• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Penduduk Jepang Bicara Dengan Orang Meninggal

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.735
Nilai reaksi
23
Poin
0
Pake Telepon Angin, Jadi Cara Penduduk Jepang Bicara Dengan Orang Meninggal

Mungkin terdengar aneh tetapi ide Sasaki tersebut sudah menolong beberapa warga setempat tetap terhubung dengan yg sudah wafat. Sebagai contoh adalah Kazuyoshi Sasaki yg sambil sedih memencet pelan nomor ponsel mendiang istrinya, Miwako.

Penduduk Jepang Bicara Dengan Orang Meninggal

Illustrasi (Image: iStock)​




Miwako adalah salah satu dari hampir 20 ribu wargaJepangyang meninggal akibat bencana gempa bumi pada 11 Maret 2021 di timur laut Jepang. Selain dirinya, banyak penyintas yg mengpakai telepon angin yg berlokasi di Otsuchi tersebut untuk menghubungi keluarga mereka yg ikut jadi korban.

Setelah gempa tersebut, Sasaki mencari sang istri dengan mengunjungi pusat evakuasi & kamar mayat sementara. Hingga kini, pengalaman buruk tersebut masih melekat di ingatan.


Aku mengirimimu pesan yg memberitahumu di mana saya berada, tetapi anda tidak memeriksanya mengatakan Sasaki sambil menangis, dikutip dari Reuters, 5 Maret 2021.

Ketika saya kembali ke rumah & melihat ke langit, ada ribuan bintang, itu seperti melihat kotak permata. Aku menangis & menangis & tahu bahwa begitu banyak orang pasti sudah meninggal, lanjut dia.



Penduduk Jepang Bicara Dengan Orang Meninggal
Illustrasi (Image: iStock)

Telepon angin adalah cara warga Jepang untuk berbicara dengan yg sudah meninggal ikut dimanfaatkan oleh Sachiko Okawa. Sehari sebelum Sasaki, Okawa menelepon Toichiro, sang suami yg sudah jadi teman hidup selama 44 tahun & kini sudah tiada.
Aku kesepian. Sampai jumpa, saya akan segera kembali, mengatakan dia dengan suara serak. Sachiko merasa suara Toichiro terdengar di ujung telepon. Berbicara via telepon ini menciptakannya merasa lebih baik.



Telepon angin turut jadi medium penghubung antara keturunan di dunia dengan nenek moyang yg sudah meninggal dunia. Sebagai contoh adalah Sachiko yg mengajak kedua cucu mereka supaya berbicara dengan kakek mereka.

Kakek, ini sudah 10 tahun & saya akan segera masuk sekolah menengah, mengatakan Diana, cucu Okawa yg berusia 12 tahun. Ada virus baru yg membunuh banyak orang & itulah alasan mengapa kami memakai masker, tetapi kami semua baik-baik saja, mengatakan dia.


Ada kisah haru di balik penciptaan bilik telepon angin, yg kini jadi cara wargaJepangberbicara dengan yg sudah tiada. Itaru Sasaki mengatakan ia menciptakan telepon tersebut setelah kanker merenggut nyawa saudaranya. Kejadian tersebut terjadi beberapa bulan sebelum bencana.
Ada banyak orang yg tidak dapat mengucapkan selamat tinggal. Ada keluarga yg berharap mereka dapat mengatakan sesuatu, seandainya mereka tahu mereka tidak akan berbicara lagi, mengatakan Itaru.


Siapa sangka kini idenya menarik perhatian orang, tak cuma dari Jepang tetapi juga dari Inggris & Polandia. Mereka mengpakainya untuk terhubung dengan sanak saudara yg wafat karena sakit & bunuh diri selain bencana tersebut.



Sedangkan bagi yg berada di Inggris & Polandia, mereka harap memakai telepon angin itu untuk terkoneksi dengan kerabat yg wafat akibat virus corona. Hal tersebut diutarakan oleh penyelenggara tersebut langsung ke Itaru. Menurut Itaru, niat tersebut mirip dengan keharapan banyak penyintas bencana tersebut sebab pandemi seperti bencana yg tiba-tiba datang sehingga menimbulkan kesedihan mendalam bagi yg ditinggalkan.



Jepang sering punya perkembangan ya.

Sumber :Rumah Migran

Hari ini 17:58
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.