dari arah Solo. “Saya mau jalan ke Ngawi dari Jogja. Sampai di Sumber tadi sempat kebingungan juga. Setelah bertanya sama orang, baru diarahkan lewat ke sini. Saya cari di peta Google juga belum ada pintu masuk tolnya,” bebernya.

Menanggapi masukan sejumlah pengguna jalan, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, menjelaskan saat ini tol Soker masih beroperasi terbatas sebagai jalur alternatif mudik dan balik Lebaran 2016.

“Sementara ini kewenangan pemasangan rambu dari kontraktor. Pemerintah nanti menyediakan rambu setelah tol resmi beroperasi. Usulan warga akan kami sampaikan di rapat evaluasi,” jelasnya.

Duty Manager Petugas Piket dari PT Solo Ngawi Jaya, Surya Panyuluh, mengatakan mayoritas kendaraan yang melewati tol Soker pada awal pembukaan masih didominasi kendaraan dari Soloraya.

“Kira-kira 60 persen lokal. Yang 40 persen dari kendaraan luar kota,” terangnya saat ditemui Solopos.com di pintu masuk tol Soker Klodran.

Surya mengatakan pada operasional perdana tersebut, pihaknya masih menemui sepeda motor milik warga yang nekat melintasi bagian ruas tol Trans Jawa itu. Selain itu, pengelola jalan tol juga mendapati pengguna jalan yang melakukan swafoto (selfie) di tengah jalan.

“Pagi tadi kami halau motor dan mengingatkan pengguna jalan yang selfie di jalan tol. Ada juga warga yang menggembalakan kambingnya. Itu berbahaya,” pesannya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.