• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pencuri Sadis Spesialis Rumah Selalu Bawa Pancing Saat Beraksi

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Masih ingat pencuri yang mengikat korbannya dan menghajar hingga babak belur dua minggu lalu?
Kasus itu berhasil dibongkar petugas Polres Blitar.
Pelakunya adalah Supriono alias Bongkeng (32), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Jumat (20/5/2016) pagi, dia ditangkap di jalan Desa Jajar, atau utara Polsek Talun.

Saat itu, ia hendak pulang usai kabur dari Kota Malang.
"Pagi itu anggota kami mengetahui kalau ia akan pulang sehingga dibuntuti. Saat mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja, anggota langsung menghentikannya," kata AKBP Slamet Waluya, Kapolres Blitar.
Setelah diintrogasi, ternyata Bongkeng tak hanya mencuri di rumah janda Puji Astutik (54), warga Lingkungan Sumberjo, Kelurahan/Kecamatan Talun, Jumat (6/5/2016) sekitar pukul 04.00 WIB lalu.

Di Kecamatan Talun saja, ia sudah mencuri di tujuh TKP.
Di antaranya, di rumah Suparmi (68), tetangganya sendiri, Umi Hariati (42), warga Desa Duren, Yayuk (42), bidan Desa/Kecamatan Talun, Rohman (50), warga Desa Genengan, Suprianto (53), warga Kelurahan Talun, Mukanan (49), warga Desa Bendosewu. Itu terjadi antara 2015 dan 2016.

"Hasil kejahatannya, selain dipakai kebutuhan sehari-hari, juga dibelikan dua sepeda motor, di antaranya Kawasaki Ninja dan Honda Vario," ungkapnya.

Selama ini aksinya terbilang mulus karena ia berhasil mengelabuhi orang lain.
Di antaranya, ia selalu menenteng pancing setiap beraksi. Tujuannya, agar orang lain tak curiga ketika melihatnya berjalan sendirian tengah malam di tempat yang sepi.

Sementara, peralatan buat mencurinya, seperti obeng, palu, lingis kecil, kunci T, parang, dan senter, ditaruh dalam tas punggungnya.

"Kalau dilihat orang, bahkan petugas pun, tak akan curiga karena dikira ia akan berangkat atau pulang memancing," paparnya.

Bahkan, dia itu bukan penjahat lokal karena beberapa kali sempat bergabung dengan penjahat asal luar kota.
Di antaranya, ia pernah terlibat pencurian di Pasuruan dan itu masih dikembangkan.

"Sebelum kabur, Jumat (13/5/2016) malam lalu, dia sempat kami gerebek di rumahnya, namun berhasil meloloskan diri. Itu karena ia mendengar suara anjing peliharaannya, yang terus menyalak. Namun, di rumahnya, kami temukan cincin, dompet milik korban (Puji)," ungkap Slamet.

Seperti diketahui, Jumat (6/5/2016) sekitar pukul 04.00 WIB lalu, ia membobol rumah Puji.
Saat beraksi, korban yang tinggal sendirian itu terbangun, sehingga memergoki pelaku.

Begitu bangun, korban lngsung dilumpuhkan, dengan dibekup mulutnya karena sempat menjerit minta tolong.

Selanjutnya, korban diikat dan dihajar hingga babak belur.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.